Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ini 8 Gejalanya pada Anak

(IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Kabar duka tengah menyelimuti dunia hiburan tanah air. Pada Rabu (8/4) tersiar kabar bahwa pelantun lagu "Pada Satu Cinta", Glenn Fredly, meninggal dunia. Diketahui Glenn Fredly meninggal di RS Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat penyakit meningitis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), meningitis adalah peradangan pada meninges, selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Ini dapat disebabkan oleh berbagai organisme yang meliputi bakteri, jamur, atau virus. Bahkan, WHO menetapkan bahwa meningitis ini mengancam jiwa!

Lantas, apa yang terjadi jika meningitis terjadi pada anak-anak? Dilansir laman meningitis.org, berikut gejala meningitis pada anak.

1. Demam dan atau muntah

pixabay.com/free-photos

Gejala meningitis sebenarnya terjadi akibat dua hal, yakni virus dan bakteri. Namun, gejala di atas akibat bakteri. Gejala tersebut sebenarnya lebih jarang terjadi, namun lebih serius. Jika tidak segera ditangani, radang jenis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, bahkan kematian.

2. Sakit kepala parah

pixabay.com/amarpreet25

Meski jadi gejala khas meningitis, sakit kepala bisa juga disebabkan oleh banyak hal. Bisa saja si anak salah posisi tidur dan akibatnya cedera. Namun, sebagai upaya waspada, periksa ke dokter merupakan langkah terbaik. Ini akan meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan.

3. Tidak suka cahaya terang

pixabay.com/pexels

Waspadalah apabila saat melihat cahaya, anak sering menyipitkan mata atau bahkan mencoba menutupi bagian matanya. Gejala ini sama dengan fotofobia, kondisi saat seseorang juga sensitif terhadap cahaya.

Hal ini terjadi karena peradangan pada saraf optik di belakang mata. Namun, untuk mendapat hal yang pasti, memeriksakan anak ke dokter merupakan langkah terbaik.

4. Sulit bangun, bahkan sangat mudah mengantuk

pixabay.com/smengelsrud

Hal ini mungkin dianggap sepele bagi sebagian orangtua. Kebanyakan dari mereka akan berpikiran bahwa sulit bangun dan mudah mengantuk merupakan tanda bahwa anak kecapekan. Hmm, begitukah? Namun, coba ingat-ingat, apakah anak kerap seperti itu sebelumnya? Apabila ya, mungkin benar kecapekan. Bagaimana jika tidak? 

5. Ruam pada tubuh mana pun

pixabay.com/pezibear

Ruam menjadi lebih jelas saat infeksi menyebar. Ruamnya pun bisa menyerupai memar besar. Hal ini karena banyaknya pendarahan di bawah kulit yang akhirnya menimbulkan bintik-bintik yang berubah menjadi merah tua atau ungu tua.

Namun, tahukah kamu? Tidak semua yang menderita meningitis akan mengalami ruam. Hmm, semakin waspada, ya!

6. Kekakuan pada leher

pixabay.com/miguelrperez

Jangan khawatir dulu. Apabila anak merasakan kekakuan di lehernya, ingat-ingat dahulu apakah ia sebelumnya bermain sesuatu yang menyebabkannya terlalu lama menundukkan lehernya? Bisa saja, ia bermain HP seharian. Alhasil, terjadilah kekakuan leher. Tetap waspada saja. Gejala ini tidak umum terjadi pada anak-anak kok.

7. Bingung atau mengigau

pixabay.com/raphealny

Akhir-akhir ini, kamu merasakan bahwa buah hati sering kebingungan atau mengingau? Waspada! Bisa jadi, si anak tengah mengalami gejala meningitis. Segera periksakan, ya, agar penanganan bagi buah hati tidak terlambat. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebugaran tubuh anak.

8. Mengalami kejang

pixabay.com/stocksnap

Pada saat anak mengalami kejang, biasanya hal tersebut disertai dengan demam. Selain itu, kadang juga diikuti dengan penurunan kesadaran si anak. Jika sudah begitu, segera bawa ke klinik terdekat. Karena apa? Kadang banyak yang terkecoh jika kejang merupakan tanda epilepsi. Hmm, tidak bisa membayangkan jika telat sedikit saja.

Nah, itulah delapan gejala meningitis pada anak. Jika muncul gejala-gejala yang tidak diinginkan, lekas periksa ke dokter, ya. So, sebagai orangtua yang waspada, awasi dan selalu peka terhadap kondisi anak, ya. Itu karena anak adalah titipan yang sangat berharga dari Tuhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us