Hati-hati Ini 7 Penyebab Nyeri Menstruasi yang Wajib Diketahui

15 Nov 2020, 19:40 WIB

modess.com.ph

Nyeri mestruasi atau dismenorhea merupakan nyeri yang kerap kali dirasakan oleh perempuan saat memasuki siklus menstruasi. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah, yang menyebar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Rasa nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi.

Rasa nyeri selama menstruasi adalah wajar karena saat menstruasi terjadi peluruhan dinding rahim. Namun, apabila nyeri yang dirasakan sudah sangat hebat dan berlangsung lama perlu diwaspadai. Lalu apa saja penyebab nyeri menstruasi? Yuk simak pemaparan di bawah ini

1. Usia mulai menstruasi yang terlalu muda

Pexels.com/Namo Deet

Setiap perempuan memiliki waktu berbeda-beda dalam memulai menstruasi, ada yang berusia 10 tahun, 12 tahun, bahkan 15 tahun. Ini tergantung hormon dan gaya hidup perempuan tersebut. Apabila seorang perempuan mulai menstruasi pada usia kurang 11 tahun, maka risiko dismenorhea nya akan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena organ reproduksi belum siap mengalami perubahan dan leher rahim masih sempit.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Pinterest.com/bengisuaksuer

Gaya hidup sangat berpengaruh pada nyeri menstruasi. Seorang wanita yang mengalami obesitas akan beresiko tinggi mengalami dismenorhea karena adanya pembuluh darah di organ reproduksi terdesak oleh jaringan lemak berlebih. Mengkonsumsi alkohol juga bisa mempengaruhi hormon estrogen dan menimbulkan gangguan pelvis. Sedangkan asap rokok dapat meningkatkan lamanya dismenorhea.

3. Riwayat keluarga sering nyeri saat menstruasi

freepik/Freepik

Apabila Ibu atau saudara perempuan kandungmu mengalami dismenorhea, harus waspada. Hasil riset menunjukan bahwa 2 dari 3 perempuan yang menderita dismenore mempunyai riwayat dismenore pada keluarganya. Riwayat keluarga dan genetik sangat berkaitan dengan terjadinya dismenorhea yang berat. Jadi untuk perempuan yang keluarganya positif mengalami dismenorhea harus melakukan upaya pencegahan.

4. Adanya endometriosis

freepik/katemangostar

Endometriosis merupakan penyebab paling sering nyeri hebat saat menstruasi. Endometriosis sendiri merupakan salah satu kelainan yang mengganggu organ reproduksi perempuan. Penyakit ini muncul saat jaringan lapisan dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Lapisan endometrium yang berada di luar tidak memiliki jalan untuk darah yang meluruh setiap bulan sehingga lapisan disekitarnya akan meradang dan membengkak hingga menimbulkan nyeri hebat saat menstruasi.

5. Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim

instagram/ christinchriztin

Saat akan menggunakan alat kontrasepsi, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pasangan dan petugas kesehatan. Jangan sampai memilih alat kontrasepsi yang tidak tepat. Intra-uterine Device (IUD) merupakan alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim. Penggunaan IUD bisa menyebabkan nyeri saat menstruasi berlangsung, apalagi pada awal pemasangan IUD.

6. Adanya penyakit radang panggul

freepik.com

Radang panggul merupakan infeksi yang terjadi pada leher rahim, rahim, saluran indung telur, dan indung telur. Bakteri chlamidya dan gonorhea, bisa menjadi penyebab radang panggul. Penyakit ini bisa menular lewat hubungan seksual. Saat seorang perempuan mengalami radang panggul, salah satu gejalanya sering mengalami nyeri menstruasi.

7. Adanya mioma uteri

flickr/risnaaryani11

Mioma uteri menjangkit lebih dari 150 ribu perempuan di Indonesia. Mioma uteri adalah pertumbuhan massa di dalam rahim atau di luar rahim yang tidak bersifat ganas. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun mioma uteri sering dikaitkan dengan hormon estrogen. Biasanya mioma uteri muncul pada perempuan berusia sekitar 16-50 tahun, saat kadar estrogen sedang tinggi-tingginya.

Nah itulah beberapa hal penyebab nyeri menstruasi yang harus diketahui. Saat nyeri menstruasi tiba maka pijatan, mandi air hangat, dan minum air hangat bisa menjadi alternatif untuk meredakan nyeri. Apabila kamu sering merasakan nyeri yang hebat saat menstruasi sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter sehingga mengetahui kondisi kesehatan sedini mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.