Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IDAI Laporkan Jumlah Korban Sementara dan Penyakit di Pengungsian

Foto udara kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025).
Foto udara kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)
Intinya sih...
  • IDAI memberikan layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan bantuan logistik di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
  • Penyakit berbasis air bersih mendominasi di lokasi pengungsian di Sumut, sementara pneumonia menimpa pengungsi anak di Aceh.
  • Korban jiwa teridentifikasi di Sumbar dan Sumut, wilayah terdampak parah dan terisolasi meliputi beberapa kota.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) telah bergerak cepat memberikan layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan bantuan logistik yang terfokus pada perlindungan anak-anak dan kelompok rentan.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana IDAI, dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, M. Biomed, Sp.A, Subsp.E.T.I.A(K) menyampaikan bahwa mereka terus memperkuat koordinasi untuk respons jangka menengah dengan memperluas jangkauan.

"IDAI mengirim lebih banyak tim relawan dan bantuan ke kabupaten/kota terdampak lainnya yang belum terjangkau, memperkuat posko komando (seperti Pos HEOC di Sumbar) untuk koordinasi data dan distribusi bantuan yang lebih efektif," ujarnya dalam media briefing "Tanggap Darurat Bencana", pada Senin (01/12/2025).

Data kompilasi bencana

Wakil Ketua IDAI Cabang Sumut, Dr. dr. Eka Airlangga, MKed(Ped), Sp.A, menyebut bahwa penyakit berbasis air bersih, seperti diare sampai luka di kulit, mendominasi di lokasi pengungsian di Sumut.

"Sampai saat ini sudah kami tangani dengan pengelolaan pemberian air bersih di lokasi pengungsian dan pemberian obat-obatan sederhana dengan salep dan sebagainya," lanjut Dr. Eka.

Sementara itu, Dr. dr. Raihan, Sp.A, Subsp.Inf.P.T(K), Ketua IDAI Cabang Aceh, menyoroti penyakit pneumonia yang menimpa pengungsi anak di Aceh. Adapun penyakit infeksi seperti tetanus juga turut diantisipasi oleh tim medis.

Berdasarkan data terpadu dari ketiga cabang IDAI hingga 1 Desember 2025, berikut gambaran situasi dan respons yang telah dilakukan:

Gambaran dampak bencana (data kompilasi)

  • Korban jiwa (anak dan dewasa):
    • Sumbar: 148 meninggal dunia dengan 4 di antaranya adalah anak-anak (123 teridentifikasi, 25 belum), 105 hilang, dan 8 dirawat.
    • Sumut: Data dari laporan menunjukkan puluhan korban meninggal dan ratusan terdampak di berbagai kabupaten seperti Sibolga, Tapanuli, Langkat, dan Binjai.
    • Aceh: Fokus pada gangguan akses dan layanan kesehatan di wilayah seperti Pidie Jaya, dengan korban jiwa yang dilaporkan oleh pihak berwenang setempat.
  • Wilayah terdampak parah dan terisolasi:
    • Sumbar: Kota Padang, Solok, Padang Pariaman, Agam (khususnya Palembayan dan Lubuk Basung), serta Pasaman Barat.
    • Sumut: Sibolga, Tapanuli Tengah, Pandan, Sipirok, Binjai, Langkat, dan beberapa titik di Medan.
    • Aceh: Pidie Jaya, Aceh Utara-Lhokseumawe, serta beberapa kabupaten lainnya yang mengalami putusnya akses jalan dan jembatan.
  • Kondisi umum di lapangan:
    • Akses transportasi sangat terbatas (hanya bisa dilewati sepeda motor atau jalan kaki), jalan rusak, jembatan putus.
    • Listrik padam dan sinyal komunikasi terputus di banyak lokasi.
    • Kekurangan air bersih, makanan, pakaian layak pakai, dan obat-obatan.
    • Fasilitas kesehatan, seperti RSUD Pidie Jaya, mengalami keterbatasan operasional karena tenaga kesehatan tidak bisa mengaksesnya.

Perawatan kesehatan untuk pengungsi

Pengungsi banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (1/12/2025).
Pengungsi banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Tim dokter spesialis anak dari ketiga cabang IDAI telah turun langsung ke lokasi bencana, berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dinas kesehatan setempat dan organisasi profesi lainnya.

Pelayanan kesehatan anak dan pengobatan gratis:

Sumut:

  • Binjai (KM 41B): Memeriksa 66 anak. Kasus terbanyak ISPA (37), diare (18), infeksi kulit (tinea dan dermatitis).
  • Langkat (KM 55): Memeriksa 125 anak. Kasus di sana juga didominasi ISPA (55) dan infeksi kulit (58).
  • Medan Barat: Memeriksa 54 anak dengan mayoritas ISPA (43).

Sumbar:

  • Melakukan skrining tumbuh kembang di Padang (47 anak, ditemukan 1 kasus speech delay).
  • Melayani pengobatan di Kota Padang dan Kota Pariaman.

Aceh:

  • Mengirim tim Emergency Medical Team (EMT) ke Pidie Jaya untuk memperkuat layanan RSUD setempat dan melakukan mobile clinic.
  • Memberikan layanan kesehatan di posko pengungsian, seperti di Masjid Agung Bireuen.

Bantuan non kesehatan dan dukungan psikososial yang diberikan kepada pengungsi, di antaranya:

  • Pemenuhan kebutuhan dasar: Membagikan air bersih, makanan siap santap, sembako, pakaian, selimut, dan perlengkapan kebersihan (sabun, pembalut untuk perempuan).
  • Dukungan nutrisi untuk balita di Sumbar: Berkolaborasi dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) membuat dan mendistribusikan makanan pendamping ASI (MPASI) serta makanan balita ke berbagai posko di Padang (total ratusan porsi).
  • Trauma healing: Melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak di pengungsian, seperti di Kecamatan Nanggalo, Padang.
  • Pemulihan pendidikan: Menyiapkan tim psikologi anak untuk mendukung kelanjutan proses belajar.

Tim Satgas Bencana IDAI dan Anggota IDAI Cabang di daerah juga bersiap untuk fase pemulihan dengan memprioritaskan kesehatan anak, penyediaan air bersih, pemantauan penyakit berbasis imunisasi (seperti campak) dan dukungan psikososial berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Teknik Plank Kamu Sudah Benar atau Masih Salah? Coba Tes Ini!

03 Des 2025, 14:10 WIBHealth