Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tangan

Bisa karena gaya hidup atau kondisi medis tertentu

Sistem peredaran darah melibatkan kinerja jantung serta pembuluh darah dengan komponen utamanya yakni darah. Tugas utama sistem ini ialah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel di seluruh tubuh.

Terganggunya sirkulasi atau sistem peredaran darah berkaitan dengan penurunan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Ini bisa memengaruhi area tubuh mana saja, termasuk pada bagian tangan.

Dirangkum dari berbagai sumber, yuk, mengenal lebih dekat seputar gejala dan penyebab gangguan sirkulasi darah. Fokus bahasan dalam artikel ini adalah sirkulasi darah yang buruk pada anggota gerak bagian tangan.

1. Gejala

Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tanganilustrasi pasien dan perawat (pexels.com/Kampus Production)

Bicara perihal gejala gangguan sirkulasi darah khususnya yang menyangkut area tangan, ini berhubungan dengan beberapa tanda spesifik. Dilansir Nationwide Children’s Hospital tanda-tanda tersebut mencakup:

  • Pembengkakan: Tangan mungkin terasa sakit dan membengkak dalam waktu hampir bersamaan.
  • Rasa nyeri: Sirkulasi darah yang buruk bisa memunculkan rasa nyeri yang parah.
  • Warna: Berkaitan dengan perubahan warna pada kuku yang tampak pucat atau membiru.
  • Suhu: Area tangan dingin ketika disentuh.
  • Sensasi abnormal: Lebih mungkin mengalami mati rasa atau kesemutan, khususnya di area jari tangan.
  • Permasalahan motorik halus: Pengidapnya cenderung mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari-jari tangan.
  • Sistem memerlukan waktu yang lebih lama: Pembuluh darah mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengalirkan darah ke bagian tangan yang terdampak.

2. Prevalensi

Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tanganilustrasi kelelahan (pexels.com/cottonbro)

Masalah sistem peredaran darah tampaknya sudah menjadi kajian medis yang ranahnya sangat krusial karena memengaruhi banyak orang dari berbagai negara. Mengutip laman Rady Children’s Hospital-San Diego, di Amerika Serikat tercatat lebih dari 64 juta kasus terkait permasalahan jantung dan sistem peredaran darah.

Di Indonesia sendiri diperkirakan 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2.784.064 individu yang mengalami masalah kesehatan terkait sistem peredaran darah khususnya penyakit jantung. Ini mengutip data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: 12 Gejala Serangan Jantung di Tangan dan Kulit

3. Penyebab

Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tanganilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab terganggunya sirkulasi darah di area tangan, meliputi:

  • Anemia: Ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau saat sel darah merah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Gejalanya berupa pusing, lelah, lemah, sakit dada, detak jantung tidak teratur, serta kulit terlihat pucat.
  • Aterosklerosis: Kondisi ini ditandai dengan penumpukan lemak, kolesterol, atau zat berbahaya lain pada pembuluh arteri. Aterosklerosis sering kali tidak menimbulkan gejala signifikan sampai berubah menjadi keadaan darurat medis, misalnya stroke atau serangan jantung. Adapun gejala yang mengindikasikan aterosklerosis ialah sesak napas, sakit dada, nyeri pada anggota tubuh, serta detak jantung tidak teratur.
  • Penyakit Raynaud: Ini merupakan kondisi medis langka yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Gejalanya terkadang muncul sebagai respons tubuh terhadap stres atau suhu dingin, seperti sensasi terbakar, mati rasa atau kesemutan, timbul rasa sakit, dan bagian tubuh menjadi biru atau pucat.
  • Merokok: Kebiasaan buruk ini bisa meningkatkan risiko penyakit arteri perifer atau penyempitan arteri akibat penumpukan plak. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko pembekuan darah karena darah perokok aktif cenderung lebih tebal dan lengket.

4. Diagnosis

Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tanganilustrasi dokter dan pasien (pexels.com/cottonbro)

Apabila ada tanda dan gejala yang mengarah pada terganggunya sirkulasi darah, maka langkah yang sebaiknya ditempuh adalah memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan beberapa gejala yang dirasakan dan merekomendasikan pemeriksaan fisik.

Tes yang mungkin akan dilakukan di antaranya:

  • Tes darah.
  • Rontgen dada.
  • CT scan.
  • Elektrokardiogram.
  • Tes stimulasi dingin.

5. Kiat meningkatkan sirkulasi darah

Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Sirkulasi Darah di Area Tanganilustrasi olahraga (pexels.com/MART PRODUCTION

Seperti yang telah disinggung di bagian awal, sistem peredaran darah berkaitan erat dengan jantung dan pembuluh darah. Dengan demikian, merawat kesehatannya berarti membantu meningkatkan proses sirkulasi darah.

Beberapa tips sederhana yang bisa dipraktikkan untuk menjaga kesehatan jantung yakni:

  • Berhenti merokok.
  • Menjalani pola makan sehat.
  • Mempertahankan dan menjaga keseimbangan berat badan.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Olahraga secara teratur.

Apabila gejala yang mengindikasikan masalah sirkulasi darah berlangsung secara intens, ada baiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya melalui rangkaian prosedur diagnosis.

Penting untuk dipahami apabila gejala diikuti dengan sakit dada, sakit kepala parah, kebingungan, sulit bernapas, pingsan, dan kesulitan berbicara atau berpikir, maka ini bisa menjadi keadaan darurat yang harus segera mendapat pertolongan medis.

Terlepas dari persoalan kesehatan yang bisa jadi ancaman, upaya preventif sebenarnya bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup lebih sehat.

Baca Juga: 14 Penyebab Tangan Gemetar, Tidak Selalu Berbahaya

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya