Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan 

Terapi kelompok dapat mengatasi perilaku negatif

Terapi kelompok atau group therapy termasuk bentuk psikoterapi yang memiliki tujuan untuk membantu mengelola kondisi kesehatan mental, termasuk mengatasi perilaku negatif. Dalam implementasinya, terapi kelompok bisa melibatkan satu atau lebih terapis yang akan berkolaborasi dengan beberapa orang pada waktu yang bersamaan.

Terapi kelompok biasanya terintegrasi dalam rencana perawatan komprehensif yang mencakup terapi berbasis individu. Sama seperti terapi pada umumnya, terapi kelompok dilakukan secara berkesinambungan setiap sesi dalam kurun waktu tertentu. Dipercaya dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental, terapi kelompok sering kali direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental.

1. Tipe

Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan Ilustrasi praktik terapi kelompok (pexels.com/Alena Darmel)

Pada dasarnya, terapi kelompok dapat dikategorikan ke dalam berbagai tipe. Ini bergantung pada kondisi kesehatan mental yang akan ditangani dan metode klinis yang digunakan. Beberapa tipe terapi kelompok meliputi:

  • Cognitive behavioral group: Berpusat pada identifikasi dan pengubahan pola pikir, respons emosional, serta perilaku yang terdistorsi.
  • Interpersonal group: Berfokus pada hubungan interpersonal, termasuk aspek interaksi sosial dan dampak hubungan terhadap kesehatan mental klien.
  • Psychoeducational group: Bertujuan untuk "mendidik" klien perihal kondisi yang dialami dan cara mengatasinya.
  • Skills development group: Ditujukan untuk membantu meningkatkan keterampilan sosial.
  • Support group: Mempererat hubungan klien dengan orang-orang yang dicintainya. 

2. Prinsip

Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan ilustrasi berpelukan (pexels.com/Yan Krukov)

Melalui bukunya yang berjudul The Theory and Practice of Group Psychotherapy, Irvin D. Yalom, seorang psikiater asal Amerika Serikat (AS) menguraikan tentang 11 prinsip dalam terapi kelompok. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:

  1. Menanamkan harapan pada anggota kelompok.
  2. Terapi kelompok menyatukan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa (universal).
  3. Saling membantu melalui penyampaian informasi serta menawarkan masukan dan saran.
  4. Anggota kelompok memberikan dukungan selama perawatan (altruisme).
  5. Rekapitulasi korektif kelompok keluarga utama.
  6. Pengembangan teknik bersosialisasi.
  7. Perilaku meniru dari anggota kelompok untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri.
  8. Pembelajaran antarpribadi.
  9. Kekompakan kelompok.
  10. Berbagi perasaan, pengalaman, dan rasa sakit dengan anggota kelompok dapat membantu melepaskan emosi negatif yang terpendam (pembersihan).
  11. Sesi terapi kelompok memberikan ruang dan waktu untuk mengeksplorasi faktor eksistensial yang tidak nyaman, seperti kehilangan seseorang akibat kematian.

Baca Juga: 5 Fakta mengenai Terapi Garam (Haloterapi), Bisa Obati Asma?

3. Sasaran

Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan ilustrasi pengidap depresi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Siapa pun sebenarnya bisa mengikuti sesi terapi kelompok. Namun, terapi jenis ini biasanya ditujukan untuk mereka yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan sosial. Salah satu tujuan terapi kelompok adalah untuk menyatukan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa.

Beberapa contoh kondisi lain yang dapat menerima praktik terapi kelompok termasuk:

  • Penderita fobia.
  • Gangguan panik.
  • Gangguan kecemasan umum.
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
  • Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
  • Gangguan penggunaan zat.
  • Situasi tertentu yang melibatkan perasaan berduka, mengalami sakit kronis, obesitas, serta masalah dalam rumah tangga.

4. Manfaat berbasis dukungan ilmiah 

Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan ilustrasi bergandengan tangan (pexels.com/freestocks.org)

Terapi kelompok tampaknya efektif untuk membantu mengelola depresi. Ini dibuktikan dengan penelitian ilmiah dalam jurnal BMC Psychiatry. Studi tersebut menjelaskan bahwa terapi kelompok dapat meningkatkan efek positif pada tingkat individu maupun kelompok secara signifikan.

Penelitian lain dalam Journal of Medical Internet Research menguji tentang efektivitas program terapi kelompok berbasis daring selama beberapa minggu untuk membantu mengelola depresi. Hasilnya, partisipan yang terlibat melaporkan penurunan gejala depresi dan peningkatan kesehatan secara menyeluruh. 

5. Keuntungan 

Terapi Kelompok: Jenis, Prinsip, Manfaat, dan Keuntungan ilustrasi terapi kelompok (pexels.com/Gustavo Fring)

Terdapat beberapa keuntungan dari terapi kelompok, yakni:

  • Memungkinkan setiap orang untuk menerima dukungan dan dorongan yang positif dari anggota lain dalam satu kelompok.
  • Anggota kelompok dapat menjadi panutan bagi anggota kelompok lain. Melalui kegiatan pengamatan, individu akan belajar mengatasi masalah dan membuka keyakinan akan ada harapan untuk pulih.
  • Dengan praktik terapi kelompok, terapis dapat mengamati secara langsung respons dan perilaku setiap individu dalam situasi sosial. Hal ini dapat dijadikan pedoman bagi terapis untuk memberikan umpan balik yang berharga pada klien.
  • Keuntungan selanjutnya adalah bahwa terapi kelompok bisa sangat terjangkau, baik dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

Dalam sesi terapi kelompok, seorang klien dapat bertemu klien lain yang memiliki pengalaman serupa, sementara satu atau lebih terapis akan membantu memimpin sesi terapi.

Terdapat beragam tipe terapi kelompok. Namun, sebagian besar cenderung berfokus pada optimalisasi perilaku yang lebih positif.

Terapi kelompok bisa menjadi opsi perawatan untuk membantu mengelola kondisi terkait masalah mental maupun fisik. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung dalam sesi terapi kelompok, ada baiknya membicarakan ini dengan dokter atau profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Terapi Multimodal: Definisi, Tipe, Teknik, dan Manfaat

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya