Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Infeksi Jamur Penis: Gejala, Penyebab, Pengobatan

ilustrasi laki-laki hendak buang air kecil (freepik.com/wirestock)
ilustrasi laki-laki hendak buang air kecil (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Infeksi jamur pada penis disebabkan oleh jamur Candida albicans
  • Infeksi jamur penis dapat menyebabkan gejala sensasi terbakar, keluar cairan kental, gatal, nyeri, dan bintik-bintik di sekitar penis.
  • Faktor risiko infeksi jamur pada penis meliputi tidak disunat, kurang menjaga kebersihan penis, dan memiliki pasangan seks yang terinfeksi jamur vagina.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Meskipun infeksi jamur lebih sering terjadi pada vagina, tetapi ini juga bisa terjadi pada penis. Jenis jamur yang menyebabkan infeksi jamur penis sama dengan yang menyebabkan infeksi jamur vagina, yaitu jamur Candida albicans.

Memiliki Candida dalam jumlah kecil adalah hal yang umum. Namun, terkadang Candida berkembang biak secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi jamur.

Diperkirakan 16 hingga 26 persen penis membawa beberapa Candida. Dan, sekitar 37 persen di antaranya tidak mengalami gejala apa pun (Postgraduate Medicine, 2013). 

Untungnya, infeksi jamur pada penis biasanya bisa dengan mudah diobati dan umumnya tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut.

1. Gejala

Berikut adalah beberapa gejala dari infeksi jamur penis yang paling umum dilansir Health:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Keluar cairan kental, berwarna putih, menggumpal, dan berbau busuk.
  • Gatal.
  • Bintik-bintik di sekitar bagian atas penis.
  • Nyeri dan bengkak.
  • Nyeri saat berhubungan seks.
  • Kulit pecah-pecah berwarna putih, atau bercak mengilap di sekitar penis.

Beberapa gejala infeksi jamur pada penis sama dengan gejala infeksi menular seksual (IMS). Jika kamu mengalami gejala pada penis, segera datangi puskesmas atau fasilitas medis lainnya untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

2. Penyebab

ilustrasi penis (unsplash.com/Deon Black)
ilustrasi penis (unsplash.com/Deon Black)

Infeksi jamur pada vagina dan penis disebabkan oleh jamur yang sama, yaitu Candida albicans. Candida tumbuh dan berkembang di lingkungan yang hangat dan lembap.

Dijelaskan oleh Cleveland Clinic, berikut adalah faktor risiko yang memungkinkan Candida tumbuh pada penis:

  • Tidak disunat.
  • Kurang menjaga kebersihan.
  • Menggunakan sabun yang keras.
  • Tidak membilas sabun dari kulup sepenuhnya.
  • Tidak mengeringkan penis secara menyeluruh.
  • Kulit yang teriritasi atau rusak.
  • Memiliki pasangan seks yang terinfeksi jamur vagina.

Infeksi jamur lebih sering terjadi pada kelompok orang tertentu, seperti:

  • Memiliki kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, kanker, atau HIV/AIDS.
  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Sedang mengonsumsi antibiotik.
  • Terkena IMS.

3. Diagnosis

Jika kamu melihat adanya hal yang tidak biasa pada penis, segera buat janji temu dengan dokter. Nantinya, dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa alat kelamin.

Menurut Healthline, dokter mungkin mengambil sampel berupa zat putih pada penis untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Ini bertujuan untuk memastikan jenis jamur yang menyebabkan gejala tersebut.

Jika kamu tidak dapat menemui dokter umum atau ahli urologi, kamu bisa mengunjungi unit gawat darurat. Makin dini kamu menerima diagnosis dan memulai pengobatan, makin besar kemungkinan komplikasi dapat dihindari.

Meskipun infeksi jamur sering kali dapat diobati dengan obat yang dijual bebas, tetapi kamu tidak boleh membuat diagnosis sendiri dan mengobatinya sendiri.

Jika ada gejala infeksi jamur, segera hubungi dokter. Jika gejalanya terus dibiarkan, ini bisa menyebabkan komplikasi serius.

4. Pengobatan

ilustrasi laki-laki berkonsultasi dengan ahli andrologi (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi laki-laki berkonsultasi dengan ahli andrologi (freepik.com/pressfoto)

Dalam kebanyakan kasus, dokter akan meresepkan atau merekomendasikan salep antijamur yang dijual bebas untuk membantu menghilangkan infeksi jamur penis. Beberapa opsi yang paling populer meliputi:

  • Klotrimazol.
  • Miconazole.
  • Imidazol.

Jika infeksi terus berlanjut, dokter mungkin akan meresepkan antijamur oral. Jika infeksi jamur menyebabkan peradangan, dokter mungkin akan meresepkan hidrokortison untuk mengurangi kemerahan dan bengkak.

Infeksi jamur sering kali muncul kembali, dan dapat berlangsung selama beberapa bulan. Untuk mengatasi hal ini, dokter biasanya menyarankan untuk melakukan sunat.

5. Pencegahan

Salah satu cara terbaik untuk mencegah infeksi jamur penis dengan menghindari kontak seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur. Cara lain untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur atau menularkannya, yaitu dengan cara:

  • Kenakan kondom eksternal saat melakukan aktivitas seksual untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena infeksi jamur.
  • Jaga kebersihan dan jaga penis tetap bersih dan kering.
  • Jika tidak disunat, bersihkan bagian bawah kulup dengan sabun dan air, dan kembalikan kulup ke posisi semula setelah melakukan hubungan seksual.

Meskipun infeksi jamur penis tidak seumum infeksi jamur vagina, tetapi penyakit ini memang bisa terjadi. Hal ini paling sering disebabkan karena hubungan seks dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur vagina dan kurang menjaga kebersihan. Penting untuk segera menghubungi dokter jika melihat gejala tak biasa pada penis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us