Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Minuman untuk Mengencerkan dan Mengeluarkan Dahak

Seorang perempuan meminum secangkir minuman hangat.
ilustrasi perempuan minum secangkir minuman hangat (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Kunci untuk mengatasi masalah dahak yang mengganggu tenggorokan adalah dengan banyak minum.
  • Kaldu tulang mampu mendukung sistem kekebalan, membantu mengencerkan lendir yang menumpuk di saluran napas, menenangkan otot yang tegang, hingga mendukung proses detoksifikasi alami.
  • Kombinasi rasa asam segar lemon dan manisnya madu bisa menjadi ramuan pelarut dahak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam setiap tarikan napas, sistem pertahanan tubuh bekerja tanpa henti. Salah satunya adalah lendir atau dahak, yang bertugas melapisi paru-paru dan saluran udara bagian bawah. Lapisan ini ibarat perisai yang menangkap kuman, debu, hingga polusi yang berusaha masuk. Namun, ketika produksinya berlebihan, tenggorokan akan terasa penuh, napas seperti tersumbat, dan tubuh memberi sinyal bahwa lendir harus segera dikeluarkan.

Cara paling sederhana untuk membantu tubuh adalah dengan cukup minum. Cairan yang masuk akan mengencerkan dahak, membuatnya lebih mudah bergerak keluar. Namun, tidak semua minuman memberi efek yang sama. Ada juga yang bisa memperparah, bikin dahak makin kental dan sulit dikeluarkan.

Beberapa jenis minuman bisa menjadi sahabat untuk meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Minuman ini bekerja dengan cara melembapkan saluran napas, melonggarkan lendir, dan membantu tubuh membersihkan dirinya sendiri.

Minuman apa saja yang bisa kamu andalkan untuk mengencerkan dahak dan membuat pernapasan terasa lebih lega? Mari telusuri satu per satu.

1. Air jahe

Jahe adalah bumbu yang sering ditemukan di dapur. Di balik aromanya yang hangat, akar ini menyimpan reputasi panjang sebagai “obat alami” di berbagai budaya. Dari radang tenggorokan, ketidaknyamanan di perut, batuk, hinggal pegal, jahe hadir sebagai penolong sederhana namun efektif.

Cara menikmatinya pun sederhana. Rebus beberapa potong jahe segar hingga sarinya larut. Hasilnya adalah minuman hangat dengan rasa pedas lembut yang menenangkan. Tambahkan madu sebagai pemanis alami sekaligus memberi dorongan ekstra dalam melawan dahak.

2. Jus lemon dan madu

Kombinasi rasa asam segar lemon dan manisnya madu bisa menjadi ramuan pelarut dahak.

Vitamin C dan antioksidan dari lemon membantu menenangkan peradangan di saluran pernapasan, sementara madu dapat membantu melindungi tenggorokan, melembapkan jaringan yang teriritasi, dan meredakan batuk yang mengganggu.

Yang perlu kamu lakukan cuma memeras lemon, campurkan dengan madu secukupnya, larutkan dalam segelas air, lalu minum.

3. Kaldu tulang

Semangkuk kaldu tulang.
ilustrasi kaldu tulang (pexels.com/Alex Bayev)

Ada alasan mengapa kaldu tulang sering disebut sebagai “ramuan penyembuh” dalam tradisi kuliner berbagai budaya. Setiap tegukan memberi kehangatan dan manfaat bagi tubuh.

Kaldu tulang mampu mendukung sistem kekebalan, membantu mengencerkan lendir yang menumpuk di saluran napas, menenangkan otot yang tegang, hingga mendukung proses detoksifikasi alami.

Rahasia utamanya terletak pada kandungan asam amino. Senyawa ini bekerja memecah dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan dan membuat pernapasan terasa lega. Itulah mengapa kaldu tulang sering menjadi pilihan banyak orang saat mereka sedang sakit.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik, gunakan campuran tulang yang beragam, mulai dari tulang sumsum, buntut, buku jari, hingga kaki. Tambahkan sedikit cuka ke dalam rebusan untuk membantu menarik keluar nutrisi berharga dari tulang ke dalam air. Jangan lupa memperkaya kaldu dengan sayuran dan rempah-rempah untuk meningkatkan kandungan gizi dan kelezatannya.

4. Kunyit dan susu hangat

Di balik warna kekuningan atau keemasan kunyit, tersimpan kekuatan sifat antimikroba dan kaya zat antiinflamasi, yang mampu menenangkan sel-sel tubuh agar tidak memproduksi lendir berlebihan.

Ketika tenggorokan terasa penuh oleh dahak, segelas susu hangat dengan campuran kunyit bisa memberi kelegaan. Minuman ini dapat membantu tubuh melawan infeksi, meredakan gejala pilek atau flu, dan membuat tidur malam lebih tenang.

Meminumnya sebelum beristirahat akan memberikan kehangatan dari dalam, sekaligus memberi kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan diri.

5. Teh akar licorice

Dalam pengobatan tradisional, akar licorice telah lama dipercaya sebagai penawar alami untuk berbagai keluhan, mulai dari batuk yang tak kunjung reda, infeksi yang mengganggu, hingga masalah pencernaan.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa licorice mampu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, bahkan beberapa jenis virus. Lebih jauh lagi, uji coba pada hewan menemukan bahwa senyawa dalam licorice dapat menurunkan frekuensi batuk hingga 30–78 persen.

Tak berhenti di situ, licorice juga bekerja sebagai ekspektoran yang dapat membantu melonggarkan lendir yang menumpuk di saluran pernapasan, sehingga tubuh lebih mudah membersihkannya.

6. Teh thyme

Seorang perempuan meminum secangkir minuman hangat.
ilustrasi seorang perempuan sedang minum secangkir minuman hangat (pexels.com/Pixabay)

Di balik kemampuannya dalam memberi aroma pada masakan, daun thyme memiliki aktivitas antimikroba yang membuatnya menarik perhatian dunia kesehatan, terutama dalam meredakan batuk.

Sebuah uji coba terkontrol bahkan menunjukkan bahwa ekstrak thyme mampu menurunkan frekuensi sekaligus keparahan batuk akut. Jadi, thyme bisa menjadi bagian dari perawatan alami untuk saluran pernapasan.

Membuatnya pun sederhana. Ambil tiga tangkai daun thyme segar, rebus dalam satu setengah cangkir air mendidih, lalu biarkan sekitar 5 menit hingga sarinya larut. Hasilnya adalah teh herbal dengan aroma menenangkan, menghangatkan tubuh, serta membantu melonggarkan napas.

7. Teh peppermint

Daun peppermint, dengan aroma segarnya yang khas, sudah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Tanaman dari keluarga mint ini dipercaya mampu meredakan gejala pilek atau flu, menenangkan perut yang bermasalah, hingga membantu mengurangi sakit kepala.

Kandungan antimikroba, antioksidan, dan sifat pereda nyeri di dalamnya menjadikan peppermint lebih dari sekadar herbal biasa. Saat kamu pilek, secangkir teh peppermint hangat bisa membantu membuka sinus yang tersumbat, melancarkan pernapasan, dan memberi rasa lega.

Itulah beberapa minuman yang bisa membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Namun, ada satu hal penting yang tak boleh dilupakan, yaitu cukup minum air putih. Hidrasi yang baik menjaga lendir tetap encer, mendukung kerja tubuh, dan mempercepat pemulihan.

Referensi

"5 Drinks that Drain Mucus from the Body." BlackDoctor.org. Diakses November 2024.
"How to Remove Mucus from Lungs Naturally." Tua Saude. Diakses November 2024.
"7 Best Home Remedies for Cough". Dr Axe. Diakses November 2024.
"How to Make Bone Broth, Plus Health Benefits." Healthline. Diakses November 2024.
"How To Get Rid Of Phlegm In Throat? Home Remedies And Precautions Which You Should Try!" Healthwire. Diakses November 2024.
Wang, Liqiang, Rui Yang, et al. “The antiviral and antimicrobial activities of licorice, a widely-used Chinese herb.” Acta Pharmaceutica Sinica B 5, no. 4 (June 17, 2015): 310–15.
Kuang, Yi, Bin Li, et al. “Antitussive and expectorant activities of licorice and its major compounds.” Bioorganic & Medicinal Chemistry 26, no. 1 (December 2, 2017): 278–84.
Kardos, Peter, Claudia B. Bittner, et al. “Effectiveness and tolerability of the thyme/ivy herbal fluid extract BNO 1200 for the treatment of acute cough: an observational pharmacy-based study.” Current Medical Research and Opinion 37, no. 10 (August 3, 2021): 1837–44.
Wińska, Katarzyna, Wanda Mączka, et al. “Essential Oils as Antimicrobial Agents—Myth or Real Alternative?” Molecules 24, no. 11 (June 5, 2019): 2130.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Dari Teh yang Sering Kamu Minum, Ini Manfaat yang Bisa Kamu Dapat

01 Nov 2025, 23:05 WIBHealth