Jangan Diulangi, Ini 6 Kebiasaan Buruk yang Bikin Rambut Menipis  

Keramas sangat penting untuk kesehatan kulit kepala dan rambut. Menurut laman The Healthy, keramas secara teratur dapat membuat rambut tumbuh pada level terbaiknya dan membantu menghindari rambut menipis.

Perihal seberapa sering individu harus keramas sebenarnya berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini tergantung pada seberapa berminyak kulit kepala. Akan tetapi, umumnya seseorang perlu mencuci rambut setidaknya dua hari sekali. Jika tidak, minyak dan polutan dapat menumpuk di kulit kepala, kemudian menyebabkan peradangan dan ketombe yang mengganggu pertumbuhan rambut.

Alat yang biasa kamu gunakan untuk menata rambut, seperti catok, pengeriting, dan pengering rambut dapat menyebabkan kerusakan rambut. Dikutip dari laman Power of Posotivity, semua alat tersebut dapat melemahkan kulit kepala dan serat pada batang rambut. Juga dapat mengeringkan kutikula dari lapisan luar rambut, yang membuat rambut lebih tipis.

Para ahli tidak merekomendasikan penggunaan alat styling ini setiap hari karena kerusakan yang dihasilkan mungkin tidak dapat diperbaiki. Jadi, gunakan berbagai alat tersebut untuk acara khusus saja. Selain itu, jika kamu perlu menggunakan pengering, para ahli dalam studi Annals of Dermatology menyarankan untuk menjaga pada jarak 15 cm.

Menurut laman Prevention, air panas bersifat mendehidrasi helai rambut, menyebabkan rambut kering dan rapuh sehingga lebih mudah patah dan rontok. Tidak hanya menghilangkan minyak pelindung rambut, tetapi air panas juga membuat pori-pori kulit kepala bekerja berlebihan untuk mengimbangi produksi minyak, yang dapat merusak akar rambut dan menyebabkan kerontokan tambahan.

Dilansir dari laman Power of Posotivity, mengikat rambut terlalu kencang akan menimbulkan ketegangan pada folikel rambut. Akibatnya, garis rambut akan tergores dan menipis seiring waktu. Jadi, kamu harus membiarkan rambut terurai sesering mungkin agar akarnya bisa bernapas. Selain itu, hindari mengikat rambut terlalu lama.

Tapi jika kamu terpaksa harus mengikatnya, misalnya saat berolahraga, sebaiknya gunakan penjepit rambut yang lembut untuk mencegah kerusakan rambut. Kamu juga tidak boleh mengikat rambut saat basah karena rambut yang basah mudah patah.

Beberapa produk penataan rambut dapat memiliki efek yang buruk bagi rambut bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dikutip dari laman The Healthy, beberapa obat pelurus dan pelemas rambut dapat melukai folikel rambut dan menyebabkan kerontokan.

Juga, produk-produk seperti hair spray atau gel yang bertujuan untuk mempertahankan tatanan rambut dalam waktu lama biasanya mengandung alkohol, yang bisa membuat rambut kering dan rapuh. Residu produk yang tertinggal pada rambut ini dapat membuat rambut patah atau rontok saat disisir atau disikat.

Paparan sinar UV yang berkepanjangan menyebabkan lapisan kutikula melemah dan patah, yang mengakibatkan rambut rapuh dan mudah rontok. Untuk mencegah hal ini, biasakan untuk mengenakan topi bertepi lebar, payung, atau kerudung untuk melindungi kepala dan rambut, serta oleskan tabir surya pada kulit kepala sebelum beraktivitas di luar rumah untuk melindungi rambut dan kepala dari bahaya paparan sinar matahari.

Itulah kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa membuat rambut menjadi lebih tipis. Semoga, dengan menghindari hal di atas, masalah rambutmu bisa segera teratasi.