Di era modern seperti sekarang ini, kegiatan selfie atau swafoto sudah menjadi kegiatan yang umum di masyarakat. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, orang semakin mudah melakukan kegiatan selfie dan mempostingnya di sosial media.
Tapi dibalik itu semua, ternyata selfie juga memiliki bahaya psikologis yang harus diwaspadai. Mau tahu apa saja? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Bahaya psikologis pertama yang mengintai dibalik selfie adalah kepribadian narsis. Dilansir dari Psychology Today, orang yang gemar berfoto selfie umumnya selalu ingin menjadi pusat perhatian dan selalu ingin mendapat pujian. Jika kamu selalu berfoto dimanapun dan dalam kondisi apapun maka kamu perlu waspada. Bisa jadi ternyata kamu punya kepribadian yang narsis.
Selain untuk mengisi waktu luang, ternyata selfie juga bisa menimbulkan kecanduan. Hal ini ditandai dengan kegiatan selfie yang terus menerus. Jika terus dilanjutkan, maka kecanduan ini bisa berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius.
Body Dysmorphic Disorder atau gangguan dismorfik tubuh adalah salah satu bentuk gangguan mental yang sangat mungkin dialami oleh orang yang hobi selfie. Gangguan mental ini akan menyebabkan penderitanya terlalu berlebihan dalam memikirkan penampilan mereka. Penderita gangguan ini sering mengeluh mengenai kekurangan atau cacat di wajahnya dan tidak jarang melakukan operasi plastik agar bisa menjadi sempurna.
Krisis kepercayaan diri sangat berkaitan dengan poin ketiga. Jika seseorang sudah mengalami body dysmorphic disorder, maka ia akan mengalami krisis kepercayaan diri. Orang-orang dengan krisis kepercayaan diri terus menerus memperhatikan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya dan membuatnya merasa tidak percaya diri.
Orang-orang yang mengunggah foto selfie di media sosial seringkali merasakan perasaan cemas berlebihan jika jumlah like atau komentar tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Jika kamu juga mengalami hal ini, artinya kamu sudah terobsesi pada media sosial. Bahaya banget kan?
Itulah 5 bahaya psikologis yang mengintai dibalik selfie. Tentunya kegiatan selfie boleh-boleh saja dilakukan selama masih tetap dalam batas wajar. Nah, setelah menyimak penjelasan diatas, adakah ciri-ciri bahaya psikologis akibat selfie pada diri kamu?