14 Cara Alami Membersihkan Paru-paru akibat Rokok dan Racun

2. Terapi uap

ilustrasi menghirup uap panas (pexels.com/Pixabay)

Terapi uap atau inhalasi uap melibatkan menghirup uap air untuk membuka saluran udara serta dapat membantu mengencerkan lendir.

Orang dengan penyakit paru-paru mungkin merasakan gejalanya memburuk saat udara dingin atau kering. Iklim ini dapat mengeringkan selaput lendir di saluran udara dan membatasi aliran darah. Nah, terapi uap menambah kehangatan dan kelembapan udara, yang dapat meningkatkan pernapasan dan membantu mengencerkan lendir di dalam saluran udara dan paru-paru. Menghirup uap air dapat memberikan bantuan segera dan membantu orang bernapas lebih mudah, dilansir Medical News Today.

Nenghirup uap dapat bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan, mengencerkan lendir yang kental, dan memberikan manfaat setelah berada di lingkungan yang mengandung polutan.

Terapi ini mungkin merupakan solusi sementara yang efektif, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum para peneliti sepenuhnya memahami manfaat terapi uap terhadap kesehatan paru-paru.

3. Makan makanan dengan khasiat antiinflamasi

Mengutip laman Dr. Axe, paru-paru akan mendapatkan manfaat dari makanan tinggi antioksidan dan makanan yang menyediakan nutrisi esensial seperti vitamin C dan A.

Beberapa makanan yang baik untuk paru-paru meliputi:

• Sayuran hijau, seperti bayam, sawi, kale, dan lain-lain.
• Sayuran segar lainnya seperti brokoli, paprika, jamur, wortel, kacang polong, dan sebagainya.
• Buah-buahan seperti beri, jeruk, ceri, jeruk, dan lainnya.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian.
• Polong-polongan dan lentil.
• Ikan berlemak yang mengandung omega-3, seperti ikan kembung dan sarden.
• Teh hijau.
• Kunyit, jahe, dan bumbu lainnya.
• Lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat.

Pada saat yang sama, hindari makanan yang dapat memperburuk inflamasi dan alergi. Ini meliputi makanan olahan yang dibuat dari:

• Gula.
• Aditif.
• Lemak trans.
• Daging olahan.
• Minuman yang ditambahkan pemanis.
• Minyak sayur rafinasi.

Baca Juga: Studi: Sayuran Silangan Bantu Lindungi Paru-paru dari Infeksi

4. Makan jagung

ilustrasi makan jagung (pexels.com/Zen Chung)

Jagung mengandung beta-cryptoxanthin, bahan kimia yang mirip dengan beta-karoten. Saat kita makan jagung, beta-cryptoxanthin diubah menjadi vitamin A, yang memiliki hubungan langsung dengan pencegahan perkembangan kanker paru-paru. Dengan mengonsumsi jagung dalam jumlah cukup, ini bisa membantu mengurangi risiko kanker paru-paru, dilansir Home Care Assistance.

5. Minum teh jahe

Jahe merupakan salah satu bahan untuk membuat ramuan China kuno yang telah digunakan sebagai obat herbal selama ribuan tahun. Selain menjadi bumbu masak, jahe juga dimanfaatkan menjadi minuman, sesederhana teh jahe.

Menurut keterangan dalam laman PharmEasy, jahe menawarkan banyak sekali manfaat buat paru-paru kita. Berkat kualitas antiinflamasinya, jahe menyebabkan bronkodilatasi pada pasien asma.

Berbagai penelitian klinis pada hewan dan manusia telah menunjukkan efek bronkodilatasi jahe. Jahe juga memecah lendir yang kental dan membantu mengeluarkan lendir.

6. Minum air dengan perasan jeruk nipis

ilustrasi air jeruk nipis (unsplash.com/mateusz_feliksik)

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara buah jeruk, seperti jeruk nipis, dan penurunan risiko beberapa jenis kanker.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi buah jeruk paling banyak, dibanding mereka yang mengonsumsi paling sedikit, mengalami penurunan risiko kanker paru-paru sebesar 9 persen (Pharmacological Research, 2021).

Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai asupan buah jeruk pada berbagai jenis kanker, termasuk ketika orang menambahkan jeruk nipis ke dalam air, sebelum membuat kesimpulan yang pasti.

7. Konsumsi kedelai

Makan makanan berbahan dasar kedelai, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai, dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan kemungkinan terkena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), menurut studi dalam jurnal Respiratory Research (2009).

Para peneliti bertanya kepada 300 pasien PPOK di Jepang dan 340 orang sehat dengan usia yang sama tentang asupan kedelai mereka. Hasilnya, konsumsi produk kedelai dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik dan penurunan risiko PPOK. Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan asupan kedelai dan penurunan risiko PPOK.

Kata tim peneliti, flavonoid dari kedelai diduga bertindak sebagai agen antiinflamasi di paru-paru, dan dapat melindungi perokok dari karsinogen tembakau. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme biologis yang mendasarinya.

8. Batuk terkontrol

ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Meskipun batuk kronis adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem pernapasan, tetapi batuk yang terkontrol bisa membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru. Tanyakan kepada dokter apakah ini pendekatan yang baik buat kamu berdasarkan kondisi kamu.

Untuk melakukannya, coba duduk dan rilekskan bahu, tarik napas perlahan melalui hidung, condongkan tubuh ke depan dan batuk dari perut beberapa kali sambil mengembuskan napas. Letakkan tangan di perut bisa membantu. Lakukan ini selama 1–2 menit, tetapi hentikan jika kamu merasa tidak nyaman.

9. Rutin olahraga

Menurut American Lung Association, jadikan olahraga sebagai bagian dari hidup kamu, bahkan jika kamu hidup dengan penyakit paru-paru kronis.

Ada beberapa bukti bahwa latihan kardiovaskular, apa pun yang membuat jantung berdetak lebih cepat, dapat membantu paru-paru bekerja lebih baik. Hal ini juga membuat jantung dan otot lebih efisien, sehingga ketika kamu melakukan aktivitas fisik, beban pada paru-paru berkurang, sehingga kamu merasa lebih baik dan bernapas lebih mudah.

Jumlah dan jenis aktivitas yang tepat memiliki banyak manfaat, termasuk pemulihan paru-paru secara alami dan sehat. Tanyakan kepada dokter sebelum kamu melakukan perubahan pada rutinitas olahraga.

Baca Juga: Studi: Vape Bisa Tingkatkan Depresi dan Kecemasan

10. Berhenti merokok

Sulit untuk memiliki paru-paru yang sehat jika kamu terus-menerus memasukkan bahan kimia beracun ke dalamnya, seperti dari rokok tradisional maupun elektronik.

Ada beberapa cara untuk berhenti merokok, termasuk secara bertahap atau langsung berhenti seketika. Jika butuh bantuan untuk berhenti merokok, cobalah hubungi klinik berhenti merokok atau dokter spesialis paru-paru untuk program yang lebih terarah.

11. Tidak menggunakan rokok elektonik

ilustrasi rokok elektrik atau vape (unsplash.com/Vaporesso)

Walaupun para ahli masih mempelajari risiko jangka panjang dari rokok elektronik atau vape, tetapi mulai bermunculan temuan penelitian yang mengungkap beberapa risiko jangka pendek.

Sebuah penelitian menemukan bahwa vaping membuat paru-paru kurang mampu membersihkan lendir, yang dapat menyebabkan infeksi, dilansir WebMD.

Satu-satunya hal yang harus kamu hirup ke dalam paru-paru adalah udara yang murni dan bersih serta obat-obatan yang diresepkan. Tidak ada hal lain yang aman.

12. Mencegah infeksi

Lindungi paru-paru dari bahaya lebih lanjut dengan mendapatkan vaksin flu tahunan dan pneumonia, sering mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan siapa pun yang sedang pilek atau penyakit lainnya.

13. Hindari polusi, baik di dalam maupun di luar ruangan

ilustrasi air purifier (freepik.com/user15245033)

American Lung Association merekomendasikan agar rumah kamu diuji untuk mengetahui adanya radon, gas beracun yang dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Selain itu, biasakan untuk menyedot debu rumah secara teratur menggunakan filter HEPA, dan pilih produk pembersih yang bebas dari senyawa organik yang mudah menguap (VOC), pewangi, dan iritan.

Kalau kamu memiliki penyakit pernapasan kronis, sebaiknya pantau kualitas udara setempat dan hindari menghabiskan waktu di luar ruangan pada hari-hari dengan kualitas udara buruk.

Unduh aplikasi indeks kualitas udara yang bisa memberi peringatan ketika polusi di wilayah kamu tinggal atau beraktivitas akibat kebakaran, industri, atau sumber lain sangat tinggi.

14. Jangan mau menjadi perokok pasif

Meskipun berhenti merokok adalah hal terpenting yang bisa kamu lakukan untuk paru-paru, tetapi penting juga untuk tidak menghirup asap rokok orang lain.

Kombinasi asap yang keluar dari puntung rokok, ditambah asap yang keluar dari mulut perokok, mengandung ratusan bahan kimia beracun. Menghirupnya dapat menyebabkan banyak hal mulai dari kanker paru-paru hingga stroke, dilansir Centers for Disease Control and Prevention.

Racun dari asap rokok atau polusi udara yang masuk ke paru-paru bisa berdampak ke seluruh tubuh. Racun ini akhirnya terperangkap di dalam lendir. Kesehatan pernapasan yang baik bergantung pada efektif atau tidaknya tubuh mengeluarkan lendir dari paru-paru dan saluran pernapasan.

Orang yang paru-parunya rusak mungkin lebih sulit membersihkan lendir dari sistemnya dibandingkan orang lain. Kondisi kronis, seperti PPOK, asma, dan fibrosis kistik, menyebabkan produksi lendir berlebih atau lendir yang sangat kental sehingga dapat menyumbat paru-paru.

Yuk, coba praktikkan cara-cara alami membersihkan paru-paru kotor akibat rokok dan racun di atas demi kesehatan paru-paru kita!

Baca Juga: EVALI, Penyakit Pernapasan Serius akibat Vape