Top 8 Allergen, Mengenal Makanan yang Paling Umum Menimbulkan Alergi

Alergi terhadap susu sapi dan produk turunannya sering kali dialami oleh anak kecil. Menurut data dari National Institutes of Health, jenis alergi ini memengaruhi sekitar dua hingga enam persen bayi hingga balita, terutama mereka yang sudah mengonsumsinya sejak berumur enam bulan.

Gejala yang ditimbulkan akan muncul dalam kurun waktu 5 hingga 30 menit sejak konsumsi. Biasanya mereka mengalami pembengkakan, gatal-gatal, muntah, dan diare. Pada kasus yang parah, anak-anak juga akan mengalami asma. Solusi dari alergi ini adalah mengganti susu sapi dengan susu nabati seperti kedelai serta menghindari konsumsi segala produk turunannya.

Makanan kedua yang paling umum menimbulkan alergi adalah telur, terutama telur ayam. Data dari Perfectly Free menunjukkan bahwa setidaknya ada dua hingga empat persen anak kecil yang menderitanya. Untungnya seiring dengan bertambahnya usia terutama setelah mencapai enam tahun, reaksi alergi akan berkurang.

Yang menarik dari hal ini, penderita alergi telur biasanya lebih terpengaruh oleh putih telur daripada bagian kuningnya. Jika memiliki alergi ini, kamu tidak harus menghindari semua produk yang mengandung telur. Namun ini semua tergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang.

Contoh dari kacang pohon adalah almond, mete, walnut, pistachio, dan lainnya. Sebanyak satu persen orang di dunia mengalami jenis alergi ini, menurut data dari jurnal PubMed Central yang terbit tahun 2015.

Walaupun tidak sebanyak susu dan telur, reaksi yang ditimbulkan saat penyakit ini kambuh cukup parah. Penderita bisa mengalami syok anafilatik hanya dalam hitungan detik atau menit. Badan akan terasa panas, bengkak di bibir, sulit menelan, sesak, hingga kehilangan kesadaran.

Masih membicarakan soal kacang, ternyata kacang tanah juga berpotensi untuk menimbulkan reaksi alergi di sejumlah orang. Setidaknya ada empat hingga enam persen anak kecil dan satu hingga dua persen orang dewasa yang mengalaminya. 

Seperti kacang pohon, jenis kacang ini juga bisa menyebabkan reaksi yang parah seperti anafilatik. Terlebih lagi, pada umumnya orang yang alergi kacang tanah juga tidak bisa mengonsumsi kacang pohon. Sering kali penyakit ini bersifat genetik, yaitu dapat diturunkan. 

Alergi kerang biasanya terjadi karena tubuh menolak dan menyerang balik protein yang dimiliki oleh makanan tersebut. Bukan hanya kerang, biasanya orang dengan jenis alergi ini juga tidak bisa mengonsumsi udang, lobster, cumi-cumi, dan ikan laut lainnya. 

Gejala yang ditimbulkan kurang lebih sama dengan alergi lain tapi bisa muncul dengan sangat cepat. Tidak hanya itu, jika seseorang alergi makanan laut, akan sulit untuk menyembuhkannya. Satu-satunya jalan adalah dengan menghindari konsumsi jenis makanan tersebut.

Alergi gandum biasanya lebih banyak menyerang anak-anak usia di bawah sepuluh tahun. Untungnya setelah mereka menginjak masa remaja, reaksi alergi akan menghilang. Sekitar 0,4 persen populasi dunia memilikinya, menurut jurnal PubMed Central tahun 2016.

Reaksi yang umum muncul adalah gangguan pencernaan, gatal-gatal, muntah, hingga syok anafilatik. Alergi gandum bisa muncul karena sistem imun menyerang sebuah protein yang dikandung olehnya. 

Ternyata kedelai yang selama ini dikira aman juga bisa menimbulkan alergi. Jurnal yang sama mengatakan bahwa sebanyak 0,4 anak-anak mengalaminya, terutama mereka yang berusia di bawah tiga tahun.

Gejalanya sedikit berbeda dari jenis lain yang telah disebutkan. Setelah mengonsumsi produk yang mengandung kedelai, penderitanya akan merasa gatal dan geli pada mulut, hidung berair, dan asma. 

Alergi ikan adalah jenis yang cukup sering terjadi. Dilansir dari Health Line, setidaknya sebanyak dua persen dari populasi dunia mengalaminya. Yang dimaksud adalah segala jenis ikan, tetapi kasus yang paling banyak disebabkan oleh ikan laut. 

Gejala yang ditimbulkan bisa menjadi fatal. Mulai dari muntah, diare, hingga syok anafilatik. Jika alergi yang dimiliki pasien cukup parah, dokter akan menyarankannya untuk selalu membawa suntikan epipen. 

Kamu mengalami salah satu alergi di atas? Sebisa mungkin hindari konsumsi makanan-makanan pantangannya agar reaksi alergi tidak timbul ya!