ilustrasi makanan ultra proses (freepik.com/master1305)
Dampak makanan olahan bukan cuma soal orang tua atau mereka yang sudah lama berisiko. Studi lain dalam jurnal Nutrition & Metabolism fokus pada generasi muda. Partisipannya 85 orang, berusia 17 hingga 22 tahun, dan dipantau selama empat tahun penuh.
Para peneliti menemukan, peningkatan konsumsi makanan ultraproses ternyata dikaitkan dengan gangguan regulasi glukosa. Sederhananya, asupan makanan ultraproses bisa memicu kondisi prediabetes pada usia sangat muda.
Menurut tim peneliti, walaupun peningkatannya mungkin terlihat kecil, tetapi efeknya bisa besar. Pola makan adalah salah satu faktor yang bisa diubah dan diintervensi untuk mencegah penyakit metabolik sejak dini. Ini menjadi peringatan penting bagi generasi muda, bahwa keputusan makan sekarang bisa menentukan kesehatan jangka panjang.
Kabar baiknya, mengurangi atau membatasi konsumsi makanan ultraproses bisa menjadi langkah sederhana untuk menurunkan risiko prediabetes dan diabetes tipe 2. Mulai hari ini, kamu bisa mengutamakan pilihan yang lebih sehat, seperti memperbanyak asupan buah, sayur, biji-bijian, protein tanpa/minim olahan, dan lemak sehat.
Pencegahan lewat pola makan adalah strategi jangka panjang. Keputusan kamu memilih sosis atau dada ayam panggang bisa membuat perbedaan besar untuk kesehatan metabolik.
Referensi
"How ultra-processed foods impact health: Latest evidence." Medical News Today. Diakses November 2025.
Demewoz Haile et al., “Health Effects Associated With Consumption of Processed Meat, Sugar-sweetened Beverages and Trans Fatty Acids: A Burden of Proof Study,” Nature Medicine 31, no. 7 (June 30, 2025): 2244–54, https://doi.org/10.1038/s41591-025-03775-8.
Yiping Li et al., “Ultra-processed Food Intake Is Associated With Altered Glucose Homeostasis in Young Adults With a History of Overweight or Obesity: A Longitudinal Study,” Nutrition & Metabolism 22, no. 1 (November 10, 2025): 135, https://doi.org/10.1186/s12986-025-01036-6.
"USC study links ultra-processed food intake to prediabetes in young adults." University of Southern California. Diakses November 2025.