Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan yang Bahaya untuk Kesehatan Mata Penderita Diabetes

Ilustrasi kontrol kesehatan mata ke dokter (pexels.com/@pavel-danilyuk)
Ilustrasi kontrol kesehatan mata ke dokter (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Apakah kamu tahu bahwa diabetes bisa meningkatkan risiko kebutaan? Ya, selain mempengaruhi kadar gula darah, diabetes juga bisa berdampak serius pada kesehatan mata. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah retinopati diabetik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di retina akibat gula darah yang tinggi.

Jika tidak ditangani dengan baik, komplikasi ini bisa merusak penglihatan secara permanen. Namun kabar baiknya, ada cara sederhana untuk mencegahnya, yaitu dengan menjaga pola makan. Termasuk menghindari sejumlah makanan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mata penderita diabetes. Apa saja makanan yang jadi pantangan? Simak berikut ini!

1. Karbohidrat sederhana

Ilustrasi pasta bolognese (pexels.com/@ketut-subiyanto)
Ilustrasi pasta bolognese (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Karbohidrat sederhana, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta, adalah makanan yang cepat meningkatkan kadar gula darah. Mereka dapat memicu lonjakan insulin, yang akhirnya membuat kadar gula darah lebih sulit dikendalikan. Bagi penderita diabetes, fluktuasi ini bisa mempercepat kerusakan pada pembuluh darah di mata.

Mengganti karbohidrat sederhana ke versi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil. Selain itu, pilihan karbohidrat kompleks seperti quinoa atau oat juga lebih baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Mengontrol asupan karbohidrat bisa membantu mencegah komplikasi yang berhubungan dengan diabetes, termasuk masalah pada mata. 

2. Makanan manis dan gula tambahan

ilustrasi permen dari pemanis buatan (pexels.com/@foodie-factor)
ilustrasi permen dari pemanis buatan (pexels.com/@foodie-factor)

Gula tambahan adalah musuh terbesar bagi penderita diabetes. Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, seperti kue, permen, atau minuman bersoda, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Hal ini tidak hanya memperburuk kondisi diabetes, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi seperti retinopati diabetik.

Dilansir Medical News Today, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah kecil di mata, hal ini dapat meningkatkan risiko kebutaan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca label makanan dan memilih produk yang bebas atau rendah gula. Kamu bisa mengganti makanan manis dengan buah-buahan segar yang kaya serat, seperti apel atau jeruk, yang memiliki efek lebih baik untuk pengaturan gula darah.

3. Makanan gorengan

ilustrasi udang goreng tepung (pexels.com/@shameel-mukkath)
ilustrasi udang goreng tepung (pexels.com/@shameel-mukkath)

Gorengan seperti kentang goreng, ayam goreng, atau camilan yang digoreng mengandung lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang mana penderita diabetes sudah lebih rentan terhadap penyakit ini.

Selain itu, makanan berlemak juga dapat memperburuk peradangan di tubuh, termasuk di mata. Healthline menjelaskan, makanan yang tinggi lemak trans juga dapat memperburuk resistensi insulin, membuat kadar gula darah semakin sulit dikendalikan. Untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah komplikasi diabetes, gantilah gorengan dengan metode memasak yang lebih sehat, seperti dipanggang atau direbus.

4. Makanan tinggi garam

Ilustrasi snack dengan tinggi garam (pexels.com/@markus-winkler)
Ilustrasi snack dengan tinggi garam (pexels.com/@markus-winkler)

Meskipun garam tidak langsung memengaruhi kadar gula darah, konsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi dapat memperburuk kondisi retinopati diabetik dan meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah di mata. Itulah kenapa, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan olahan, kalengan, dan camilan asin.

Penderita diabetes yang memiliki tekanan darah tinggi cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah penglihatan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi gara. Sebagai gantinya, pilihlah bumbu alternatif seperti rempah-rempah alami untuk memberikan rasa pada makananmu.

5. Daging olahan

Ilustrasi burger dari daging olahan (pexels.com/@horizon-content)
Ilustrasi burger dari daging olahan (pexels.com/@horizon-content)

Daging olahan, seperti sosis, bacon, atau daging kalengan, mengandung banyak garam dan pengawet yang dapat memengaruhi kesehatan penderita diabetes. Konsumsi daging olahan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular, yang juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.

Selain itu, daging olahan cenderung mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk resistensi insulin. Menggantikan daging olahan dengan sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan berlemak atau daging tanpa lemak, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi pada mata.

Mengelola diabetes bukan hanya soal mengatur kadar gula darah, tetapi juga menjaga kesehatan organ tubuh lainnya, termasuk mata. Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada pembuluh darah di mata dan memperlambat perkembangan komplikasi mata akibat diabetes.

Selain menghindari makanan yang telah disebutkan, pastikan kamu juga mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan buah-buahan kaya antioksidan. Kamu juga sebaiknya konsultasi dengan dokter terkait pantangan makanan apa saja yang harus ditaati demi kesehatan mata. 

Referensi

Healthline. "Foods to Avoid and Include with Type 2 Diabetes". Diakses pada November 2024.
Medical News Today. "How Do Dry Eyes Relate to Diabetes?". Diakses pada November 2024.
Dreyeins. "Diabetic Retinopathy: Foods You Should and Should Not Eat". Diakses pada November 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us