Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mamografi: Prosedur, Manfaat, Risiko, Persiapan, Hasil

ilustrasi mamografi, mamogram (flickr.com/SSM Health St. Louis)
Intinya sih...
  • Mamografi adalah gambar sinar-X dari payudara yang dirancang untuk mendeteksi kanker dan perubahan lain pada jaringan payudara.
  • Mamografi dapat digunakan baik untuk skrining atau untuk tujuan diagnostik.
  • Secara umum, ada dua jenis utama mamografi, yaitu mamografi digital 2D dan mamografi digital 3D.

Mamografi adalah jenis pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menangkap gambar dari struktur internal atau jaringan payudara. Prosedur ini dilakukan dengan alat yang disebut mamogram.

Mamografi yang berkualitas dapat membantu mendeteksi kanker payudara pada tahap paling awal dan paling dapat diobati; ketika terlalu kecil untuk dirasakan atau dideteksi dengan metode lain.

Mamografi tidak mencegah kanker payudara, tetapi dapat menyelamatkan nyawa dengan menemukan kanker payudara sedini mungkin.

1. Mamografi skrining dan mamografi diagnostik

Mamografi adalah gambar sinar-X dari payudara yang dirancang untuk mendeteksi kanker dan perubahan lain pada jaringan payudara. Mamografi dapat digunakan baik untuk skrining atau untuk tujuan diagnostik:

Mamografi skrining

Mamografi skrining digunakan untuk mendeteksi perubahan payudara yang bisa menjadi kanker pada orang yang tidak memiliki tanda atau gejala. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kanker ketika masih kecil dan pengobatan mungkin kurang invasif.

Para ahli dan organisasi medis tidak sepakat kapan harus memulai mamografi secara berkala atau seberapa sering tes harus diulang. Bicarakan dengan dokter tentang faktor risiko, preferensi, dan manfaat serta risiko skrining. Kamu dan dokter dapat memutuskan jadwal terbaik untuk pemeriksaan mamografi.

Mamografi diagnostik

Mamografi diagnostik digunakan untuk menyelidiki perubahan payudara yang mencurigakan, seperti benjolan payudara baru, nyeri payudara, penampilan kulit yang tidak biasa, penebalan puting, atau keluarnya cairan dari puting.

Ini juga digunakan untuk mengevaluasi temuan tak terduga pada mamografi skrining. Mamografi diagnostik mencakup gambar mamogram tambahan.

Dilansir National Cancer Institute, kedua jenis mamografi menggunakan mesin yang sama. Namun, mamografi diagnostik butuh waktu lebih lama untuk dilakukan daripada mamografi skrining, dan dosis total radiasi lebih tinggi karena lebih banyak gambar sinar-X diperlukan untuk mendapatkan tampilan payudara dari beberapa sudut.

Teknolog dapat memperbesar area yang mencurigakan untuk menghasilkan gambaran rinci yang dapat membantu dokter membuat diagnosis yang akurat.

2. Mamografi 2D dan 3D

ilustrasi mamogram, mamografi (facs.org)

Secara umum, ada dua jenis utama mamografi, yaitu mamografi digital 2D dan mamografi digital 3D.

Mamografi digital

Di banyak negara, mamografi digital telah digunakan untuk menggantikan mamografi konvensional (film) atau memografi analog.

Baik mamografi digital maupun konvensional menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar payudara. Perbedaannya, gambar disimpan langsung pada film dalam mamografi konvensional, sedangkan mamografi digital menyediakan gambar elektronik yang disimpan sebagai file komputer.

Mamografi digital memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk menyimpan file secara elektronik, membuatnya lebih mudah untuk dievaluasi dan gambar akan lebih mudah untuk dibagikan.

Mamografi digital biasanya melibatkan setidaknya dua gambar dari setiap payudara yang diambil dari sudut yang berbeda—biasanya dari atas ke bawah dan dari sisi ke sisi—dan memberikan tampilan dua dimensi (2D).

Mamografi 3D

Mamografi 3D atau digital breast tomosynthesis (DBT) adalah jenis mamografi yang lebih baru, yang mana setiap payudara dikompresi sekali dan mesin mengambil beberapa sinar-X dosis rendah saat bergerak di atas payudara.

Komputer kemudian menyatukan gambar, yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk melihat jaringan payudara secara lebih jelas dalam tiga dimensi.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa mamografi 3D meningkatkan deteksi kanker, termasuk kanker tingkat rendah, dan menurunkan tingkat positif palsu. Karena keuntungan ini, mamografi 3D untuk skrining dan diagnostik dengan cepat menjadi pilihan utama untuk mamografi.

3. Persiapan

Sebelum menjadwalkan mamografi, American Cancer Society merekomendasikan agar kamu mendiskusikan temuan atau masalah baru pada payudara dengan dokter.

Selain itu, beri tahu dokter tentang riwayat operasi sebelumnya, penggunaan hormon, dan riwayat keluarga atau pribadi kanker payudara.

Jangan menjadwalkan mamografi seminggu sebelum periode menstruasi jika payudara biasanya lunak selama waktu ini. Waktu terbaik untuk mamografi adalah satu minggu setelah menstruasi. Selalu beri tahu dokter atau teknolog sinar-X jika ada kemungkinan hamil.

Kamu mungkin juga disarankan untuk:

  • Tidak memakai deodoran, bedak, atau losion di bawah lengan atau di payudara pada hari pemeriksaan. Ini dapat muncul pada hasil gambar sebagai bintik-bintik kalsium.
  • Jelaskan gejala atau masalah payudara kepada teknolog yang melakukan pemeriksaan.
  • Bawa hasil gambar mamografi sebelumnya dan perlihatkan kepada ahli radiologi jika dilakukan di lokasi yang berbeda. Ini diperlukan untuk perbandingan dengan pemeriksaan yang akan atau sedang dijalani, dan sering kali bisa diperoleh dalam bentuk CD.
  • Tanyakan kapan hasil pemeriksaan akan tersedia. Jangan menganggap hasilnya normal jika kamu tidak mendengarnya langsung dari dokter.

4. Prosedur mamografi

ilustrasi mamografi, mamogram (flickr.com/St. David's HealthCare)

Dilansir RadiologyInfo.org, unit mamografi adalah kotak dengan tabung yang menghasilkan sinar-X. Unit ini digunakan secara eksklusif untuk pemeriksaan rontgen payudara dan dilengkapi aksesori khusus untuk membatasi paparan sinar-X hanya pada payudara.

Unit ini memiliki perangkat untuk menahan dan memampatkan payudara dan memosisikannya sehingga teknolog dapat menangkap gambar pada sudut yang berbeda.

DBT dilakukan menggunakan unit mamografi digital, tetapi tidak semua mesin mamografi digital dilengkapi untuk melakukan pencitraan tomosintesis.

Prosedur kerja mamografi

Sinar-X adalah bentuk radiasi seperti cahaya atau gelombang radio. Sinar-X melewati sebagian besar objek, termasuk tubuh. Teknolog dengan hati-hati mengarahkan sinar-X ke area yang diinginkan. Mesin menghasilkan semburan kecil radiasi yang melewati tubuh. Radiasi merekam gambar pada film fotografi atau detektor khusus.

Bagian tubuh yang berbeda menyerap sinar-X dalam berbagai derajat. Tulang yang padat menyerap banyak radiasi sementara jaringan lunak (otot, lemak, dan organ) memungkinkan lebih banyak sinar-X melewatinya. Akibatnya, tulang tampak putih pada sinar-X, jaringan lunak muncul dalam nuansa abu-abu, dan udara tampak hitam.

Sebagian besar gambar sinar-X adalah file digital yang disimpan secara elektronik. Dokter dapat dengan mudah mengakses gambar ini untuk mendiagnosis dan mengelola kondisi pasien.

Dalam film konvensional dan mamografi digital, tabung sinar-X stasioner menangkap gambar dari samping dan gambar dari atas payudara yang terkompresi. Dalam DBT, tabung sinar-X bergerak melengkung di atas payudara, menangkap banyak gambar dari berbagai sudut.

Saat mamografi berlangsung

Di tempat pemeriksaan mamografi, kamu akan diberikan gaun dan melepas perhiasan leher dan pakaian dari pinggang ke atas, seperti dijelaskan dalam laman Mayo Clinic.

Untuk prosedurnya sendiri, kamu akan berdiri di depan mesin sinar-X yang dirancang khusus untuk mamografi.

Angota tim perawatan medis akan menempatkan salah satu payudara di atas platform dan menaikkan atau menurunkan platform tersebut menyesuaikan tinggi badan.

Kepala, lengan, dan dada diposisikan untuk memungkinkan pandangan yang tidak terhalang dari payudara.

Payudara secara bertahap ditekan ke platform dengan pelat plastik bening. Tekanan diterapkan selama beberapa detik untuk menyebarkan jaringan payudara.

Tekanannya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Beri tahu tim perawatan kesehatan kamu merasa sangat tidak nyaman.

Payudara harus ditekan untuk meratakan ketebalannya dan memungkinkan sinar-X menembus jaringan payudara. Tekanan juga menahan payudara untuk mengurangi kekaburan dari gerakan dan meminimalkan dosis radiasi yang dibutuhkan.

Kamu mungkin akan diminta untuk mengubah posisi antar gambar.

Biasanya gambar akan diambil dari atas ke bawah dan tampilan samping miring. Proses ini akan diulang untuk payudara lainnya. Kompresi masih diperlukan untuk pencitraan tomosintesis untuk meminimalkan gerakan, yang menurunkan kualitas gambar. Selama skrining tomosintesis payudara, gambar 2D juga diperoleh atau dibuat dari gambar 3D yang disintesis.

Kamu juga akan diminta untuk tidak bergerak dan menahan napas selama beberapa detik saat rontgen dilakukan. Ini membantu mengurangi kemungkinan gambar buram.

Teknisi akan berjalan di balik dinding atau ke ruangan sebelah untuk mengaktifkan mesin sinar-X.

Ketika pemeriksaan selesai, teknolog mungkin meminta kamu untuk menunggu sampai ahli radiologi memastikan bahwa mereka memiliki semua gambar yang diperlukan.

Proses pemeriksaan memakan waktu sekitar 30 menit.

5. Apakah mamografi menyakitkan?

Mamografi biasanya terasa tidak nyaman bagi sebagian orang karena adanya tekanan pada jaringan payudara akibat kompresi. Bagi sebagian orang, itu menyakitkan. Akan tetapi, mamografi adalah prosedur singkat dan ketidaknyamanan tidak berlangsung lama. Jika merasakan sakit yang hebat, segera beri tahu teknolog.

Tingkat ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan tergantung beberapa faktor, termasuk:

  • Ukuran dan kepadatan payudara.
  • Berapa banyak payudara yang perlu dikompresi.
  • Jika kamu akan atau sedang menstruasi (payudara mungkin lebih lembut dan sensitif).
  • Keterampilan teknolog radiologi.
  • Kemampuan pribadi untuk relaks dan memosisikan diri dengan cara terbaik untuk mendapatkan gambar yang bagus.

Saat mamografi, kamu akan terpapar sejumlah kecil radiasi. Namun, manfaat pemeriksaan ini jauh melebihi kemungkinan bahaya dari paparan radiasi.

Jika ada kemungkinan kamu hamil, beri tahu penyedia layanan kesehatan dan teknolog. Walaupun mamografi umumnya aman dilakukan saat hamil, tetapi dokter biasanya merekomendasikan untuk menundanya jika tidak ada peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara.

6. Hasil

ilustrasi dokter meninjau gambar mamografi (flickr.com/SectraMedicalSystems)

Nantinya, kamu akan menerima surat yang memberikan informasi dasar tentang hasil dan harus mudah dimengerti. Surat itu mungkin memberi tahu kamu tentang hasil normal atau kebutuhan untuk kembali untuk pencitraan tambahan.

Dilansir Cleveland Clinic, ahli radiologi dan penyedia layanan kesehatan menggunakan sistem standar dalam pelaporan medis untuk menggambarkan skrining dan temuan mamografi diagnostik yang disebut Breast Imaging Reporting and Data System (BI-RADS).

Sistem ini mengurutkan hasil ke dalam kategori bernomor 0 sampai 6.

0: Incomplete

Hasil ini artinya ahli radiologi mungkin telah melihat kemungkinan area abnormal, tetapi mereka tidak memerlukan gambar khusus untuk mengevaluasinya, seperti mamografi diagnostik atau ultrasound

Hasil ini juga dapat berarti ahli radiologi ingin membandingkan mamografi terbaru dengan yang lama untuk melihat apakah ada perubahan di area tersebut dari waktu ke waktu.

1: Negatif

Hasil ini berarti ahli radiologi tidak menemukan kelainan yang signifikan untuk dilaporkan. Payudara tidak memiliki massa, struktur terdistorsi, atau kalsifikasi yang mencurigakan. Dalam hal ini, negatif berarti tidak ada area atau temuan abnormal.

2: Temuan jinak (non kanker)

Hasil ini berarti ahli radiologi menemukan struktur jinak (bukan kanker) di payudara, seperti kalsifikasi jinak, kista, dan kelenjar getah bening atau fibroadenoma.

Ahli radiologi mencatat temuan ini untuk membantu ketika membandingkannya dengan mamografi di masa mendatang.

3: Mungkin temuan jinak

Hasil ini hanya diberikan setelah mamografi diagnostik. Temuan dalam kategori ini memiliki peluang lebih besar dari 98 persen untuk menjadi jinak (non kanker). Namun, karena tidak terbukti jinak, ahli radiologi ingin memantaunya untuk memastikan tidak berubah seiring waktu.

Kamu mungkin akan membutuhkan mamografi lagi dalam enam bulan.

4: Kelainan yang mencurigakan

Hasil ini hanya diberikan setelah mamografi diagnostik. Ini berarti temuan dapat menjadi kanker namun tidak dijamin sebagai kanker.

Ahli radiologi merekomendasikan biopsi payudara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Temuan dalam kategori ini dapat memiliki berbagai tingkat kecurigaan, dan terkadang dibagi ke dalam kategori lebih lanjut, termasuk:

  • 4A: Temuan kemungkinan rendah menjadi kanker (lebih dari 2 persen, tetapi tidak lebih dari 10 persen).
  • 4B: Temuan dengan kemungkinan sedang menjadi kanker (lebih dari 10 persen, tetapi tidak lebih dari 50 persen).
  • 4C: Temuan dengan kemungkinan tinggi menjadi kanker (lebih dari 50 persen, tetapi kurang dari 95 persen).

5: Sangat sugestif keganasan

Hasil ini hanya diberikan setelah mamografi diagnostik. Istilah "keganasan" mengacu pada keberadaan sel kanker. Hasil ini berarti temuan terlihat seperti kanker dan memiliki setidaknya 95 persen kemungkinan menjadi kanker.

Ahli radiologi sangat merekomendasikan biopsi payudara.

6: Keganasan yang terbukti dengan biopsi

Ahli radiologi hanya menggunakan hasil ini untuk temuan pada mamografi yang sebelumnya telah didiagnosis sebagai kanker melalui biopsi. Penyedia layanan kesehatan menggunakan mamografi dengan cara ini untuk melihat seberapa baik kanker merespons pengobatan.

Laporan mamografi juga akan mencakup informasi tentang kepadatan payudara, yaitu berapa banyak jaringan berserat dan kelenjar yang ada dalam payudara dibandingkan dengan jaringan lemak.

Makin padat payudara, makin sulit untuk melihat area abnormal pada mamografi. Memiliki payudara yang padat juga meningkatkan risiko terkena kanker payudara. 

Apabila memiliki pertanyaan tentang hasil mamografi, jangan takut untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan.

7. Manfaat vs. risiko

Manfaat:

  • Mamografi skrining mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara. Ini berguna untuk mendeteksi semua jenis kanker payudara, termasuk kanker duktal invasif dan kanker lobular invasif.
  • Mamografi skrining meningkatkan kemampuan dokter untuk mendeteksi tumor kecil. Ketika kanker kecil, maka pasien memiliki lebih banyak pilihan pengobatan.
  • Penggunaan mamografi skrining meningkatkan deteksi pertumbuhan jaringan abnormal kecil yang terbatas pada saluran susu di payudara, yang disebut karsinoma duktal in situ (DCIS).
  • Tidak ada radiasi yang tersisa dalam tubuh setelah pemeriksaan sinar-X.
  • Sinar-X biasanya tidak memiliki efek samping dalam kisaran diagnostik khas untuk pemeriksaan ini.

Risiko:

  • Selalu ada sedikit kemungkinan kanker dari paparan radiasi yang berlebihan. Namun, mengingat radiasi yang digunakan dalam pencitraan medis jumlahnya kecil, manfaat dari diagnosis yang akurat jauh lebih besar daripada risiko yang terkait.
  • Dosis radiasi untuk prosedur ini bervariasi. 
  • Hasil mamografi positif palsu. Sekitar 5 hingga 15 persen dari mamografi skrining memerlukan lebih banyak pengujian seperti mamografi tambahan atau ultrasound. Sebagian besar pemeriksaan hasilnya normal. Jika ada temuan abnormal, tindak lanjut atau biopsi mungkin harus dilakukan. Sebagian besar biopsi mengonfirmasi bahwa tidak ada kanker. Diperkirakan bahwa seorang perempuan yang menjalani mamografi tahunan antara usia 40 dan 49 tahun memiliki sekitar 30 persen kemungkinan memiliki hasil mamografi positif palsu di beberapa titik dalam dekade hidupnya, dan sekitar 7 persen hingga 8 persen kemungkinan memiliki biopsi payudara dalam periode 10 tahun.
  • Perempuan harus selalu memberi tahu dokter dan teknolog sinar-X jika hamil.

Dokter akan berhati-hati selama pemeriksaan sinar-X untuk menggunakan dosis radiasi serendah mungkin sembari menghasilkan gambar terbaik untuk evaluasi. Organisasi radiologi nasional dan internasional terus meninjau dan memperbarui standar teknik yang digunakan oleh profesional radiologi.

Sistem sinar-X modern meminimalkan radiasi nyasar (stray) dengan menggunakan sinar-X terkontrol dan metode kontrol dosis. Ini memastikan bahwa area tubuh yang tidak dicitrakan menerima paparan radiasi minimal.

8. Keterbatasan mamografi

ilustrasi dokter menjelaskan hasil mamografi kepada pasien (flickr.com/Jennifer Stone1)

Sementara mamografi adalah alat skrining terbaik untuk kanker payudara yang ada saat ini, tetapi ini tidak mendeteksi semua kanker payudara. Ini disebut hasil negatif palsu. Di sisi lain, ketika temuan mamografi terlihat abnormal dan tidak ada kanker, ini disebut hasil positif palsu.

Skrining gambar mamografi sendiri sering kali tidak cukup untuk menentukan adanya penyakit jinak atau ganas dengan pasti. Jika ada kelainan, ahli radiologi dapat merekomendasikan studi diagnostik lebih lanjut.

Tidak semua kanker payudara dapat dilihat pada mamografi. Interpretasi mamogram bisa jadi sulit karena payudara normal terlihat berbeda untuk setiap perempuan.

Selain itu, penampilan gambar dapat terganggu jika ada bedak atau salep pada payudara atau jika telah menjalani operasi payudara.

Karena beberapa kanker payudara sulit untuk divisualisasikan, ahli radiologi mungkin ingin membandingkan gambar dengan gambar dari pemeriksaan sebelumnya.

Peningkatan kepadatan payudara telah menarik perhatian banyak lembaga karena berbagai alasan, termasuk:

  • Peningkatan kepadatan payudara membuat sulit untuk melihat kanker pada mamografi.
  • Peningkatan kepadatan payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Implan payudara juga dapat menghambat pembacaan mamogram yang akurat karena implan silikon dan saline tidak transparan pada sinar-X dan dapat menghalangi pandangan yang jelas dari jaringan di sekitar mereka, terutama jika implan telah ditempatkan di depan, bukan di bawah, otot dada.

Teknolog dan ahli radiologi berpengalaman tahu cara kompresi payudara dengan hati-hati untuk meningkatkan tampilan tanpa merusak implan.

Penelitian sedang dilakukan pada berbagai teknik pencitraan payudara yang dapat berkontribusi pada deteksi dini kanker payudara dan meningkatkan akurasi dalam membedakan kondisi payudara non kanker dari kanker payudara.

Mamogram adalah alat skrining kanker payudara yang penting. Alat ini juga dapat membantu memantau kondisi payudara jinak dari waktu ke waktu.

Meskipun prosedur mamografi mungkin tidak nyaman dan menunggu hasil dapat menimbulkan kecemasan, tetapi ini penting untuk dilakukan pada usia dan interval waktu yang disarankan berdasarkan risiko seseorang terkena kanker payudara. 

Ingat, mamografi dapat menyelamatkan hidup. Menemukan kanker payudara lebih awal mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini sebesar 25–30 persen atau lebih, mengutip Breastcancer.org. 

Perempuan sangat dianjurkan untuk mulai menjalani mamografi setiap tahun pada usia 40, atau lebih awal jika berisiko tinggi. Tak perlu takut. Mamografi adalah prosedur singkat, dengan ketidaknyamanan minimal bagi kebanyakan perempuan.

Prosedurnya aman, hanya ada sedikit paparan radiasi. Tanyakan kepada dokter tentang jenis mamografi yang cocok untukmu serta hal-hal lainnya yang belum jelas, atau bicarakan tentang kekhawatiran apa pun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us