7 Minyak Esensial Terbaik untuk Mengatasi Inflamasi

- Minyak esensial dapat meredakan peradangan dan inflamasi tubuh secara alami.
- Basil, jahe, peppermint, kemenyan, kunyit, kayu putih, dan rosemary adalah pilihan minyak esensial terbaik untuk mengatasi inflamasi.
- Minyak esensial harus digunakan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Minyak esensial telah lama dikenal karena manfaat kesehatannya, salah satunya dalam meredakan peradangan atau inflamasi. Baik inflamasi yang disebabkan oleh stres, cedera, atau kondisi medis tertentu, minyak esensial menawarkan solusi alami yang efektif.
Dengan sifat antiinflamasi yang dimiliki beberapa jenis minyak esensial, kamu bisa menggunakannya sebagai alternatif perawatan untuk mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan iritasi pada tubuh.
Cek di bawah ini apa saja pilihan minyak esensial terbaik untuk membantu mengatasi inflamasi.
1. Minyak basil
Basil dikenal karena karena kandungan flavonoidnya, yang merupakan senyawa berbasis tanaman yang dapat mengurangi peradangan kronis.
Basil dapat mengurangi peradangan di saluran udara dan bahkan menargetkan peradangan yang disebabkan oleh sel-sel lemak (adiposit), yang menunjukkan harapan untuk mengatasi penyakit terkait peradangan.
Perlu diketahui, minyak holy basil menunjukkan potensi yang lebih baik daripada basil biasa.
2. Minyak jahe

Jahe telah lama digunakan untuk mengobati nyeri dan inflamasi. Senyawa aktif utamanya, gingerol, bertanggung jawab atas efek antiinflamasinya.
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan sendi, terutama dalam kondisi seperti artritis reumatoid.
Jahe mungkin sama efektifnya dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam meredakan kram menstruasi.
3. Minyak kemenyan
Sering disebut sebagai "raja minyak", kemenyan memiliki berbagai manfaat, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur.
Minyak ini juga terbukti membantu mengatasi asma dan mencegah penyakit gusi. Minyak ini biasanya digunakan dalam aromaterapi atau diencerkan untuk aplikasi topikal (oles).
4. Minyak peppermint

Minyak peppermint terkenal karena berbagai manfaat kesehatannya. Minyak ini mengandung mentol dan menton, yang merupakan agen antiinflamasi yang kuat.
Senyawa ini bekerja dengan mengurangi leukosit yang menyebabkan peradangan di lokasi cedera. Minyak peppermint juga dapat meredakan sakit kepala, meningkatkan pencernaan, dan membantu mengelola kondisi seperti sindrom iritasi usus besar. Namun, minyak ini harus selalu diencerkan dulu saat dioleskan ke kulit.
5. Minyak kunyit
Kunyit merupakan rempah-rempah yang terkenal. Minyak esensial kunyit telah terbukti berkhasiat dalam mengurangi peradangan.
Senyawa dalam kunyit, yaitu turmeron, dapat mengurangi mediator inflamasi, yang membuatnya berpotensi berguna dalam mengobati penyakit seperti penyakit radang usus, radang sendi, psoriasis, dan bahkan COVID-19.
6. Minyak kayu putih

Minyak kayu putih sangat berguna selama musim hujan yang cenderung dingin, karena membantu membersihkan saluran hidung.
Sifat antiinflamasi dan antimikrobanya membuatnya efektif dalam mengobati rasa sakit dan bahkan melawan virus herpes simpleks.
Minyak kayu putih harus diencerkan sebelum digunakan secara topikal dan tidak boleh ditelan, karena dapat menjadi racun.
7. Rosemary
Selain untuk keperluan kuliner, minyak rosemary memiliki sifat antiinflamasi. Minyak ini dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan pertumbuhan rambut, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan suasana hati.
Minyak rosemary aman untuk aromaterapi atau aplikasi kulit jika diencerkan dengan minyak pembawa. Namun, ibu hamil, atau pasien epilepsi atau tekanan darah tinggi, sebaiknya menghindari penggunaan minyak esensial ini.
Minyak esensial dapat menjadi obat ampuh untuk mengurangi masalah kesehatan yang disebabkan oleh inflamasi. Meskipun minyak esensial terbukti ampuh dalam mengurangi peradangan, tetapi penggunaannya tetapi harus hati-hati. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan keamanannya.
Referensi
"11 Essential Oils: Their Benefits and How To Use Them". Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024.
"Try This: 18 Essential Oils for Sore Muscles". Healthline. Diakses pada November 2024.
"The Best Essential Oils for Inflammation (and How to Use Them)". Verywell Health. Diakses pada November 2024.