7 Masalah Ini Bisa Kamu Alami akibat Posisi Duduk yang Salah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari duduk. Dari mulai sekolah, kuliah, hingga kantor, banyak orang yang menghabiskan waktu untuk duduk selama berjam-jam. Padahal, kalau terus menjadi kebiasaan, ini bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Seimbangkan dengan aktivitas fisik, ya! Jangan sampai masalah kesehatan ini terjadi akibat kamu duduk berjam-jam dengan posisi duduk yang salah.
1. Sakit punggung

Duduk seharusnya bisa membuat tubuh kita lebih rileks dan nyaman. Sayangnya, beberapa orang justru mengeluh sakit pada punggung, khususnya di bagian bawah.
Dilansir Spine-health, posisi duduk yang buruk menyebabkan beban pada tulang belakang menyebar secara tidak merata, melemahkan jaringan di punggung bagian bawah. Akibatnya, jaringan otot, cakram, dan persendian di punggung cenderung bekerja melampaui batas yang dapat ditoleransi sehingga menyebabkan rasa sakit.
2. Kifosis

Tulang belakang manusia memiliki bentuk yang mirip huruf "S" jika dilihat dari samping dan dapat dibagi menjadi tiga wilayah utama, yakni tulang belakang lumbar (punggung bawah), tulang belakang toraks (punggung tengah atau atas), tulang belakang leher (punggung atas atau leher).
Mengutip Spinal Backrack, kifosis merupakan kondisi kelainan di lengkungan tulang belakang. Orang dengan kondisi ini akan memiliki punggung bagian atas yang terlihat bengkok tidak normal. Biasanya ini terjadi akibat kebiasaan duduk yang salah. Alhasil, bentuk tubuh akan terlihat membungkuk dan dapat menyebabkan rasa nyeri serta kaku.
Selain faktor usia, bentuk tubuh bungkuk dapat disebabkan oleh kebiasaan duduk, berjalan, atau berdiri dalam posisi yang kurang tepat. Kifosis postural merupakan hasil dari kebiasan buruk tersebut.
Postur tubuh yang buruk di masa kanak-kanak, seperti membungkuk, bersandar di kursi, dan membawa tas sekolah yang berat dapat menyebabkan ligamen dan otot yang menopang tulang belakang meregang. Peregangan tersebut dapat menarik tulang belakang toraks keluar dari posisi normalnya sehingga lama-lama menyebabkan kifosis.
3. Skoliosis

Kebiasaan duduk yang kurang tepat yang dilakukan terus-terusan akan mengakibatkan tegangan berlebih pada otot punggung dan cenderung meningkatkan risiko kerusakan jaringan yang ada di sekitarnya, terutama bila duduk dengan posisi membungkuk atau bersandar pada salah satu sisi tubuh dalam waktu yang lama.
Orang-orang yang duduk pada posisi yang kurang tepat, misalnya posisi miring atau bersandar pada salah satu sisi tubuh, akan lebih rentan mengalami ketidakseimbangan pada bagian tonus otot. Akhirnya, kondisi ini bisa mengakibatkan skoliosis, yaitu kelainan pada rangka tubuh berupa tulang belakang yang melengkung ke arah samping.
Orang dengan skoliosis akan memiliki struktur tulang belakang yang membengkok ke samping kanan atau kiri, atau struktur tulang akan berbentuk seperti huruf "S" atau "C". Bila tidak ditangani, skoliosis akan berujung pada penurunan kekuatan otot, kekakuan otot, nyeri, hingga tulang belakang yang tidak seimbang dan tidak stabil.
4. Lordosis

Selain kifosisis dan skoliosis, postur tubuh yang salah saat duduk juga bisa menyebabkan lordosis, yaitu kelainan yang menyebabkan tulang belakang bagian bawah melengkung atau bengkok ke depan. Kondisi ini juga sering disebut swayback. Biasanya ini ditandai dengan bagian pantat yang lebih menonjol.
Umumnya tulang belakang memang cenderung melengkung di bagian bawah. Namun, pada orang dengan lordosis, lengkungan terlalu dalam dan berlebihan. Mereka juga akan mengalami tekanan berlebihan pada tulang belakang, sehingga rentan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
5. Bikin kamu mudah lelah

Posisi duduk yang salah juga bisa membuat kamu merasa kelelahan dan pegal. Hal ini biasanya menjadi gejala yang paling umum akibat posisi duduk yang salah.
Postur tubuh yang buruk membuat struktur tubuh kamu menjadi tidak efisien sehingga memberikan beban berlebih pada tubuh, akibatnya tubuh menjadi mudah kelelahan. Otot lebih cepat lelah karena harus bekerja lebih keras, yang menghasilkan konsumsi energi yang lebih besar, dilansir CareFlex.
6. Membuat tidak nyaman dan stres

Posisi duduk yang tidak benar dalam durasi yang lama juga dapat menyebabkan pernapasan menjadi buruk, dan jika hal ini terjadi, dapat memengaruhi sistem saraf. Ini bisa membuat kondisi menjadi tidak nyaman dan pada akhirnya meningkatkan stres tubuh.
Ketika tubuh tetap dalam posisi duduk untuk waktu yang lama, membungkuk dan menyempit, semua proses internal melambat. Akibatnya, tingkat energi menurun dan menciptakan suasana hati yang buruk. Kamu akan mudah tersinggung, lelah, dan stres.
Membungkuk menyebabkan tubuh tertekan dan menyempit. Oleh karena itu, jantung dan paru-paru harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mengedarkan oksigen. Hal ini menyebabkan stres pada organ dalam dan otot.
Cobalah untuk duduk dalam posisi tegak dengan bahu dan dada yang lebar karena dapat membuat kamu lebih mudah bernapas sehingga mengurangi rasa lelah dan stres.
7. Gangguan pencernaan

Akibat dari posisi duduk yang tidak benar dan dalam jangka waktu panjang, pencernaan kamu juga bisa terdampak. Salah satunya fungsi kerja pencernaan menjadi tidak efisien.
Duduk untuk waktu yang lama menyempitkan jantung, paru-paru, dan usus. Ini dapat membuat sistem pencernaan menjadi tidak nyaman dan menyebabkan masalah seperti refluks asam lambung dan hernia. Ini juga bisa memicu sembelit dan ketidaknyamanan saat buang air besar.
Posisi ergonomis sangat penting untuk tulang belakang agar kamu terhindar dari masalah kesehatan akibat postur duduk yang salah. Posisi ergonomis yang dimaksud adalah:
- Mata sejajar dengan layar komputer.
- Layar harus tegak lurus dengan sumber cahaya untuk mengurangi silau.
- Posisi monitor tidak kurang dari 50 cm.
- Sandaran punggung pas dengan lekukan bawah punggung.
- Paha sejajar dengan lantai.
- Kaki berpijak dengan nyaman di lantai atau sandaran kaki.
- Letakkan lengan di samping badan.
- Sudut lengan atau siku sekitar 90 derajat.
Selain itu, usahakan setiap 45–60 menit lakukan peregangan. Tujuannya untuk menjaga fleksibilitas otot dan melancarkan sirkulasi darah.