Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?

Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh rasa cemas

Anxiety atau kecemasan sangat wajar dalam kehidupan kita. Dari kencan pertama, masa ujian, wawancara kerja, bertemu calon mertua, dan lain-lain. Pada beberapa momen penting, sebetulnya kecemasan dapat membantu kelancaran dan totalitas kita. Akan tetapi, ini berbeda jika kamu mengalami kecemasan terlalu sering dan intensitasnya parah.

Sementara itu, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi tekanan darah yang lebih tinggi dari normal.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kecemasan dan hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa berkaitan. Penasaran bagaimana kaitannya? Terus baca artikel ini, ya!

1. Kecemasan meningkatkan tekanan darah

Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?ilustrasi kecemasan (pexels.com/Yan Krukau)

Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh kecemasan jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). Kecemasan akut dapat secara dramatis meningkatkan tingkat tekanan darah. Kenaikan terjadi karena respon tubuh terhadap stres mendadak, yang dikenal sebagai respons fight or flight.

Menurut laporan dalam jurnal Nature Reviews Endocrinology tahun 2019, saat kita menghadapi stresor (pemicu stres), tubuh kita melepaskan hormon seperti kortisol dan katekolamin. Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh kita untuk merespon ancaman dengan cara mengalihkan aliran darah dari perut untuk meningkatkan aliran darah ke otot sehingga kita bisa kabur bila perlu. Akibatnya, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan kita naik.

Efek kecemasan kronis pada tekanan darah masih diperdebatkan. Penelitian telah menunjukkan bukti yang bertentangan tentang hubungan antara kecemasan dan tekanan darah tinggi. Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara kedua kondisi tersebut, mengutip Verywell Health.

2. Kepribadian neurotisme dapat memperparah

Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?ilustrasi kepribadian neurotisme (pexels.com/Keenan Constance)

Kepribadian neurotisme ditandai oleh kecenderungan mengalami emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, stres, ketidakpuasan, depresi, kemarahan, dan rasa bersalah. 

Neurotisme dipandang sebagai faktor penyebab bagi kecemasan dan gangguan suasana hati. Individu dengan neurotisme lebih sering mengalami stres mental yang tinggi. 

Studi dalam jurnal General Psychiatry tahun 2022 menyebut bahwa ketika seseorang mengalami kecemasan yang berkelanjutan, tubuh bisa meresponsnya dengan menaikkan tekanan darah.

Hal ini terjadi karena kecemasan dapat memicu aktivasi sistem saraf simpatis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, secara tidak langsung kepribadian neurotisme dapat memicu kecemasan berlebihan dan memicu naiknya tekanan darah.

Baca Juga: Studi: Bau Badan Bisa Bantu Atasi Kecemasan Sosial

3. Dipengaruhi oleh faktor lain

Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?ilustrasi anak sedang memeriksa tekanan darah ibunya (pexels.com/Gustavo Fring)

Kecemasan secara tidak langsung bisa memicu hipertensi. Namun, beberapa faktor juga turut berkontribusi terhadap hipertensi pada orang yang mengalami kecemasan.

Studi dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment tahun 2015 mengemukakan bahwa orang yang mengalami kecemasan punya kemungkinan lebih besar untuk mengalami hipertensi. Kecemasan tidak berdiri sendiri dalam memicu hipertensi pada orang dengan kecemasan.

Ini berarti, kecemasan bisa menjadi faktor risiko peningkatan tekanan darah. Hubungan antara kecemasan dan hipertensi bersifat kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan ada kondisi medis yang mendasari yang mungkin memengaruhi terjadinya hipertensi.

4. Tekanan darah tinggi lebih umum selama serangan kecemasan

Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?ilustrasi perempuan dengan hipertensi (pexels.com/RDNE Stock project)

Hipertensi bisa menyerang siapa saja dan memiliki beberapa faktor risiko. Namun, ini sangat umum terjadi para orang-orang yang menderita serangan kecemasan, karena stres dan kecemasan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang cepat, mengutip keterangan dalam laman Calm Clinic.

Penting untuk memantau hipertensi jika kamu memilikinya. Penting juga untuk bekerja sama dengan dokter dan menyadari bahwa:

  • Tidak semua hipertensi disebabkan oleh kecemasan.
  • Kecemasan tidak selalu menyebabkan hipertensi.

Hipertensi adalah bagian alami dari penuaan dan pola makan. Itu adalah sesuatu yang harus dikontrol. Ini mungkin lebih disadari banyak orang. Yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah bahwa kecemasan, suatu kondisi yang berhubungan dengan stres ekstrem, tidak selalu menyebabkan hipertensi, bahkan saat seseorang sedang cemas. Itu karena ketika orang sehat dengan tekanan darah normal mengalami kecemasan untuk waktu yang lama (seperti mereka yang mengalami gangguan kecemasan umum), tubuh sebenarnya menyesuaikan tingkat tekanan darah untuk memperhitungkan kecemasan tersebut.

Jadi, sementara kecemasan pada awalnya dapat menyebabkan hipertensi, kecemasan kronis dianggap tidak mungkin menyebabkan hipertensi setelah tubuh menyesuaikan diri. Namun, kecemasan memang menyebabkan ledakan cepat tekanan darah tinggi selama serangan dan saat seseorang tidak mengalami kecemasan untuk sementara waktu.

Tekanan darah tinggi itu berpotensi berbahaya, meski hampir selalu tidak berbahaya. Demikian pula, efek jangka panjang stres dari kecemasan dapat berdampak pada tekanan darah bertahun-tahun ke depan, tetapi sulit untuk memisahkan penyebab dari pola makan dan genetika.

5. Apakah tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kecemasan?

Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Hipertensi?ilustrasi kecemasan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memiliki tekanan darah tinggi dapat memicu perasaan cemas pada beberapa orang. Seseorang dengan hipertensi mungkin mengkhawatirkan kesehatan dan masa depan mereka.

Selain itu, gejala hipertensi dapat menyebabkan kepanikan atau kecemasan, seperti perubahan penglihatan, sakit kepala, telinga berdenging, dan irama jantung tidak teratur.

Menurut American Heart Associaiton, hipertensi berat juga bisa menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Jika mengalami kecemasan ekstrem bersamaan dengan gejala seperti sakit kepala atau sesak napas, segera mencari pertolongan medis.

Bisa sulit untuk membedakan antara kecemasan dan perubahan tekanan darah. Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala. Artinya, penting bagi untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur.

Kecemasan dan tekanan darah tinggi berhubungan. Seseorang dengan kecemasan bisa mengalami hipertensi, terutama jika secara teratur mengalami kecemasan yang intens.

Orang lain mungkin mengalami kecemasan akibat tekanan darah tinggi. Perawatan untuk satu kondisi sering kali dapat memperbaiki yang lain.

Kalau kamu curiga memiliki satu atau kedua kondisi tersebut, sebaiknya temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Baca Juga: 12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya