Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mencegah HIV dengan Metode ABCDE, Ini Caranya

ilustrasi dan HIV/AIDS.
ilustrasi dan HIV/AIDS (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Metode ABCDE terdiri dari Abstinence, Be Faithful, Condom, Drug-No, Education.
  • Ini adalah strategi pencegahan HIV yang memberi pendekatan komprehensif.
  • Setiap elemen ABCDE mempunyai peran penting; misalnya, penggunaan kondom dan menghindari narkoba dapat secara signifikan menurunkan risiko penularan HIV.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penyebaran HIV/AIDS tetap menjadi tantangan besar di Indonesia dan global. Sampai sekarang, belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi HIV secara luas, sehingga pencegahan sekunder melalui perubahan perilaku tetap menjadi kunci.

Beberapa tahun terakhir, instansi kesehatan di Indonesia, termasuk Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), menggunakan metode “ABCDE” sebagai panduan publik untuk pencegahan HIV/AIDS.

Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat, terutama kelompok usia muda, dapat memahami berbagai jalan penularan dan memilih perilaku yang aman.

ABCDE menjadi paket strategi. Bukan hanya satu rekomendasi, melainkan pilihan kombinasi, tergantung kondisi dan risiko setiap orang, sehingga lebih fleksibel dan realistis untuk diterapkan di berbagai komunitas.

Elemen ABCDE

Ilustrasi HIV/AIDS.
ilustrasi HIV/AIDS (IDN Times/Aditya Pratama)
  • A: Abstinence

Langkah pertama adalah menahan diri dari hubungan seksual berisiko, terutama pada individu muda yang belum menikah atau belum siap secara biologis maupun emosional. Konsep ini dipilih karena satu-satunya cara 100 persen aman dari penularan HIV lewat seks adalah tidak melakukan seks sama sekali.

Abstinensi sering disosialisasikan sebagai strategi prioritas, terutama untuk remaja, karena selain mencegah HIV juga membatasi risiko infeksi menular seksual (IMS) lainnya dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Banyak kampanye kesehatan reproduksi di sekolah atau komunitas mengangkat abstinensi sebagai bagian dari edukasi HIV.

  • B: Be faithful

Bagi orang yang sudah aktif secara seksual, menjaga kesetiaan kepada satu pasangan merupakan bentuk pencegahan efektif.

Dengan berhubungan seksual hanya dengan satu orang yang statusnya jelas, potensi terpapar virus berulang atau dari pasangan gonta-ganti bisa ditekan.

Strategi ini juga relevan dalam konteks pasangan menikah atau dalam relasi tetap, terutama jika keduanya sudah menjalani tes HIV. Dengan begitu, risiko masuknya virus dari luar bisa diminimalkan.

  • C: Condom

Saat abstinensi atau setia pada satu pasangan sulit dilakukan, misalnya dalam situasi nyata pasangan dengan risiko tinggi atau pada populasi kunci, penggunaan kondom secara konsisten dan benar menjadi tumpuan pencegahan.

Kondom telah terbukti secara signifikan mengurangi transmisi HIV dan infeksi menular seksual lainnya.

Namun, penting untuk memastikan kondom digunakan dengan benar (tidak bocor, pelumas yang aman, tidak digunakan berulang), serta dipakai setiap kali ada kontak seksual berisiko. Sering kali edukasi tentang penggunaan kondom yang tepat disampaikan bersamaan dengan kampanye pencegahan ABCDE.

  • D: Drugs-no

Salah satu jalur penularan HIV bukan hanya melalui seks, tetapi juga penggunaan jarum suntik bersama, misalnya di kalangan pengguna narkoba suntik. Oleh karena itu, menjauhi narkoba dan tidak berbagi alat suntik adalah bagian penting dari pencegahan.

Strategi ini juga membantu mencegah infeksi lain seperti hepatitis B atau C, yang sering menyertai praktik narkoba suntik, sehingga dampak kesehatan menjadi lebih luas.

  • E: Education

Tanpa pemahaman yang tepat tentang HIV—bagaimana penularannya, tindakan pencegahan, pentingnya tes, serta akses layanan—upaya di elemen lain sulit dijalankan secara konsisten. Edukasi membuka jalan bagi kesadaran, sikap bertanggung jawab, dan pengambilan keputusan yang sehat.

Beberapa studi di sekolah/komunitas menunjukkan bahwa setelah edukasi dengan metode ABCDE, pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS meningkat signifikan. Ini menunjukkan bahwa strategi ini efektif meningkatkan kesadaran dan memengaruhi perilaku.

Metode ABCDE adalah kumpulan strategi yang saling melengkapi. Dari mulai menahan diri, menjaga kesetiaan, memakai pengaman, menjauhi narkoba, hingga terus belajar dan mendapatkan informasi yang benar.

Namun, ABCDE bukan satu-satunya cara. Dalam kondisi tertentu, misalnya pada kelompok berisiko, diperlukan kombinasi dengan pendekatan lain seperti pemeriksaan rutin, pengobatan preventif (PrEP), serta akses layanan kesehatan yang mudah dan tanpa stigma. Pencegahan HIV adalah tanggung jawab bersama, baik individu, pasangan, komunitas, dan kebijakan publik.

Referensi

Tiara Nanda Puspita Tanjung, Siti Nurzannah, Vivi Ridha Munawarah, Devira Damayanti, dan Rifqy Alhafidz Sitorus.
“Pencegahan Penularan HIV/AIDS dengan Metode ‘ABCDE’ di SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Tahun 2022.” PubHealth: Jurnal Kesehatan Masyarakat 1, no. 1 (Juli 2022): 63–68.
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth.

"Pencegahan, Pemeriksaan, dan Pengobatan HIV Untuk Kesehatan Optimal." Kemenkes RI. Diakses November 2025.

"Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030." Kemenkes RI. Diakses November 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Mencegah HIV dengan Metode ABCDE, Ini Caranya

01 Des 2025, 08:27 WIBHealth