BPOM Beri Izin Rimegepant untuk Mengobati dan Mencegah Migrain

Ada lebih dari 44 juta penderita migrain di Indonesia

Terdapat lebih dari 44 juta penderita migrain di Indonesia dan migrain merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia (The Journal of Headache and Pain, 2023).

Migrain bahkan diketahui lebih sering menyerang perempuan dibanding pria, dengan perbandingan antara 3 hingga 4 kali lipat (Neurological Sciences, 2022).

PT Pfizer Indonesia mengumumkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) RI baru-baru ini telah menyetujui Rimegepant dari Pfizer, sebuah terapi ganda migrain inovatif untuk pengobatan akut dan pencegahan migrain episodik pada kategori pasien orang dewasa yang mengalami setidaknya empat serangan migrain per bulan.

Membuat migrain lebih terkontrol

BPOM Beri Izin Rimegepant untuk Mengobati dan Mencegah Migrainilustrasi serangan migrain (pexels.com/MART PRODUCTION)

Rimegepant bekerja dengan cara menghambat reseptor calcitonin gene-related peptide (CGRP). Dengan mekanisme ini, Rimegepant membantu pasien dalam mencapai target pengobatan yang berkaitan dengan pengobatan migrain akut dan preventif sehingga penderita migrain dapat lebih mengontrol penyakitnya (The Lancet, 2021).

Dengan formulasi yaitu tablet cepat larut, Rimegepant dapat dikonsumsi tanpa air atau cairan. Tablet akan larut di mulut, kamu hanya perlu meletakkannya di atas atau bawah lidah.

Hasil dari studi fase 3 menunjukkan bahwa dosis tunggal Rimegepant menunjukkan persentase bebas dari rasa nyeri dan gejala migrain paling mengganggu yang lebih unggul dalam dua jam, dibandingkan dengan plasebo (The Lancet, 2019).

Studi lain memperlihatkan apabila Rimegepant yang diberikan berselang sehari, memberikan pengurangan signifikan pada rerata jumlah hari migrain per bulan di minggu ke 9–12 dari periode 12 minggu saat konsumsi jika dibandingkan dengan plasebo (The Lancet, 2021).

Hingga kini, Rimegepant telah disetujui di lebih dari 31 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris. Permohonan persetujuan di beberapa negara lainnya juga sedang dikaji oleh otoritas setempat.

Persetujuan BPOM ini merupakan kabar baik untuk pengobatan migrain. Ini memungkinkan tenaga medis dan penyedia layanan kesehatan profesional untuk memberikan resep kepada pasien agar memperoleh satu jenis pengobatan untuk menyembuhkan dan mencegah serangan migrain di Indonesia. Kemajuan pengobatan ini akan membantu penderita penyakit saraf guna menjalani hidup tanpa beban dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Kenapa Migrain Lebih Sering Dialami Perempuan?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya