5 Mitos HIV/AIDS yang Perlu Diketahui

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang merusak sel kekebalan tubuh sehingga melemahkan sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Karena berpotensi menyebabkan kondisi yang parah, banyak orang yang takut dengan HIV.
Meskipun HIV bukan penyakit baru, masih banyak mitos dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Adanya berbagai mitos yang berkembang mengakibatkan sebagian orang yang HIV positif kerap dijauhi orang-orang di sekitarnya. Berikut penjelasan mitos mengenai HIV/AIDS yang banyak beredar.
1. Mitos: Seseorang bisa tertular HIV jika berinteraksi dengan orang yang positif HIV
Beberapa orang mungkin merasa khawatir tertular ketika memiliki teman atau kerabat yang positif HIV dan melakukan interaksi. Padahal, penularan HIV tidak begitu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa:
- HIV tidak dapat hidup lama di luar tubuh manusia, misalnya di permukaan benda.
- HIV tidak menular melalui sentuhan, air mata, keringat, atau urine.
- HIV tidak menular ketika kamu menyentuh pegangan pintu, berjabat tangan, menggunakan peralatan makan yang sama, menggunakan toilet yang sama, atau melalui udara.
Penularan HIV adalah melalui cairan tubuh orang yang positif HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Virus dapat masuk ke dalam tubuh ketika berkontak dengan membran mukosa seperti yang terdapat pada vagina dan penis, atau menyuntikkan jarum yang terkontaminasi.