7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hati

Bagi yang suka berenang, pasti paham!

Siapa sih yang gak suka berenang? Apalagi, saat sinar mentari sedang terik-teriknya, menceburkan diri ke kolam tentu akan sangat menyegarkan. Namun, ada beberapa cedera yang umum terjadi bagi kamu yang suka berenang.

Cedera apa yang dimaksud, bagaimana cara menyembuhkan sekaligus mencegahnya? Geser layarmu ke bawah untuk mengetahui jawabannya!

1. Cedera leher

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatiliveabout.com

Saat sedang berenang, pernahkah kamu merasakan ketegangan yang intens di leher? Ini terjadi ketika kita berusaha agar kepala tetap berada di atas air ketika berenang dengan gaya dada, ungkap laman The Central Orthopedic Group. Cedera leher bisa juga terjadi ketika kita memutar leher untuk bernapas saat berenang dengan gaya bebas.

Untuk mencegahnya, selalu jaga agar kepala sejajar dengan tulang belakang. Putar seluruh tubuh untuk mengambil napas dan menghindari cedera.

Untuk menyembuhkan, beri kompres es untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Lakukan selama 15 menit setiap 3-4 jam sekali, saran laman Web MD.

2. Cedera bahu

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-haticoastalorthoteam.com

Selain leher, renang juga bisa membuat bahu cedera. Sebagian gerakan renang memang melibatkan lengan dan bahu.

That's why, gerakan lengan yang berulang bisa menyebabkan otot tegang dan cedera bahu bisa terjadi. Menurut laman The Central Orthopedic Group, setiap orang yang berenang secara teratur akan mengalami nyeri bahu.

Gerakan renang yang bisa membuat cedera bahu adalah gaya bebas. Cedera bahu memiliki prevalensi sebanyak 40-91 persen, yang menandakan bahwa cedera ini sering terjadi. Saat terkena cedera bahu, beristirahatlah selama 24-48 jam sembari mengompres bahu dengan es dan meminum obat anti inflamasi, saran laman Coastal Orthopedics.

3. Cedera lutut

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatithespec.com

Selain leher dan bahu, lutut juga bisa cedera, lho! Saat berenang dengan gaya dada, kita mengandalkan kaki untuk meningkatkan kecepatan tubuh di air.

Ketika ketegangan meningkat, gaya yang dihasilkan akan membuat lutut cedera, ungkap laman PhysioRoom. Gejalanya ialah nyeri lutut, pembengkakan serta rasa sakit yang tajam di lutut.

Berdasarkan survei pada 36 atlet renang, 86 persen di antaranya mengakui bahwa pernah mengalami cedera di lutut. Untuk mengobatinya, kompres lutut dengan es setidaknya 2 kali sehari, saran laman The Central Orthopedic Group. Sementara, untuk mencegah, jangan berenang dengan gaya dada saja, kombinasikan dengan gaya lain.

4. Infeksi telinga

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatimedicalnewstoday.com

Menghabiskan waktu seharian di kolam renang memang menyenangkan. Namun, berenang bisa membuat telinga mengalami infeksi! Infeksi ini memengaruhi kulit yang menutupi saluran telinga bagian luar, yakni bagian yang mengarah ke gendang telinga, ujar laman Medical News Today memberi penjelasan.

Gejala yang bisa dikenali adalah telinga luar dan saluran telinga memerah dan membengkak, telinga mengeluarkan nanah yang bau, telinga menjadi iritasi dan gatal serta kelenjar getah bening membengkak. Dokter akan memberi obat tetes telinga yang mengandung asam astringen, kortikosteroid dan antibiotik.

Baca Juga: Ini 7 Macam Cedera Lutut yang Paling Sering Terjadi pada Siapa Saja

5. Kram otot

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatilinsladecrusaders.club

Hampir setiap orang yang hobi renang pasti pernah mengalami kram. Kram bisa terjadi kapan pun dengan durasi yang beragam, antara beberapa detik hingga 15 menit, jelas laman PhysioRoom. Bagian yang biasa terkena kram adalah lengan dan kaki. Ini terjadi ketika otot tiba-tiba tegang, berkontraksi dan tidak rileks.

Gejala yang bisa dikenali adalah otot yang mendadak kaku dan kencang serta nyeri dan sulit bergerak di area yang terkena. Untuk mencegah kram, pastikan kita selalu melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. Selain itu, jaga diri agar tetap terhidrasi sebelum beraktivitas fisik yang keras.

6. Ruam kulit

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatiriverscenemagazine.com

Ini sebenarnya tidak termasuk cedera, tetapi sering mengenai orang-orang yang suka berenang. Ruam kulit ini memiliki nama lain dermatitis serkaria.

Ini merupakan reaksi alergi terhadap infeksi yang dibawa oleh parasit pada burung dan mamalia, tutur laman PhysioRoom. Parasit ini mudah ditemukan di danau, kolam hingga lautan.

Ciri-ciri yang bisa ditandai ialah kulit menjadi gatal dan muncul ruam kemerahan 12 jam setelah berenang di air tawar atau garam. Bahkan, bintik-bintik kecil ini bisa melepuh apabila tidak ditangani! Untuk mengatasinya, oleskan lotion calamine ke ruam, minum obat antihistamin dan hindari menggaruk area yang gatal.

7. Cedera punggung

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatiremisovran.com

Terakhir, kita bisa mengalami cedera punggung akibat berenang. Cedera ini bisa terjadi pada 77-87 persen orang yang berenang dengan intensitas tinggi, ujar laman Swim Swam.

Nyeri punggung bawah bisa memengaruhi siapa pun, baik pemula atau profesional di segala usia. Cedera ini bisa terjadi ketika kita berenang dengan gaya dada dan kupu-kupu.

Untuk mengatasinya, beristirahatlah dari aktivitas fisik berat selama 48-72 jam, saran laman Healthline. Jangan lupa mengompres es di area yang nyeri untuk membuat otot rileks.

Disarankan untuk mengonsumsi obat asetaminofen dan ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit. Apabila belum sembuh, segera pergi ke dokter, ya!

7 Cedera yang Paling Banyak Dialami Perenang, Hati-hatiswimsmoothbelgie.be

Nah, itulah 7 cedera yang paling umum terjadi pada perenang. Apakah kamu pernah mengalaminya?

Baca Juga: Hati-hati, 7 Cedera Sepak Bola yang Paling Umum Ini Bisa Kamu Alami!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya