Deteksi Dini Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Kanker Prostat

Sayangnya, kebanyakan pasien terlambat didiagnosis

Kanker prostat adalah kanker dengan angka kejadian terbanyak keempat di seluruh dunia sekaligus menjadi kanker terbanyak kedua yang diderita pria setelah kanker paru.

Di Indonesia, kanker prostat berada di urutan keempat dengan jumlah pasien mencapai 25.012 orang. Karena deteksi dini belum optimal, sebagian besar pasien menemukan kanker prostat sudah dalam kondisi stadium lanjut atau terlambat terdiagnosis.

Atas dasar itu, Asri Urology Center (AUC) yang merupakan bagian dari Siloam Hospitals ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker prostat lewat virtual media briefing yang dihelat pada Rabu (17/2/2021).

Acara ini menghadirkan dua pakar sebagai narasumber, yaitu dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K), PhD, konsultan dokter spesialis uro-onkologi, dan Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD, konsultan dokter spesialis uro-onkologi. Simak, yuk!

1. Mengapa deteksi dini kanker prostat penting?

Deteksi Dini Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Kanker Prostatwebmd.com

Berdasarkan riset dari Global Cancer Statistics tahun 2018, ada 1,2 juta kasus baru kanker prostat muncul di seluruh dunia dan menyebabkan 359 ribu kematian. Ini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat dan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan dini, khususnya pada populasi yang berisiko tinggi.

Menurut dr. Agus, pasien kanker prostat memiliki angka harapan hidup 10 tahun dengan persentase di atas 90 persen jika terdiagnosis dan ditangani pada stadium dini. Namun, angka harapan hidup bisa turun hingga 50 persen jika terdiagnosis pada stadium lanjut. Ia mengatakan, program deteksi dini perlu ditingkatkan.

2. Biopsi prostat dengan teknologi robotik menghasilkan akurasi tinggi

Deteksi Dini Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Kanker Prostatitnonline.com

Deteksi dini kanker prostat dilakukan dengan biopsi (pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan lebih lanjut). AUC menghadirkan inovasi untuk deteksi dini kanker prostat, yakni biopsi prostat dengan teknologi robotik. Apakah itu?

"Biopsi prostat dengan teknologi robotik digunakan untuk meningkatkan ketepatan pengambilan sampel jaringan di lokasi sel kanker prostat. Dengan adanya teknologi ini, diagnosis menjadi lebih cepat dan akurat, waktu biopsi lebih singkat, serta menghindari dilakukannya biopsi ulang," tutur Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), dokter spesialis urologi dan Ketua AUC.

Keuntungan lainnya, biopsi prostat dengan teknologi robotik memiliki durasi tindakan lebih singkat daripada biopsi non-robotik. Teknologi ini bisa mempersingkat waktu operasi, sehingga kontak antara pasien dengan tenaga medis menjadi minim.

3. Terapi kanker prostat bergantung pada stadiumnya

Deteksi Dini Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Kanker Prostat(Foto: Pixabay/CC0)

Pilihan terapi pada kanker prostat (baik operasi, radiasi, hormonal, dan kemoterapi) bergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien. Biasanya, tumor lokal ditangani dengan radiasi dan pembedahan, sementara yang sudah menyebar harus diatasi dengan terapi hormonal atau kemoterapi.

Siloam Hospitals ASRI menyediakan Laparascopic Radical Prostatectomy (LRP), yakni teknik minimal invasif dalam tatalaksana kanker prostat. Menurut Prof. Chaidir, pengaplikasian teknik LRP terbukti memberikan efek komplikasi lebih ringan jika dibandingkan dengan operasi terbuka pengangkatan prostat.

Selain itu, durasi rawat lebih singkat, pendarahan lebih sedikit, dan risiko infeksi lebih rendah. Menurutnya, operasi laparoskopi adalah pilihan utama dalam penanganan kanker prostat stadium awal.

"Keuntungan yang didapatkan dari laparoskopi dibandingkan dengan terapi lain adalah tumor primernya diangkat, sehingga eradikasi kanker lebih baik. Karena itu, konsultasi dengan dokter penting dilakukan untuk menentukan pilihan tatalaksana yang terbaik," tegas Prof. Chaidir.

Baca Juga: Wahai Para Pria, Ini 9 Gejala Kanker Prostat yang Perlu Kamu Ketahui!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya