Kapan Pria Perlu Melakukan Sunat Dua Kali?

Setidaknya ada tiga alasan kenapa pria butuh disunat ulang

Sunat adalah prosedur pembedahan umum yang melibatkan pengangkatan kulup dari penis. Biasanya ini dilakukan pada bayi baru lahir karena alasan budaya atau agama, atau karena kebutuhan medis. Banyak pria remaja dan dewasa juga menjalani prosedur ini.

Namun, seperti prosedur pembedahan lainnya, komplikasi dapat terjadi. Dalam beberapa kasus, pria mungkin perlu disunat dua kali, atau direvisi, untuk memperbaiki komplikasi yang terjadi.

Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang sunat ulang, revisi sunat, atau revisi sirkumsisi.

Penyebab pria perlu disunat dua kali

Kapan Pria Perlu Melakukan Sunat Dua Kali?ilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Ada beberapa alasan kenapa pria perlu disunat ulang, yaitu:

1. Sisa kulup berlebihan

Alasan paling umum untuk revisi sunat adalah terlalu banyak kulup yang tersisa setelah sunat. Ini disebut kulup berlebihan (redundant foreskin). Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya bekas luka atau jaringan parut saat bayi tumbuh serta mengembangkan lebih banyak lemak di area sekitar penis.

Menurut laman Cincinnati Children's Hospital Medical Center, kelebihan kulit terjadi ketika sunat menyisakan kulup terlalu panjang atau tidak merata, yang dapat menimbulkan masalah termasuk penumpukan smegma, kista inklusi, balanitis (peradangan atau infeksi pada kulup), atau perlengketan penis (kulit batang penis menempel pada kepala penis).

2. Penis mendelep

Revisi sunat mungkin juga diperlukan jika penis turun kembali ke area lemak di sekitarnya, seolah-olah lemak menyembunyikannya. Kondisi ini dapat menyebabkan penis mendelep (buried penis). Pada kondisi ini, seorang pria biasanya tidak bisa melihat penisnya sendiri saat sedang berdiri.

Pria dengan kondisi ini bisa mengalami gejala berikut:

  • Masalah saat buang air kecil, termasuk keluarnya sedikit air kencing saat sudah selesai kencing (dribbling) atau pancaran air kemih yang terpecah (spraying).
  • Ketidakmampuan untuk ereksi.
  • Sulit melakukan hubungan seks atau nyeri saat berhubungan seks.
  • Iritasi atau infeksi kulit.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Rasa percaya diri yang rendah atau depresi.

3. Skin bridge

"Jembatan kulit" penis adalah adhesi (perlengketan) antara kulit batang penis dengan kepala penis setelah disunat. Kondisi ini dapat menghambat penis selama ereksi, menyebabkan kelainan bentuk dan terkadang nyeri. Kondisi ini merupakan luka bedah yang telah sembuh dan memerlukan pemisahan untuk koreksi (APSP Journal of Case Reports, 2015).

Kondisi ini umumnya tidak bergejala selain kulit dari batang penis yang menempel pada kepala penis. Pria dengan skin bridge di penis mungkin merasakan tarikan saat ereksi. Jika tidak, ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Jarang sekali adhesi menyebabkan kemerahan atau iritasi.

Mungkin terdapat smegma yang terbentuk di bawah perlekatan penis. Ini normal dan bukan merupakan tanda infeksi. Hal ini disebabkan oleh kotoran, sel kulit mati, dan minyak yang terperangkap di bawah kulit.

Dilansir WebMD, skin bridge merupakan tipe adhesi permanen, sehingga membutuhkan perawatan medis karena tidak bisa sembuh dengan sendirinya.

Segera cari pertolongan medis untuk anak jika melihat salah satu dari tiga masalah di atas. Jangan menunggu sampai sunat ulang diperlukan, karena masalah tidak akan terselesaikan dengan sendirinya dan mungkin menjadi lebih buruk seiring pertumbuhan anak.

Baca Juga: Ramai Fenomena Sunat Jin, Padahal Itu Parafimosis dan Hipospadia

Prosedur revisi sunat

Kapan Pria Perlu Melakukan Sunat Dua Kali?ilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Jafar Ahmed)

Revisi sunat paling sering dilakukan oleh dokter spesialis urologi dan ini dilakukan di rumah sakit. Prosedur ini membutuhkan anestesi. Durasi revisi sunat umumnya lebih lama dibandingkan dengan sunat awal, meskipun ini bervariasi tergantung kompleksitas prosedur yang dipilih.

Jenis revisi yang diperlukan akan tergantung pada alasan sunat ulang diperlukan. Dokter spesialis urologi akan menentukan jenis revisi yang terbaik.

Teknik sleeve surgical, yang mana kulup diangkat dari posisi yang tertarik ke belakang, biasanya digunakan untuk revisi pada pasien dengan sisa kulup berlebihan atau penis yang tersembunyi. Teknik lainnya bisa digunakan, tergantung pada penyebab sunat ulang dan usia pasien, dilansir Cleveland Clinic.

Setelah revisi sunat, rasa tidak nyaman, bengkak, dan memar adalah hal yang wajar. Tim perawatan akan memberi petunjuk tentang cara merawat area penis dan mengatasi rasa sakit. 

Meskipun prosedur revisi sunat lebih rumit untuk orang dewasa, tetapi prosedur ini tetap dianggap sebagai operasi rawat jalan. Oleh karena itu, kamu bisa pulang untuk memulihkan diri dari prosedur revisi sunat. Namun, kamu harus mengikuti instruksi dari dokter spesialis urologi.

Pemulihan penuh bisa memakan waktu 2–4 minggu, dan fungsi ereksi akan kembali. Dokter akan menyarankan untuk menahan diri dari aktivitas seksual selama sekitar dua minggu pasca prosedur. Hindari berenang. Jika punya pertanyaan atau kekhawatiran apa pun, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter yang merawat.

Manfaat dan risiko revisi sunat

Kapan Pria Perlu Melakukan Sunat Dua Kali?ilustrasi pria sehat, bugar, dan tampak bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karena umumnya ada indikasi medis, maka manfaat dari prosedur medis revisi sunat adalah memperbaiki komplikasi, penurunan risiko infeksi, dan memperbaiki penampilan penis.

Seperti prosedur pembedahan lainnya, revisi sunat juga memiliki beberapa risiko dan potensi komplikasi. Ini bisa termasuk pendarahan, infeksi, dan jaringan parut. Namun, risiko ini umumnya rendah, dan sebagian besar pasien dapat pulih tanpa masalah apa pun.

Ada beberapa alasan pria perlu melakukan sunat dua kali, yaitu jika memiliki sisa kulup berlebihan, penis mendelep, atau perlengketan antara kulit batang penis dengan kepala penis setelah disunat.

Tidak perlu takut, revisi sunat adalah prosedur dengan tingkat kesuksesan tinggi. Dokter spesialis urologi dapat memberikan saran terbaik mengenai manfaat yang akan kamu dapat dari revisi sunat.

Baca Juga: 7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya