ilustrasi olahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Meskipun temuan mengenai potensi statin dalam mencegah kanker cukup menarik, tetapi masih terlalu dini untuk mengetahui peran pasti statin dalam mencegah berbagai jenis kanker.
Para peneliti belum tahu apakah statin memberikan perbedaan atau apakah pasien yang menggunakan statin lebih sadar akan pola makan dan kolesterolnya serta secara aktif memperbaiki gaya hidupnya untuk menurunkan kolesterol.
Seperti semua obat, statin memiliki risiko dan kemungkinan efek samping. Obat ini meningkatkan enzim hati dan dapat menyebabkan kram dan nyeri otot yang parah. Selain itu, statin hanya boleh dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat, membatasi asupan alkohol, dan berolahraga secara teratur merupakan kunci untuk mencegah berbagai jenis kanker. Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang bisa menggantikan manfaat luar biasa dari gaya hidup sehat.
Jadi, para peneliti percaya bahwa statin dapat berperan dalam mencegah kanker, utamanya yang berhubungan dengan peradangan kronis. Meskipun temuannya menjanjikan, tetapi langkah paling penting yang bisa dilakukan dalam mencegah kanker adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Referensi
Chang, Wei-Ting, Hui-Wen Lin, Sheng-Hsiang Lin, and Yi-Heng Li. “Association of Statin Use With Cancer- and Noncancer-Associated Survival Among Patients With Breast Cancer in Asia.” JAMA Network Open 6, no. 4 (21 April 2023): e239515.
City of Hope. Diakses pada Juni 2024. Can cholesterol-lowering statins also cut cancer risk?
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Statins May Help Prevent Cancer in Addition to Lowering Cholesterol.
John Hopkins Medicine. Diakses pada Juni 2024. Statins Starve Cancer Cells to Death.
Park, Jong Ho, Mahsa Mortaja, dkk.“Statin prevents cancer development in chronic inflammation by blocking interleukin 33 expression.” Nature Communications 15, no. 1 (30 Mei 2024).