Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!

Kenali dulu jenis gangguan tidur yang satu ini...

Mendengar istilah sleep apnea mungkin terasa asing di telinga. Namun, apabila ditanya apakah kamu pernah merasakan kehilangan napas saat tidur, mungkin kamu akan menjawab 'iya'. Yup, sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali ketika sedang tidur.

Nah, untuk tahu lebih lanjut tentang salah satu jenis gangguan tidur yang lazim dialami banyak orang ini, yuk simak penjelasannya!

1. Apa sih sleep apnea?

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!medicalnewstoday.com

Sleep apnea adalah jenis gangguan atau kelainan yang ditandai dengan reduksi atau terjadinya penghentian napas ketika tidur. Sleep apnea biasa terjadi pada orang-orang dewasa dan jumlahnya sangat jarang terjadi pada anak-anak. Sleep apnea bisa saja berhubungan dengan pengalaman atau riwayat penyakit seseorang.

Pada kasus sleep apnea, biasanya terjadi proses serangan yang bentuknya adalah menurunnya atau berhentinya pernapasan seseorang secara tiba-tiba, bisa terjadi selama 10 detik atau mungkin lebih. Prosesnya meliputi penghentian aliran udara yang kemudian akan berdampak pada terjadinya penurunan 4% oksigen di dalam darah. Akibatnya, seseorang akan mengalami terjadinya pengurangan transfer oksigen yang masuk ke dalam darah.

2. Bagaimana mendeteksinya?

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!medicalnewstoday.com

Jika ditilik dalam ilmu kedokteran, gangguan sleep apnea pada seseorang bisa diukur tingkat keparahannya. Caranya adalah dengan menggunakan Apnea-Hypopnea Indeks (AHI), yaitu indeks gabungan antara apneas dan hypopneas. Namun untuk melakukan itu, kamu perlu menghubungi tenaga ahli medis ya.

Baca Juga: Tanpa Ribet, 7 Tips Agar Tidur Nyenyak dan Berkualitas

3. Salah satu jenis sleep apnea adalah Central Sleep Apnea (CSA)

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!rawpixel.com

Sleep apnea jenis ini kejadiannya dimulai dari pusat kontrol pernapasan yang ada di otak. Ketika otak tidak mengirimkan sinyal ke otot-otot pernapasan, maka terjadinya Central Sleep Apnea (CSA). Hal inilah yang mengakibatkan otot-otot pernapasan mengalami apa yang disebut paralisis atau lazimnya disebut kelumpuhan. Kasus ini bisa terjadi pada bayi, termasuk juga pada orang dewasa yang memiliki penyakit serebrovaskular, jantung, kelainan bawaan, atau bahkan penyakit akibat keracunan obat.

4. Jenis lainnya adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!youtube.com

Kasus sleep apnea yang satu ini merupakan kasus ketika terjadi hambatan saluran pernapasan yang dialami selama tidur. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sekitar 4% pria dan 2% perempuan dari seluruh kasus yang ada mengalami jenis sleep apnea ini.

Disebutkan bahwa ada 1,5% orang berusia 18 tahun mengalami masalah ini pertahunnya. Kondisinya akan semakin parah jika seseorang tersebut mengalami kegemukan atau obesitas. Tercatat, lebih dari 10% orang-orang yang mengalami sleep apnea harus menjalani perawatan khusus di rumah sakit.

5. Akibat sleep apnea

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!medicalnewstoday.com

Gejala pada sleep apnea akan membuat pasien mengalami masalah saat tidur, sulit berkonsentrasi dan bahkan mengalami gangguan berpikir. Sehingga, kasus sleep apnea sangat mungkin mengakibatkan kecelakaan di jalan raya saat mengemudi maupun juga kecelakaan kerja. Atas alasan inilah mengapa orang-orang yang menderita sleep apnea akan mengalami risiko kecelakaan yang lebih banyak jika dibanding dengan orang-orang normal, yaitu sebanyak tiga kali lipat.

Selain itu, kasus sleep apnea sangat mungkin membuat seseorang menjadi mudah lelah di siang hari, sakit kepala, berkurangnya daya ingat, lekas marah, dan beberapa efek-efek sleep apnea lainnya.

6. Cara mengatasi sleep apnea

Napas Terhenti Saat Tidur? Waduh, Mungkin Kamu Mengalami Sleep Apnea!www.uhhospitals.org

Penyakit sleep apnea sendiri bisa diobati dengan dua cara, yaitu dengan cara bedah atau non bedah. Cara non bedah berarti dengan metode perubahan perilaku dan konsumsi obat-obatan. Perubahan perilaku ini menjadi bentuk pengobatan sleep apnea yang paling sederhana. Namun, bukan berarti bahwa cara pengobatan yang satu ini akan mudah dilakukan. Pasalnya, sleep apnea seringkali hanya terjadi pada posisi-posisi tidur tertentu saja. Kebanyakan adalah posisi tidur terlentang.

Nah, salah satu trik yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan sekaligus memperkecil kemungkinan terjadinya sleep apnea adalah:

  • Gunakan kamar tidur hanya untuk tidur saja.
  • Hindari makan dan berolahraga sesaat sebelum tidur.
  • Kurangi pencahayaan dan kebisingan di dalam kamar tidur.
  • Hindari membaca atau menonton televisi di tempat tidur.
  • Cobalah melakukan periode relaksasi fisik dan mental sesaat sebelum tidur.

Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu, ya!

Baca Juga: Berkeringat Ketika Tidur? Hati-hati Penyakit Kronis

Pagi Kusumardani Photo Verified Writer Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya