Studi Konfirmasi Pencegahan HIV dengan PrEP Efektivitasnya 99 Persen

Pre-exposure prophylaxis (PrEP) merupakan obat yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus HIV. Sejak mendapatkan izin edar oleh BPOM Amerika Serikat (FDA) tahun 2012, PrEP makin banyak digunakan di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet HIV pada Desember 2023 mengonfirmasi efektivitas penggunaan PrEP setiap hari mengurangi kemungkinan tertular HIV sekitar 86 persen. Studi ini penelitian paling ekstensif di dunia nyata yang melibatkan partisipan di klinik.
1. Menjadi studi pertama "real world" untuk melihat efektivitas PrEP
Studi ini menggunakan uji coba prospektif, label terbuka, satu kelompok, dan multisenter yang dilakukan di 157 layanan kesehatan seksual/sexual health services (SHS) di seluruh Inggris antara 13 Oktober 2017 hingga 12 Juli 2020. Para dokter menilai peserta yang HIV-negatif berdasarkan risiko tertular HIV. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko tertular HIV.
Peserta yang memenuhi syarat studi adalah mereka yang berusia 16 tahun atau lebih, dianggap HIV-negatif pada hari pendaftaran, dan bersedia mematuhi prosedur uji coba. Total partisipan yang terdaftar adalah 24.268 orang sebelum Februari 2020.