Kenali Hiperakusis, Saat Pendengaran Sensitif terhadap Suara Tertentu

Suara yang keras seperti konstruksi bangunan, teriakan, alarm, konser musik, dan bunyi klakson bisa begitu mengganggu. Namun, jika kamu peka terhadap suara tertentu yang cukup keras hingga mengganggu pendengaran dan keseimbangan tubuh, bisa jadi itu tanda hiperakusis.
Dilansir dari laman WebMD, hiperakusis adalah kasus yang jarang terjadi dan memengaruhi 1 dari 50.000 orang. Kebanyakan penderita juga mengalami kondisi telinga berdenging (tinitus).
Penderita hiperakusis umumnya memiliki tingkat kepekaan yang berlebihan terhadap suara tertentu yang frekuensinya cukup keras. Akibatnya, terjadi ketidaknyamanan saat mendengar bunyi tersebut, bahkan kalau sudah parah dapat menimbulkan rasa sakit.
Menarik untuk disimak, mari kenali fakta-fakta tentang hiperakusis di bawah ini.
1. Gejala hiperakusis dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap
Gejala utama yang muncul pada penderita hiperakusis tentunya berkaitan dengan suara. Bunyi yang terdengar wajar bagi orang normal tidak berlaku bagi penderita hiperakusis. Penderita dapat merasakan ketidaknyamanan, bahkan terhadap suara sendiri. Suara dengan frekuensi rendah pun, seperti suara kulkas, juga bisa terdengar keras.
Selain ketidaknyamanan, suara tertentu dapat menimbulkan rasa sakit, memperburuk kepekaan pendengaran, memperburuk tinitus, dan menimbulkan sensasi seperti suara "popping" di dalam telinga.