Pernah mendengar tentang mikropenis? Sebutan tersebut merujuk pada kondisi penis dengan ukuran kecil. Masalah reproduksi ini terhitung langka dan hanya terjadi pada 0,6 persen dari seluruh populasi di dunia. Meski demikian, kondisi ini bisa jadi serius.
Pengobatan mikropenis bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi terkait. Dalam uraian ini, cari tahu lebih banyak tentang penyebab, tanda, serta tindakan medis yang mungkin diperlukan.
Mikropenis adalah kondisi di mana ukuran penis jauh di bawah rata-rata dari ukuran seharusnya. Pada banyak kasus, kondisi ini terjadi sejak lahir dan dapat diidentifikasi saat masih anak-anak.
Dilansir Cleveland Clinic, seseorang dinyatakan mengalami mikropenis apabila panjang penis kurang dari 2,5 standar deviasi rata-rata. Rata-rata panjang normal penis laki-laki dewasa adalah 13,24 cm saat ereksi. Adapun untuk bayi baru lahir adalah 1,4 inci atau sekitar 3,5 cm.
Lebih lanjut, secara umum, penis berukuran mikro bisa dikenali dalam beberapa tanda berikut ini:
Dilansir Medical News Today, mikropenis yang terjadi sebagai bawaan lahir umumnya disebabkan oleh masalah hormon. Terutama kekurangan testosteron selama kehamilan.
Kekurangan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah produksi testosteron oleh janin laki-laki. Selain itu, bisa juga karena produksi hormon hCG dari ibu yang tidak mencukupi.
Meskipun mikropenis biasanya memiliki penyebab yang terkait dengan masalah hormon, dalam beberapa kasus juga tidak dapat ditemukan penyebab jelas. Beberapa kondisi yang terkait mungkin meliputi:
Perawatan medis untuk mengatasi penis berukuran kecil mungkin diperlukan guna membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan psikologis penderitanya. Dilansir WebMD, pengobatan mikropenis berdasarkan penyebabnya adalah sebagai berikut.
Testosteron menjadi opsi pertama guna pengobatan mikropenis. Dokter akan berikan tes singkat testosteron lalu memantau bagaimana penis merespons hormon pertumbuhan ini.
Pemberian testosteron bisa dilakukan melalui suntikan atau olesan gel dan salep. Jika perawatan testosteron tidak memberikan kemajuan, dokter mungkin akan mencoba pengobatan hormon lainnya.
Phalloplasty atau bedah rekonstruksi penis mungkin disarankan oleh dokter. Namun, perawatan ini hanya bisa dilakukan untuk orang dewasa. Pasalnya, bedah mikropenis pada anak akan lebih berisiko.
Proses ini dilakukan dengan mengambil kulit dan jaringan dari area tubuh lain untuk ditempelkan di selangkangan. Namun, opsi ini hanya disarankan jika pengobatan berkaitan dengan hormon dirasa kurang membuahkan hasil.
Sebelum memutuskan memilih pengobatan mikropenis, selalu konsultasikan dengan dokter, ya. Dokter akan menyesuaikan treatment berdasar kebutuhanmu.
Penulis: Roziana Lailatul Hidayah