Pernahkah kamu mendengar istilah "hamil kosong"? Kondisi medis ini punya sebutan lain, seperti blighted ovum dan anembryonic pregnancy. Secara statistik, hamil kosong berkontribusi hingga 50 persen dari seluruh kasus keguguran pada trimester pertama.
Ladies, tambah wawasanmu seputar hamil kosong dan penyebabnya di sini, yuk! Scroll down, please!
Mengutip Mayo Clinic, hamil kosong atau kehamilan anembrionik terjadi ketika embrio awal tidak pernah berkembang atau berhenti berkembang, lalu meninggalkan kantung kehamilan yang kosong. Kemungkinan, penyebabnya adalah kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi.
Sementara itu, menurut buku berjudul Anembryonic Pregnancy yang diterbitkan oleh StatPearls Publishing tahun 2021, hamil kosong terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan kantung kehamilan telah terbentuk dan tumbuh, tetapi embrio gagal berkembang.
Hamil kosong merupakan penyebab utama keguguran pada trimester pertama, biasanya terjadi dalam 20 minggu pertama. Lambat laun, kita akan menyadari bahwa kehamilan tidak berkembang dengan baik dan tubuh mulai mengeluarkan darah serta jaringan dari rahim.
Ada banyak penyebab hamil kosong. Mulai dari masalah kromosom, kualitas sperma atau sel telur yang buruk, hingga pembelahan sel yang tidak normal, dilansir WebMD.
Hal yang sama diutarakan oleh American Pregnancy Association. Dikatakan kalau tubuh mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami kehamilan tidak diteruskan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat.
Bagaimana cara mengenali hamil kosong? Tanda-tanda yang dirasakan mirip seperti keguguran, misalnya kram perut, keluar bercak berdarah dari vagina, serta periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
Di awal, hasil tes kehamilan menunjukkan positif karena embrio mengeluarkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Gejala awal kehamilan pun dirasakan, seperti mual, muntah, dan nyeri payudara.
Namun, ketika embrio berhenti tumbuh, kadar hormon akan menurun, lalu muncul gejala seperti kram perut ringan, keluar bercak, dan pendarahan. Saat dilakukan USG, akan terlihat kantung kehamilan yang kosong. Cepat atau lambat, keguguran akan terjadi.
Ada sebagian perempuan yang bersabar menunggu keguguran terjadi secara alami, ada pula yang diberi resep obat untuk memicu keguguran. Pada sebagian kasus, dilakukan prosedur kuret untuk mengangkat jaringan plasenta.
Ketika hamil kosong terjadi, dokter akan memberi beberapa pilihan pada pasien, di antaranya:
Mana penanganan yang dipilih? Melansir Healthline, ini bergantung pada lama kehamilan, riwayat kesehatan, serta kondisi emosional. Karena keguguran adalah hal yang sulit dilalui secara emosional pada beberapa perempuan, dokter mungkin memberikan opsi untuk berkonsultasi dengan psikolog jika diperlukan.
Sadly, hamil kosong tidak bisa dicegah. Namun, kita dan pasangan bisa menjalani tes genetik untuk mengetahui seberapa besar risiko keguguran terjadi di masa mendatang.
Namun, jangan sedih karena hamil kosong umumnya hanya terjadi satu kali. Dokter mungkin menyarankan untuk menunggu setidaknya 1-3 kali siklus menstruasi teratur sebelum mencoba untuk hamil lagi setelah keguguran. Semangat!
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai hamil kosong, mulai dari definisi, penyebab, ciri-ciri, hingga penanganan. Semoga informasi ini membantu!