Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Penyebab Kadar Kreatinin Tinggi dan Cara Menurunkannya

ilustrasi kadar kreatinin tinggi (pixabay.com/Annett_Klingner)
ilustrasi kadar kreatinin tinggi (pixabay.com/Annett_Klingner)
Intinya sih...
  • Kadar kreatinin tinggi disebabkan oleh perubahan fungsi ginjal, peningkatan asupan protein, atau konsumsi suplemen kreatin.
  • Penyakit seperti infeksi ginjal, ketoasidosis diabetikum, dan tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kadar kreatinin tinggi.
  • Gejala kreatinin tinggi antara lain kelelahan, mual, muntah, bengkak, dan pembengkakan. Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar kreatinin secara alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadar kreatinin yang tinggi umumnya terjadi akibat perubahan fungsi ginjal, peningkatan asupan protein, atau konsumsi suplemen kreatin. Namun, ini juga bisa terjadi karena masalah yang lebih serius, seperti infeksi ginjal, ketoasidosis diabetikum, atau tekanan darah tinggi.

Kreatinin merupakan zat yang diproduksi oleh otot dan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine. Inilah sebabnya mengapa kadar kreatinin dapat dievaluasi melalui sampel urine dan pemeriksaan darah.

Kadar kreatinin darah normal bervariasi tergantung beberapa faktor. Mengutip dari BMJ Best Practice, kisaran referensi umum untuk kreatinin serum adalah 60–110 mikromol per liter (mcmol/l) atau 0,7–1,2 miligram per desiliter (mg/dl) untuk laki-laki, dan 45–90 mcmol/l (0,5–1,0 mg/dl) untuk perempuan.

Jika kreatinin berada di atas tingkat tersebut, dokter mungkin menganggapnya tinggi. Namun, keputusan mereka akan bergantung pada massa otot seseorang dan faktor tertentu lainnya, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat hidrasi.

Kamu harus khawatir tentang kadar kreatinin kamu berada di atas kisaran normal dan kamu menunjukkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, dan bengkak.

Berikut ini beberapa situasi, kondisi, dan penyakit penyebab kadar kreatinin tinggi yang perlu kamu waspadai.

1. Aktivitas fisik berlebihan

Berolahraga secara intens dan sering dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Peningkatan ini tidak berhubungan dengan perubahan fungsi ginjal, melainkan akibat peningkatan massa otot.

Kreatinin adalah zat yang diproduksi oleh otot. Jika peningkatan kadar kreatinin berhubungan dengan peningkatan massa otot, maka pengobatan tidak diperlukan.

2. Dehidrasi

Dehidrasi membuat urine terkonsentrasi dalam ginjal, membuatnya lebih sulit disaring. Hal ini menyebabkan peningkatan kreatinin dalam tubuh.

Dalam kasus ini, kamu harus minum lebih banyak air atau teh sepanjang hari. Kamu juga bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang tinggi kandungan airnya. 

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu mengisi kembali elektrolit dengan meminum larutan garam rumahan yang dibuat dari air, gula, dan garam.

3. Banyak mengonsumsi protein

ilustrasi bubuk protein (unsplash.com/Aleksander Saks)
ilustrasi bubuk protein (unsplash.com/Aleksander Saks)

Atlet atau orang yang sering berolahraga cenderung mengonsumsi lebih banyak protein, seperti daging, telur, dan ikan, untuk meningkatkan kinerja fisik. Ini menyebabkan otot menggunakan lebih banyak kreatin fosfat, yaitu enzim yang menghasilkan kreatinin sebagai produk akhir, sehingga menyebabkan peningkatan kadarnya dalam darah.

Kamu disarankan untuk mengonsumsi maksimal 1,2 gram protein per kilogram (kg) berat badan per hari. Sebagai contoh, jika berat badan kamu 60 kg, sebaiknya konsumsi protein maksimal 72 gram per hari.

Bijaknya, temui ahli gizi untuk mengevaluasi status kesehatan umum dan kebutuhan nutrisi kamu dan membuat rencana makan yang dipersonalisasi.

4. Penggunaan suplemen kreatin secara berlebihan

Kreatin diubah menjadi kreatinin di dalam tubuh. Jadi, asupan terlalu banyak suplemen kreatin dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin dalam darah.

Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi tentang dosis suplemen kreatin yang aman. Dosisnya mungkin akan bervariasi tergantung pada tujuan kesehatan kamu.

5. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat merusak pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penurunan sirkulasi sistemik. Hal ini dapat menurunkan kemampuan ginjal dalam menyaring darah sehingga mengakibatkan peningkatan kreatinin dalam darah.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin meresepkan obat seperti diuretik atau vasodilator. Kamu juga harus menerapkan pola makan sehat seimbang dan rutin olahraga. Juga, ada banyak pengobatan rumahan tekanan darah tinggi untuk mendukung perawatan dari dokter.

6. Preeklamsia

ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (pexels.com/Thirdman)

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang berhubungan dengan perubahan pada pembuluh darah, penurunan sirkulasi, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat merusak ginjal dan menyebabkan peningkatan kadar kreatinin, sehingga membahayakan ibu dan bayi.

Jika didiagnosis dengan preeklamsia, kamu disarankan untuk banyak minum cairan dan mengurangi asupan garam. Beberapa ibu hamil mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan pemberian obat tekanan darah secara intravena.

7. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang secara alami ada di saluran kemih. Kadar kreatinin yang tinggi umumnya terjadi pada infeksi kronis, ketika pengobatan tidak efektif dan mikroorganisme tetap berada di ginjal dan menyebabkan kerusakan.

Infeksi ginjal dan gejala terkait bisa ditangani dengan obat-obatan seperti analgesik, antiradang, dan antibiotik. Jus cranberry sering direkomendasikan selama pengobatan karena kaya akan antioksidan bioaktif yang mencegah penumpukan bakteri di saluran kemih.

8. Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika kadar gula darah tinggi dan tidak diobati. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti perubahan fungsi ginjal, yang mengakibatkan kadar kreatinin tinggi.

Pengobatan akan tergantung pada gejala yang muncul. Dokter mungkin akan meresepkan insulin, dan kemungkinan besar akan merekomendasikan diet rendah lemak dengan pengurangan karbohidrat sederhana.

9. Gagal ginjal

Ilustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. (IDN Times/istimewa)
ilustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. (IDN Times/istimewa)

Gagal ginjal ditandai dengan perubahan fungsi ginjal, yang mana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring darah secara efisien. Ini dapat menyebabkan penumpukan kreatinin dalam darah.

Kamu bisa mengalami gagal ginjal karena menurunnya sirkulasi (misalnya karena tekanan darah tinggi), dehidrasi, penggunaan suplemen yang berlebihan, atau karena penggunaan obat-obatan yang sering.

Untuk mengobati gagal ginjal, dokter mungkin meresepkan obat antihipertensi seperti furosemide, spironolactone, minoxidil, atau hydralazine. Selama pengobatan, pasien juga harus memilih pola makan yang rendah protein, garam, fosfor, dan kalium. Dalam kasus yang sangat parah, dialisis atau bahkan transplantasi ginjal mungkin diperlukan.

Kenali gejala kadar kreatinin tinggi

Peningkatan kreatinin secara spontan dan sementara mungkin disebabkan oleh obat-obatan tertentu, asupan protein dalam jumlah tinggi, atau dehidrasi. Namun, kadar kreatinin yang tinggi secara terus-menerus merupakan masalah serius yang mengindikasikan kerusakan ginjal.

Gejala kreatinin tinggi pada tubuh antara lain:

  • Pembengkakan atau edema.
  • Perubahan buang air kecil.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Mual dan muntah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Sesak napas.
  • Kram otot.
  • Sakit dada.
  • Dehidrasi.
  • Kelelahan.
  • Kulit kering dan gatal.
  • Bengkak di sekitar mata.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan tidur.

Cara menurunkan kadar kreatinin yang tinggi

Ada beberapa cara untuk membantu menurunkan kadar kreatinin secara alami:

  • Hindari penggunaan suplemen kreatin.
  • Kurangi asupan protein.
  • Konsumsi lebih banyak serat.
  • Bicarakan dengan dokter tentang berapa banyak cairan yang harus kamu minum.
  • Kurangi asupan garam.
  • Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid secara berlebihan.
  • Tidak merokok.
  • Batasi minum minuman beralkohol.

Jika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kadar kreatinin dalam darah dapat meningkat. Ada beberapa faktor penyebab kadar kreatinin tinggi, berkisar dari pola makan dan pengobatan hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kadar kreatinin akan kembali normal setelah pengobatan terhadap masalah yang mendasarinya.

Siapa pun yang mengalami gejala apa pun yang berhubungan dengan kreatinin tinggi harus mencari saran medis. Perawatan yang tepat dapat mengurangi potensi kerusakan ginjal dan meningkatkan kemungkinan pemulihan total.

Referensi

"Evaluation of Elevated Creatinine - Differential Diagnosis of Symptoms." BMJ Best Practice US, n.d., https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/935.
"What to know about high creatinine levels." Medical News Today. Diakses April 2025.
"High Creatinine: When to Worry (9 Causes & Symptoms)." Tua Saude. Diakses April 2025.
"What Causes High Creatinine Levels?" MedicineNet. Diakses April 2025.
"Creatinine." National Kidney Foundation. Diakses April 2025.
"What Do High Creatinine Levels Mean?" Healthline. Diakses April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us