Tahukah kamu apa persamaan antara Adele, Ben Affleck, Tobey Maguire, John Mayer dan Sandra Bullock? Jika kamu perhatikan dengan saksama, mereka punya satu kesamaan, yakni sama-sama memiliki dagu belah! Dagu belah ini merupakan fitur tubuh yang umum ditemukan di orang Kaukasia, namun bisa ditemukan di ras lainnya.
Penasaran gak, mengapa seseorang bisa memiliki dagu belah dan ada yang tidak? Berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya! Baca sampai habis ya!
Dagu belah dikenal dengan berbagai istilah, seperti cleft chin, dimple chin atau butt chin. Ciri-cirinya bisa ditandai dari bagian dagu yang terbelah, baik dengan garis yang terlihat tegas, jelas dan menonjol maupun samar-samar, jelas laman University of Delaware. Garis ini membelah dagu secara vertikal dan simetris di wajah.
Mungkin kamu penasaran, bagaimana seseorang bisa memiliki dagu belah, sementara sisanya tidak? Dagu belah diwariskan secara genetis. Jika anggota keluarga memiliki dagu belah, jangan heran kalau kita memilikinya juga.
Dagu belah terbentuk sejak dalam kandungan. Ini terjadi ketika kedua sisi rahang bawah tidak sepenuhnya bersatu selama perkembangan janin, ungkap laman Healthline.
Dagu belah adalah sifat bawaan yang bergantung pada gen yang diwariskan oleh orang tua. Rupanya, dagu belah lebih sering ditemukan pada orang dari ras Kaukasia.
Di Jerman, 10 persen dari total populasi memiliki dagu belah dan didominasi oleh laki-laki. Perbandingannya adalah 9,6 persen terjadi di laki-laki dan 4,5 persen terjadi pada perempuan di Jerman, terang laman University of Delaware.
Ada sebagian yang menganggap bahwa dagu belah membuat seseorang terlihat lebih atraktif dan menarik. Selain karena langka, dagu belah membuat kita tampil unik dan berbeda, ungkap laman Tutorials Point.
Namun, hal ini sangat subjektif dan setiap individu memiliki persepsinya masing-masing pada dagu belah. Ada yang menganggap menarik, ada pula yang beranggapan kalau biasa saja.
Kamu ingin punya dagu belah? Tenang, kamu bisa mendapatkannya dengan cara operasi! Saat operasi, ahli bedah akan menghilangkan jaringan lunak di bawah kulit. Biasanya, ini dilakukan dengan cara sedot lemak atau melakukan pembedahan.
Cara lainnya adalah dengan memotong tulang dengan alat yang bernama surgery burs. Dibutuhkan waktu beberapa bulan agar dagu belah terbentuk dengan sempurna, jelas Healthline.
Tak semua orang menyukai dagu belah. Ada yang merasa risi dan ingin menghilangkannya. Metode yang umum dilakukan adalah menggunakan pengisi jaringan lunak dan disuntikkan untuk menghilangkan belahan di dagu.
Namun, metode ini tidak permanen sehingga harus diulang. Pengisi jaringan lunak hanya bertahan antara 6-12 bulan saja, terang Dr. Lamperti dalam website resminya.
Operasi dagu belah memiliki efek samping. Di antaranya adalah infeksi, pendarahan berlebihan, munculnya jaringan parut, pembengkakan dan terlihat hasil yang tidak sesuai keinginan kita, ungkap laman Healthline. Oleh karena itu, penting untuk beristirahat segera setelah operasi dan memberitahukan kepada dokter kalau muncul efek samping.
Nah, itulah 7 penjelasan ilmiah seputar dagu belah yang perlu kamu ketahui. Menurutmu, apakah seseorang dengan dagu belah terlihat lebih menarik?