5 Penyebab Gigi Berlubang yang Perlu Kamu Waspadai

Menurut keterangan dalam Jurnal Kesehatan Gigi tahun 2019, malas membersihkan gigi adalah alasan utama mengapa seseorang mengalami gigi berlubang. Sisa-sisa makanan yang tertinggal dan bakteri yang terus bertambah banyak akan menyebabkan gigi mengalami karies. 

Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut di antaranya adalah menggosok gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Dalam menyikat gigi, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menggantikan struktur gigi yang telah mengalami demineralisasi secara kecil. Selain itu, jangan lupa untuk rajin melakukan flossing dengan menggunakan benang gigi (dental floss) yang dengan mudah didapat di swalayan. Flossing dapat membuat pembersihan gigi jadi maksimal.

Bersumber dari laporan dalam Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang tahun 2018, kandungan asam yang dalam karbohidrat bisa merusak struktur gigi. Sebab, bakteri yang berperan dalam gigi berlubang hidup dalam kondisi asam.

Makanan lengket dan lunak juga berperan dalam proses terjadinya gigi berlubang. Contoh makanan termasuk cokelat, es krim, muffin, dan aneka cake, dan masih banyak lagi.

Sebaiknya, konsumsilah lebih banyak makanan berserat yang bisa didapat dari sayur dan buah.

Ini juga merupakan faktor paling penting dalam proses terjadinya gigi berlubang. Kumpulan mikroorganisme berupa bakteri inilah yang menyebabkan karbohidrat memproduksi asam. Inilah alasan kenapa konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan glukosa yang bisa menghasilkan asam sebaiknya dikontrol. Bila tidak, maka bakteri akan tumbuh subur.

Rajin sikat gigi dan pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol keberadaan bakteri-bakteri tersebut.

bersumber dari Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi tahun 2020, meminum susu dari botol dot bisa membuat gigi anak cenderung lebih mungkin mengalami kerusakan. Sayangnya, banyak orang tua yang memberikan botol susu menjelang waktu tidur anak dan botol sering dibiarkan berada di dalam mulutnya saat dia tertidur.

Kebiasaan ini mesti dihentikan. Jangan biarkan anak sampai tertidur dalam kondisi meminum susu botol. Pastikan anak menghabiskannya sebelum ia tidur dan bantu anak membersihkan giginya. Bila tidak, bakteri akan lebih mudah menyerang sehingga gigi anak jadi mudah berlubang.

Mulailah mengajari anak untuk menggosok giginya sedini mungkin dan tanamkan kebiasaan sikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur.

Pemeriksaan yang rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sangat disarankan untuk mengetahui sedini mungkin jika mulai terjadi proses kerusakan.

Proses gigi berlubang di tahap awal tidak langsung berbentuk lubang besar. Maka dari itu, cek gigi secara rutin akan membantu mendeteksi jika ada kerusakan gigi, sehingga dokter gigi bisa langsung melakukan tindakan agar tidak makin parah.

Itulah beberapa penyebab gigi berlubang yang perlu kita ketahui. Berdasarkan poin-poin yang disebut di atas tadi, yuk, beri perhatian lebih pada kesehatan gigi dan mulut kita!