7 Pilihan Pengobatan untuk Perempuan dengan PCOS

14 Okt 2024, 06:41 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi perempuan dengan PCOS (pexels.com/cottonbro)

Intinya sih...

PCOS adalah gangguan endokrin yang umum di antara perempuan usia produktif.
Kontrasepsi oral, penurunan berat badan, dan pengendalian pertumbuhan rambut adalah pilihan pengobatan PCOS yang umum.
Pilihan obat-obatan, prosedur bedah, dan akupunktur juga bisa dipertimbangkan untuk mengelola PCOS.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan endokrin yang umumnya terjadi di antara perempuan usia produktif.

Gejala PCOS meliputi kista ovarium, masalah menstruasi, jerawat, penipisan atau pertumbuhan rambut yang berlebihan, peningkatan berat badan. Resistansi insulin dan regulasi hormon dipercaya merupakan faktor kunci menyebabkan PCOS.

Perawatan PCOS bertujuan untuk membantu mengelola gejala dan menurunkan kemungkinan masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Biasanya, pasien dan dokter harus membicarakan tujuan dari perawatan sehingga dokter dapat membuat rencana pengobatan dengan target tertentu, seperti ingin hamil, mengatasi jerawat, mengendalikan pertumbuhan rambut, atau mengelola masalah menstruasi.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, berikut ini beberapa pilihan pengobatan PCOS yang bisa dipertimbangkan.

1. Kontrasepsi

Kontrasepsi oral adalah pilihan yang paling umum untuk mengelola gejala PCOS.

Ada dua jenis kontrasepsi oral yang bisa dipilih, yaitu pil kombinasi dan pil progestin saja. Keduanya efektif untuk mengelola gejala PCOS dengan membantu:

Ovulasi.
Melancarkan menstruasi.
Membuat menstruasi lebih ringan.
Mengurangi kram.
Menurunkan risiko mengembangkan kanker endometrium, kanker ovarium, dan kista ovarium.
Mengurangi pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan.

Konsumsi kontrasepsi oral dapat menyebabkan sejumlah efek samping bagi beberapa orang. Efek samping yang mungkin dirasakan berupa:

Masalah suasana hati.
Mual.
Penambahan atau penurunan berat badan.
Sakit kepala.
Nyeri pada payudara.
Flek.

Selain dengan kontrasepsi oral, penggunaan koyo KB dan IUD juga bisa dipilih untuk mengelola gejala PCOS. Masing-masing kontrasepsi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Konsultasikan dengan dokter untuk membantu menentukan pilihan mana yang terbaik untukmu.

2. Perubahan gaya hidup

ilustrasi olahraga lari (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak perempuan yang didiagnosis dengan PCOS juga mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Menurunkan 5 hingga 10 persen berat badan saja sudah cukup untuk mengelola beberapa gejala dan membantu membuat menstruasi menjadi lebih teratur. Menurunkan berat badan juga dapat mengelola kadar gula darah dan masalah ovulasi.

Karena PCOS biasanya disertai dengan tingginya kadar gula darah, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi tepung dan gula. Sebaliknya, konsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.

Aktif bergerak juga dapat membantu pasien mengelola gula darah dan insulin. Rutin berolahraga juga bisa membantu perempuan dengan PCOS memiliki berat badan yang sehat.

3. Pengendali pertumbuhan rambut

Kadang, PCOS juga menyebabkan pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan. Untuk mengendalikan pertumbuhan rambut yang berlebihan, ada beberapa pilihan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:

Kontrasepsi oral: Bekerja dengan menurunkan produksi androgen, penyebab tumbuhnya rambut secara berlebihan.
Spironolakton (Aldakton): Obat ini bekerja dengan menghalangi efek androgen pada kulit.
Eflornitin (Vaniqa): Obat berbentuk krim yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan rambut pada wajah.
Elektrolisis: Perawatan ini dilakukan dengan memasukkan sebuah jarum kecil ke dalam setiap folikel rambut. Jarum ini digunakan untuk memancarkan arus listrik yang merusak dan menghancurkan folikel rambut.

4. Untuk mengatasi masalah kesuburan

ilustrasi perempuan menjalani USG (freepik.com/stefamerpik)

Untuk perempuan yang ingin hamil, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan. Pilihan obat yang digunakan untuk membantu meningkatkan kesuburan berupa:

Clomiphene dan letrozole, yang mendorong langkah-langkah yang memicu ovulasi.
Suntikan hormon yang disebut gonadotropin.
Metformin, yang menargetkan resistansi insulin.

5. Pembedahan

Terkadang, perawatan PCOS dapat melibatkan prosedur bedah. Prosedur ini dikenal sebagai ovarian drilling yang bertujuan untuk memicu ovulasi.

Prosedur ini sebenarnya tidak umum digunakan. Namun, ini dapat menjadi pilihan bagi perempuan yang tidak kunjung mengalami ovulasi setelah menurunkan berat badan dan melakukan perawatan dengan obat-obatan.

6. Akupunktur

ilustrasi akupunktur (pexels.com/Alma Thai)

Suatu penelitian menyatakan bahwa akupunktur dapat dijadikan pilihan pengobatan alternatif untuk PCOS. Akupunktur dapat membantu PCOS dengan cara berikut:

Meningkatkan aliran darah ke ovarium.
Mengurangi kadar kortisol.
Membantu menurunkan berat badan.
Meningkatkan sensitivitas insulin.

7. Meningkatkan asupan zat besi

Sebagian perempuan dengan PCOS juga mengalami pendarahan hebat selama menstruasi. Akibatnya, mereka mungkin juga mengalami kekurangan zat besi atau anemia.

Jika PCOS dan anemia dideteksi oleh dokter, artinya kamu perlu meningkatkan asupan zat besi. Dokter mungkin merekomendasikan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya akan zat besi, seperti bayam, telur, dan brokoli ke dalam pola makan sehari-hari.

Namun, perempuan dengan PCOS tidak boleh meningkatkan asupan zat besi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, asupan zat besi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan untuk mengelola PCOS. Terkadang, kombinasi beberapa perawatan diperlukan agar hasilnya optimal. Penting untuk mendiskusikan rencana perawatan yang tepat dengan dokter.

Referensi

Healthline. Diakses pada Oktober 2024. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Symptoms, Causes, and Treatment.
WebMD. Diakses pada Oktober 2024. What to Know About Lifestyle Changes for PCOS.
WebMD. Diakses pada Oktober 2024. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) and Weight Gain.
Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024. Polycystic ovary syndrome (PCOS).
National Health Service. Diakses pada Oktober 2024. Treatment-Polycystic ovary syndrome.
Verywell Health. Diakses pada Oktober 2024. How Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Is Treated.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. 30 Natural Ways to Help Treat Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).