Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
thenypost.com

Virus corona atau yang sekarang dikenal sebagai Covid-19 telah mewabah selama lebih dari satu bulan. Per Selasa (18/2), virus corona ini telah menginfeksi lebih dari 73 ribu orang di berbagai negara. Korban meninggal yang disebabkannya pun telah mencapai 1.873 jiwa. 

Memang wabah ini telah berlangsung selama lebih dari sebulan. Namun hingga saat ini, belum terdengar kabar yang jelas mengenai vaksin yang bisa menangkalnya. Apakah vaksin tersebut benar-benar dibuat? Apa yang menyebabkan progresnya tidak jelas dan begitu lama? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Sudah ada beberapa perusahaan yang berusaha membuat vaksin

marketwatch.com

Industri vaksin dunia didominasi oleh perusahaan farmasi besar, seperti Pfizer, MSD, GlaxoSmithKline (GSK), Sanofi, dan Johnson & Johnson. Namun pada awal periode wabah, kelima perusahaan besar itu tidak tergerak untuk menciptakan vaksin. 

Ada dua alasan utama yang mendasarinya. Pertama, waktu yang didedikasikan untuk vaksin sangatlah lama. Kedua, biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit.

Melihat masalah ini, sebuah lembaga nonprofit bernama Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) turun tangan. Mereka mengumpulkan donasi untuk membiayai proses pembuatan vaksin. 

Sekarang, sudah ada beberapa perusahaan farmasi yang tergerak untuk melakukannya. Perusahaan yang bekerja sama dengan CEPI adalah GSK bersama dengan Melbourne’s Doherty Institute dari Australia. Sedangkan pihak lain yang juga turun tangan adalah Medigen Vaccine Biologics Corp dan National Institute of Health (NIH).

2. WHO mengekspektasikan proses pembuatan vaksin memakan waktu 18 bulan

Editorial Team

Tonton lebih seru di