7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!

Apakah benar kanker ovarium diturunkan dalam keluarga?

Kanker ovarium atau kanker indung telur adalah jenis kanker yang menyerang organ reproduksi perempuan. Kanker ini kerap sulit dideteksi pada tahap awal, sehingga banyak yang terdiagnosis setelah kanker mencapai tahap lanjut.

Tak sedikit informasi tentang kanker ovarium yang salah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman bahkan bisa menyesatkan. Untuk memerangi disinformasi ini, mari kita kenali bersama mitos kesehatan seputar kanker ovarium beserta faktanya, ya!

1. "Tidak ada gejala awal pada kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!badgut.org

Kanker ovarium sebetulnya memiliki tanda peringatan dini. Memang, sering kali gejala bersifat umum atau mirip dengan banyak kondisi medis lainnya.

Gejala umum pada kanker ovarium meliputi sensasi tekanan di perut atau perut terasa penuh, kembung, bengkak, nyeri panggul, dan urgensi untuk buang air kecil.

Selain itu, mungkin pula timbul gejala gangguan buang air besar seperti sembelit atau mulas, serta nyeri saat berhubungan seksual.

Kemudian, pada periode menstruasi seorang perempuan yang terkena kanker ovarium bisa mengalami pendarahan yang lebih berat maupun siklus haid yang tidak teratur, yang mana kondisi ini mirip dengan gejala kanker endometrium.

Bila kamu mengalami beberapa gejala di atas dan konsisten kurang lebih selama 2 minggu, kamu sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

2. "Pap smear dapat mendeteksi kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!freepik.com/gpointstudio

Tak sedikit yang mengira kalau tes Pap smear atau Pap test bisa mendeteksi kanker ovarium. Namun, faktanya tes tersebut dirancang untuk mendeteksi kanker serviks, bukan kanker ovarium.

Serangkaian uji rutin seperti tes CA-125 dapat membantu untuk mendeteksi adanya kanker ovarium. 

Baca Juga: Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik, Salah Satunya Kelebihan Androgen!

3. "Kista ovarium termasuk jenis kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!Kista ovarium. ivi.uk

Faktanya, kista di ovarium adalah hal yang umum. Kebanyakan perempuan mengalami proses pembentukan kista (kantung kecil berisi cairan) setiap bulannya di ovarium mereka. Ini dikenal juga dengan kista fungsional. Biasanya kista bersifat jinak dan akan hilang sendirinya tanpa intervensi medis.

Melansir laman Office on Women's Health, hanya 13-21 persen perempuan dengan kista ovarium mengembangkan kista yang berpotensi menjadi kanker. 

4. "Kebanyakan kanker ovarium diturunkan dari anggota keluarga yang juga mengidap kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!pexels.com/Andrea Piacquadio

Berdasarkan keterangan dari National Institutes of Health (NIH), hanya sekitar sepersepuluh kanker ovarium dikaitkan dengan riwayat keluarga. Adanya mutasi genetik BRCA1 dan BRCA2, atau dikenal sebagai mutasi gen pada kanker payudara, memang meningkatkan risiko, tetapi itu hanya bertanggung jawab pada sekitar 15 persen kasus kanker ovarium.

Lantas, apa saja faktor risiko kanker ovarium?

Menurut keterangan dari American Cancer Society (ACS), usia adalah salah satu faktor risiko. Sekitar setengah dari perempuan yang terdiagnosis kanker ovarium berusia 63 tahun atau lebih. Mengalami endometriosis juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.

5. "Bedak tabur bisa menyebabkan kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!everydayhealth.com

Kabar bahwa bedak tabur dapat menyebabkan kanker ovarium memang menuai kontroversi. Sebuah laporan dalam Journal of American Medical Associaton tahun 2020 menemukan insiden kanker ovarium yang sedikit lebih besar pada perempuan yang pernah menggunakan bedak talk. Namun, NIH dan National Cancer Institute (NCI) menyimpulkan kaitan tersebut tidak signifikan secara statistik. Laporan tersebut dilakukan terhadap empat studi yang mengamati total sekitar 250.000 perempuan.

Merujuk pada laporan tersebut, di antara perempuan dari empat kelompok prospektif tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik antara penggunaan bedak di area genital dan kanker ovarium. Namun, hal itu tidak mengesampingkan bahwa penggunaan bedak tabur bisa sedikit meningkatkan risiko.

6. "Perempuan yang pernah menjalani histerektomi tidak bisa terkena kanker ovarium"

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!news.medical.net

Dalam proses histerektomi, ahli bedah akan mengangkat rahim, biasanya leher rahim. Jika ovarium tetap dibiarkan utuh, maka kemungkinan masih bisa terkena kanker ovarium meski kasusnya hanya sedikit. 

7. "Kanker ovarium mematikan dan tidak dapat disembuhkan" 

7 Mitos dan Fakta seputar Kanker Ovarium, Perempuan Perlu Waspada!unsplash.com/National Cancer Institute

Kanker ovarium memang penyakit serius, tetapi tidak selalu mematikan. Jika kanker ovarium terdeteksi dan ditangani pada tahap awal, maka harapan hidup lima tahun pada pasien hampir 94 persen, menurut keterangan dari ACS.

Sementara itu, menurut NCI, ketika semua tahapan dikelompokkan bersama, hampir 50 persen perempuan yang terdiagnosis kanker ovarium masih hidup setelah lima tahun.

Itulah mitos dan fakta seputar kanker ovarium. Sangat penting untuk memahami kanker ini berdasarkan fakta agar tak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, penting untuk memahami gejalanya supaya bisa terdeteksi dini.

Baca Juga: 7 Faktor yang Bisa Meningkatkan Resiko Kanker Ovarium, Simak yuk! 

Sherly Naswa S Photo Verified Writer Sherly Naswa S

Hobi makan cita-cita kurus:v

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya