Tak Disangka, Ini 6 Penyebab Tubuh Mengeluarkan Keringat Berlebih

Orang yang memiliki masalah dengan kadar glukosa yang turun terlalu rendah juga bisa mengalami keringat berlebih. Termasuk pada penderita diabetes, tipe 1, 2, atau diabetes gestasional selama kehamilan.

Kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dengan hipoglikemia, yang merupakan kondisi yang menyebabkan gula darah rendah.

Pada kasus keringat berlebih yang disebabkan oleh masalah gula darah, hal ini dapat sembuh dengan sendirinya apabila kadar gula darah sudah normal kembali.

Tidak semua orang yang kelebihan berat badan akan mengalami masalah keringat berlebih. Akan tetapi, kegemukan merupakan salah satu faktor yang bisa membuat produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis. Untuk memastikan kondisi ini, kamu bisa mencoba diet dan menurunkan berat badan. Jika produksi keringatmu menurun seiring dengan penurunan berat badan. Maka, bisa dipastikan bahwa faktor penyebab keringat berlebih yang kamu alami adalah karena berat badan.

Infeksi tertentu dapat menyebabkan keringat berlebih, seperti endokarditis, yang merupakan infeksi yang menyerang lapisan dalam jantung.

Infeksi lain yang juga bisa menyebabkan produksi keringat yang ekstrem adalah TBC. Infeksi ini cenderung menyebabkan keringat berlebih di malam hari hingga benar-benar membasahi pakaian.

Penyebab keringat berlebih ini jelas hanya terjadi pada wanita. Setelah memasuki fase menopause, umumnya perempuan akan mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya, seperti sering kali merasa kepanasan dan memproduksi lebih banyak keringat, bahkan pada waktu malam hari. Para ahli percaya bahwa keringat berlebih saat menopause ini terjadi karena turunnya kadar estrogen dalam tubuh wanita.

Perempuan biasanya juga akan mengalami produksi keringat yang berlebih di masa kehamilannya, terutama pada akhir kehamilan karena tubuh harus menyesuaikan dengan beban baru yang dibawanya. Kondisi tubuh yang mengeluarkan keringat ekstra di saat hamil ini adalah kondisi yang sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan, bahkan walaupun keringat yang diproduksi sampai membasahi pakaian. Selain itu, kondisi ini juga akan sembuh dengan sendirinya setelah proses persalinan.

Kondisi tubuh yang mengalami asam urat juga bisa menyebabkan hiperhidrosis. Asam urat ini disebabkan oleh banyaknya asam urat dalam darah yang kemudian membentuk kristal di bawah kulit dan persendian. Sejumlah gejala yang umum dialami oleh pengidap asam urat adalah produksi keringat yang ekstrem, pembengkakan, nyeri, dan nyeri sendi.

Itu tadi beberapa penyebab mengapa tubuh memproduksi keringat yang berlebih. Jika kamu mengalami masalah keringat berlebih dan mulai mengkhawatirkan kondisi kesehatanmu. Kamu bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.