Tulang yang sehat adalah penopang tubuh yang kuat. Jaringan tulang terus-menerus dipecah dan beregenerasi. Akan tetapi, seiring waktu, pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama. Ini menyebabkan kepadatan tulang berkurang dan menjadi lebih lemah.
Mengenali tanda-tanda awal tulang mulai melemah sangat penting untuk mencegah kondisi seperti osteoporosis. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan serta tips untuk menjaga kesehatan tulang.
Terdapat kaitan antara kekuatan genggaman tangan dan kepadatan mineral tulang pada tulang tangan.
Saat kepadatan mineral tulang menurun, otot yang menggerakkan tangan dan jari bisa melemah karena kurangnya dukungan dari tulang yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan genggaman.
Tulang dan sendi yang terlibat dalam genggaman juga menjadi kurang stabil dan lebih rentan cedera.
Selain itu, kekuatan genggaman yang rendah merupakan faktor risiko untuk osteoporosis pada individu tertentu, seperti wanita pascamenopause.
Kuku dan tulang memiliki kesamaan, yaitu keduanya terdiri dari ikatan disulfida yang mengikat protein bersama.
Kuku tersusun atas keratin, sedangkan tulang terdiri dari kolagen. Jika ikatan disulfida pada kuku melemah, kuku menjadi rapuh dan mudah pecah. Hal serupa juga terjadi pada tulang ketika ikatan disulfidanya melemah.
Kuku yang rapuh atau munculnya garis vertikal pada kuku dapat menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan kalsium, yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.
Meningkatkan asupan kalsium dalam diet sangat dianjurkan untuk memperkuat kuku dan tulang.
Salah satu tanda umum tulang melemah adalah nyeri punggung, pinggang, atau sendi, terutama setelah aktivitas fisik.
Tulang yang lemah dapat menyebabkan fraktur kompresi pada tulang belakang. Akibatnya, tubuh kehilangan kemampuan menyerap tekanan dengan baik. Nyeri ini mungkin menjadi makin sering dan intens seiring berjalannya waktu.
Kompresi pada tulang belakang juga dapat menyebabkan punggung bagian atas sedikit melengkung. Punggung yang bungkuk dikenal sebagai kifosis, yang dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher.
Parahnya lagi, kondisi ini dapat memengaruhi pernapasan karena tekanan ekstra pada saluran napas dan terbatasnya ekspansi paru-paru.
Seiring melemahnya tulang, kamu mungkin kehilangan beberapa sentimeter tinggi badan. Ini biasanya disebabkan oleh kompresi pada tulang belakang.
Kehilangan tinggi badan yang cukup drastis dalam waktu singkat adalah tanda peringatan bahwa ada masalah dengan kekuatan tulang kamu.
Tulang rahang menopang gigi, hilangnya kepadatan tulang di rahang bawah dapat menyebabkan gusi surut dan gigi goyang.
Melemahnya tulang pendukung gusi dapat diketahui melalui sinar-X panoramik standar yang digunakan oleh dokter gigi. Jika dokter gigi mendapati tulang pendukung gusimu mulai rapuh, dokter dapat menyelidiki apakah kamu mungkin mengalami osteoporosis, dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya.
Jika kamu mengalami patah tulang dari cedera ringan, seperti jatuh atau terpeleset, ini bisa menjadi tanda utama bahwa tulang mulai melemah.
Tulang yang sehat umumnya tidak akan patah dengan mudah hanya karena cedera kecil. Pada tulang yang lemah, bahkan benturan kecil bisa menyebabkan retak atau patah.
Melemahnya tulang sering terjadi secara bertahap dan tidak disadari. Namun, dengan mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga asupan kalsium, berolahraga, serta menghindari kebiasaan buruk, kamu bisa menjaga tulang tetap kuat hingga usia tua.
Referensi
"What Are the Symptoms of Osteoporosis?" Healthline. Diakses November 2024.
"Osteoporosis: 6 Early Signs and Symptoms of This Bone Disease". Medanta. Diakses November 2024.
"What are some possible early warning signs of osteoporosis?" Medical News Today. Diakses November 2024.