Sebagian orang merasa bosan dengan "seks vanila" yang begitu-begitu saja. Menurut definisi dari Psychology Today, seks vanila mengacu pada seks konvensional dan merujuk pada seks dengan posisi misionaris.
Mungkin diam-diam kita memiliki fantasi seksual yang liar. Penasaran, fantasi seks apa yang paling umum dimiliki oleh orang-orang di dunia? Check this out!
Menurut data dari "The Journal of Sex Research", sebanyak 19 persen orang yang menikmati seks masokisme. Definisi masokisme adalah munculnya kepuasan seksual atau kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual dari pelecehan fisik atau emosional. Simpelnya, penganut seks masokisme merasa senang secara seksual saat disakiti.
Sementara, menurut George R. Brown, MD dari East Tennessee State University, Amerika Serikat, masokisme seksual adalah salah satu bentuk parafilia (ketertarikan seksual pada hal-hal yang tidak biasa atau tabu). Akan tetapi, kebanyakan orang yang memiliki minat pada masokistik tidak memenuhi kriteria klinis untuk gangguan paraphilic, ungkapnya di laman MSD Manuals.
Yang dimaksud gangguan paraphilic ialah saat perilaku, fantasi, atau dorongan intens mengakibatkan tekanan atau gangguan yang signifikan secara klinis dan kondisi ini berlangsung selama lebih dari 6 bulan.
Berdasarkan definisi dari Cambridge Dictionary, bondage adalah keadaan menjadi budak orang lain. Bondage dilakukan dengan mengikat bagian tubuh seseorang agar tidak bisa bergerak untuk mendapatkan kenikmatan seksual.
Dilansir Betches, untuk melakukan seks bondage, dibutuhkan peralatan tertentu, seperti tali-temali, borgol, dan sejenisnya untuk mengikat satu sama lain. Bondage erat kaitannya dengan peran dominant-submissive, di mana ada pihak yang mendominasi dan ada pihak yang submisif atau patuh.
Menurut penelitian yang diterbitkan di "Journal of Sexual Medicine" tahun 2008, ditemukan ada 2,2 persen laki-laki dan 1,3 persen perempuan yang terlibat dalam seks BDSM. Studi ini melibatkan 19.307 responden berusia 16-59 tahun dan sampel ini diambil di Australia pada tahun 2001-2002.
Dikutip dari laman NetDoctor, kata "voyeurisme" berasal dari bahasa Prancis, yakni "voyer" (melihat) dan "voyeur" (seseorang yang melihat). Dapat diartikan bahwa voyeurisme berarti melihat orang yang telanjang atau setengah telanjang, atau orang yang melakukan aktivitas seksual.
Seberapa banyak penikmat seks voyeurisme? Menurut "The Journal of Sex Research", sebanyak 35 persen dari 1.040 orang Kanada menyukai voyeurisme. Salah satu bentuk voyeurisme adalah menonton film porno. Tidak terlalu ekstrem, kan?
Pelaku voyeurisme yang ekstrem dikenal sebagai "peeping toms" dan kebanyakan adalah laki-laki. Mereka punya minat kompulsif untuk memata-matai atau mengintip orang lain di momen intimnya.
Dulunya, perilaku ini dianggap sebagai penyimpangan dan sekarang dikategorikan sebagai parafilia oleh psikiater. American Psychiatric Association menyebutnya sebagai gangguan preferensi seksual dan pengidapnya harus mencari pengobatan dari psikoterapis.
Dikutip dari laman Betches, ekshibisionisme bisa berwujud telanjang (flashing) atau berhubungan seks di depan umum. Menurut MSD Manuals, ekshibisionisme termasuk bentuk parafilia dan sebagian besar pengidapnya adalah laki-laki yang mengekspos alat kelamin kepada orang asing.
Pelaku ekshibisionis akan merasa terangsang dan bersemangat jika orang asing yang melihatnya menjadi panik dan takut. Sementara, untuk pasangan yang berhubungan seks di tempat umum, mereka sengaja melakukannya untuk mendapatkan adrenalin dan rasa berdebar jika aksinya diketahui oleh orang lain.
Akan tetapi, sama seperti voyeurisme, perilaku ekshibisionisme bisa menjadi bumerang dan bisa membuat pelakunya masuk penjara.
Tak sedikit orang yang melakukan role-playing untuk membuat kehidupan seks mereka menjadi lebih menyenangkan. Contoh role-playing adalah berpura-pura menjadi pasien-dokter atau guru-murid dengan pasangan. Gunakan pakaian dan aksesoris tertentu untuk membuat sesi role-playing menjadi lebih nyata.
Namun, dilansir Cosmopolitan, kita disarankan untuk berdiskusi dengan pasangan sebelum melakukan role-playing. Kita harus membahas tentang ekspektasi, batasan, dan kata-kata yang aman agar tidak menyakiti satu sama lain. Yang terpenting, harus ada kepercayaan dan kejujuran supaya seks yang didapat aman dan menyenangkan.
Apakah threesome pernah terbersit di pikiranmu? Threesome adalah fantasi seks yang masuk dalam kategori multiple sex partners (MSP). Ini adalah aktivitas seksual dengan dua orang atau lebih, bisa terjadi secara bersamaan, atau dilakukan pada waktu yang terpisah. Dilansir dari Psychology Today, bentuk MSP ialah threesome, orgy, hingga gangbang.
Akan tetapi, menurut studi berjudul "Associated Risk Factors of STIs and Multiple Sexual Relationships among Youths in Malawi" tahun 2015, ditemukan bahwa berhubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan bisa meningkatkan risiko human immunodeficiency virus (HIV) dan infeksi menular seksual (IMS) di kalangan remaja.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik lakukan screening kesehatan dahulu untuk melihat adanya infeksi menular seksual atau tidak. Dan pastikan bahwa MSP dilakukan dengan consent alias persetujuan, tidak dengan paksaan, baik verbal atau fisik.
Menurut Melissa Conrad Stöppler, MD, di laman MedicineNet, fetisisme adalah seseorang yang memiliki dorongan seksual pada benda mati. Mereka bisa terangsang secara seksual dengan melihat, menyentuh, atau memakai benda tersebut.
Objek fetish ini bermacam-macam, mulai dari pakaian dalam, pakaian berbahan lateks, high heels, dan sebagainya. Ada pula gangguan parsialisme di mana pengidapnya terangsang dengan bagian tubuh tertentu, seperti jempol kaki, betis, tengkuk, dan lainnya.
Dilansir Bustle, menurut survei yang dilakukan oleh Ann Summers pada 2.300 orang yang tinggal di Inggris, ditemukan bahwa 75 persen responden memiliki fetish. Akan tetapi, banyak yang menyembunyikannya karena merasa itu aneh, tabu, dan ada stigma buruk yang melekat.
Nah, itulah beberapa jenis fantasi seks yang mungkin dibayangkan di benak sebagian orang. Kalau kamu sendiri, fantasi seks seperti apa yang selama ini terbayang-bayang di pikiranmu?