Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

8 Makanan agar Miss V Basah, Jadi Lebih Lembap Saat Bercinta

ilustrasi perempuan makan (unsplash.com/Toni Koraza)

Sejatinya, vagina memiliki sistem alami yang membuatnya selalu terlumasi saat bercinta. Meski demikian, beberapa kondisi mungkin menyebabkan kemampuan tersebut berkurang. Selain mengatasinya dengan pelumas tambahan, kamu mungkin perlu mempertimbangkan makanan agar miss V basah ini.

Makanan berikut diketahui mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan kelembapan area vagina. Kalau kamu ingin mendapatkan manfaatnya, coba konsumsi makanan berikut secara rutin, ya. 

Makanan agar miss V basah

Mendapatkan perawatan dokter menjadi langkah tepat untuk mengatasi vagina atrofi alias vagina kering. Namun, tidak ada salahnya mengimbangi pengobatan dengan mengubah gaya hidup.

Salah satunya, rutin mengonsumsi makanan agar vagina tidak kering. Alami dan baik untuk miss V, makanan sehat juga berpengaruh pada kondisi tubuh secara keseluruhan, lho.

1. Kedelai

ilustrasi olahan kedelai (pexels.com/polina tankilevitch)

Kedelai kaya isoflavon, protein, asam lemak omega-3, kalsium, asam folat, hingga zat besi, dan vitamin. Tidak hanya itu, kedelai memiliki kandungan fitoestrogen alias estrogen sintetis yang bekerja serupa dengan estrogen. Dengan begitu, kedelai bisa membantu vagina menghasilkan lebih banyak pelumas alami dan menyehatkan sistem reproduksi. 

Kamu bisa mengonsumsi kedelai sebagai bagian dari menu harian. Terdapat pula menu olahan seperti yoghurt, tempe, tahu, minyak kedelai, dan kacang kedelai yang cocok dijadikan lauk atau camilan.

2. Biji rami

ilustrasi biji rami (pexels.com/vie studio)

Sama seperti kedelai, biji rami juga kaya akan fitoestrogen, senyawa alami peniru hormon estrogen yang dapat meredakan kekeringan vagina. Selain itu, biji rami juga kaya akan asam lemak omega-3 memulihkan kadar hormon dan mencegah peradangan. 

Biji rami sering direkomendasikan untuk dikonsumsi perempuan yang memasuki masa menopause sebagai makanan agar vagina tidak kering. Mencampurkan biji rami pada menu harian juga dapat menangkal masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

3. Apel

ilustrasi apel dan olahannya (pexels.com/toni cuenca)

Cita rasa apel memang sulit ditolak. Terasa segar, apalagi kalau dingin. Buah ini memiliki kandungan air sebanyak 80 persen. Tidak hanya itu, apel juga mengandung fitoestrogen yang merangsang aliran darah ke vagina serta membantu memproduksi lebih banyak cairan lubrikasi alami. 

Publikasi penelitian dalam Archives of Gynecology and Obstetrics menemukan bahwa perempuan yang makan apel lebih dari sekali sehari memiliki fungsi seksual yang lebih baik. Tentu ini bisa menjadi alasan baik dan menjadikan apel cocok sebagai makanan agar vagina tidak kering.

4. Ikan berlemak atau fatty fish

ilustrasi salmon (pexels.com/ivan samkov)

Sama seperti biji rami, ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3. Dalam penelitian yang dipublikasi pada jurnal Maturitas menunjukkan bahwa kandungan tersebut memainkan peran penting untuk mengurangi atrofi vagina pada perempuan pascamenopause. 

Tuna, ikan herring, makarel, salmon, dan bandeng merupakan beberapa jenis ikan berlemak. Selain dikonsumsi dalam makanan dan olahan, kamu juga bisa mendapatkan manfaat fatty fish dari kapsul minyak ikan. Pastikan yang sudah mendapat izin edar, ya.

5. Sayuran hijau

ilustrasi sayuran hijau dan olahannya (pexels.com/christina voinova)

Banyak, nih, yang tidak suka makan sayur. Padahal, sayuran hijau memiliki banyak manfaat, lho. Salah satunya mampu mengurangi gejala vagina kering. Selain itu, sayuran hijau dapat meningkatkan sirkulasi darah karena bersifat diet nitrat. 

Sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium yang  bermanfaat untuk otot, termasuk otot vagina. Sedikit tambahan, pilih bayam, kangkung, sawi hijau, dan lobak sebagai makanan untuk mengatasi vagina kering.

6. Alpukat

ilustrasi alpukat (pexels.com/daria shevtsova)

Buah yang sering diolah menjadi jus ini ternyata bisa jadi pilihan makanan agar vagina basah. Kandungan lemak sehat, vitamin B6, dan potasium dapat meningkatkan hormon estrogen yang bisa menambah pelumas alami. Selain itu, kandungan dari buah alpukat dapat memperkuat dinding vagina. Vitamin E pada alpukat pun mampu menjaga bagian tubuh agar tetap terhidrasi dan elastis.

Serunya lagi, ada banyak cara mengonsumsi alpukat. Kamu bisa menjadikannya selai untuk roti, di jus atau dijadikan smoothies, guacamole, dan lainnya. Kreasikan sesuai keinginanmu, supaya makan alpukat jadi tidak membosankan.

7. Stroberi

ilustrasi stroberi ice cream jar (unsplash.com/Karly Gomez)

Enak dan bisa dikombinasikan dengan banyak jenis makanan lain, itulah stroberi. Bukan hanya itu, stroberi juga membantu meningkatkan pelumasan alami. Konsumsi apel diketahui dapat meningkatkan lubrikasi untuk kepuasan seksual lebih tinggi. 

Antioksidan di dalamnya juga meningkatkan kesuburan serta gairah seks pada perempuan. Secara keseluruhan, konsumsi buah stroberi tanpa diolah dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

8. Makanan tinggi probiotik

Ilustrasi kimchi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Probiotik pada dasarnya adalah mikroba hidup yang punya banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesehatan vagina. Perlu diketahui bahwa vagina mengandung bakteri, seperti Lactobacillus, yang melindungi dari bakteri kurang menguntungkan. 

Nah, konsumsi makanan tinggi probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam vagina tersebut. Secara menyeluruh dapat menjaga keseimbangan pH dan mengurangi gejala kekeringan vagina.

Penyebab vagina kering

Kondisi vagina kering jamak dijumpai pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Berkurangnya hormon estrogen menjadikan dinding vagina lebih tipis dan elastisitasnya menurun. Jumlah hormon estrogen yang tidak lagi sama pun menurunkan sel penghasil lendir dan mengurangi kelembapan.

Meski demikian, kondisi vagina kering juga dapat menyerang perempuan yang belum memasuki masa menopause. Women's Health Concern mencatat 17 persen perempuan usia 18—50 tahun juga mengalami vagina kering. 

Penyebabnya beragam, di antaranya kehamilan dan menyusui, tingkat stres tinggi dan depresi, gaya hidup tidak sehat (merokok dan alkohol), serta dalam masa pengobatan. Seluruhnya berpengaruh pada produksi estrogen dalam tubuh. Penggunaan produk wewangian di area vulva juga mengganggu keseimbangan pH yang bisa mengakibatkan vagina kering. 

Makanan agar miss v basah di atas tidak memberikan dampak secara instan, ya. Kamu mungkin perlu mengonsumsi secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. 

Referensi:

"Vaginal Dryness Alternative Treatments". Mount Sinai. Diakses November 2024.
"How to Cure Vaginal Dryness: 7 Top Tips". Peter M. Lotze, MD. Diakses November 2024.
Cai, Tommaso, et al. “Apple Consumption Is Related to Better Sexual Quality of Life in Young Women.” Archives of Gynecology and Obstetrics 290, no. 1 (February 11, 2014): 93–98.
Hirschberg, Angelica Lindén, et al. “Topical Estrogens and Non-Hormonal Preparations for Postmenopausal Vulvovaginal Atrophy: An EMAS Clinical Guide.” Maturitas 148 (April 15, 2021): 55–61.
"What Are the Best Foods to Eat to Support Your Vaginal Health?". Healthline. Diakses November 2024.
"Best Foods for Vaginal Health". Health. Diakses November 2024.
"Probiotics for Vaginal Health: Do They Really Work?". GoodRx. Diakses November 2024.
"Vaginal Dryness". Women's Health Concern. Diakses November 2024. 

Share
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana