Kenapa Testis Sakit Jika Ditendang? Berikut Alasannya

Rasanya, mak deg. Dunia seperti berhenti berputar ketika buah zakar mengalami benturan. Sensasi tidak nyaman tersebut juga berlaku ketika the balls mendapat pukulan atau tendangan.
Merupakan organ sensitif, ada alasan kenapa testis sakit jika ditendang. Uraian berikut akan menjelaskan pentingnya untuk tidak bercanda yang melibatkan kesejahteraan ‘bola-bola duniawi’ pada laki-laki.
Mengenal apa itu testis
Testis merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi laki-laki. Bentuknya seperti dua butir telur yang menggantung di area genital belakang penis. Testis menempel pada jaringan kulit bernama skrotum dan terhubung oleh spermatic cord.
Sebagai organ reproduksi, testis merupakan ‘rumah’ untuk produksi sperma dan hormon. Termasuk di antaranya hormon testosteron yang mengatur libido seks seseorang.
Testis termasuk organ sensitif. Alasannya, organ ini mengandung banyak ujung saraf yang peka terhadap rangsangan. Meski terletak di bagian dalam tubuh, testis tetap rentan terhadap cedera atau trauma akibat benda tumpul.
Kenapa testis sakit jika ditendang?
Sakit atau nyeri bisa dirasakan ketika saraf mendeteksi adanya kerusakan jaringan lalu mengirimkan informasi tersebut pada otak. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, testis memiliki banyak ujung saraf yang membuatnya lebih peka terhadap rasa sakit.
Berbeda dengan organ lain yang terlindungi, testis hanya mengandalkan jaringan fibrosa bernama tunica albuginea. Meski cukup tangguh, jaringan tersebut tidak terlalu kuat untuk melindungi organ layaknya tulang atau jaringan otot. Dengan begitu, testis lebih rentan terhadap cedera. Saat ditendang, organ tubuh lain pun bisa merasa kesakitan, apalagi dengan testis. Duh, ngilu.
Mengapa muncul rasa sakit di bagian tubuh lain saat testis ditendang?

Rasa sakit akibat tendangan atau benturan benda tumpul di testis bisa menyebar ke area tubuh lainnya, seperti perut atau pinggang. Sensasi ini seperti rasa sakit yang tersalur.
Dilansir National Cancer Institute, hal ini terjadi karena testis tumbuh di rongga perut. Artinya, terdapat saraf dan jaringan yang terhubung antara perut dan dingleberry alias testis.
Jaringan lain di lapisan dinding skrotum juga merupakan lanjutan dari lapisan dinding perut. Inilah mengapa ‘tendangan Tsubasa’ di area testis dapat menyebabkan mual hingga muntah.
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit pada testis?
Benturan keras pada testis dapat menimbulkan sensasi aduhai yang sulit dideskripsikan. Meski rasa sakitnya bisa mereda dalam beberapa waktu, ada kalanya seseorang tidak bisa menahannya.
Jika merasa demikian, maka coba lakukan hal berikut:
- Berbaring dan hindari aktivitas berat
- Mengonsumsi obat pereda nyeri over the counter yang bisa didapatkan tanpa resep
- Meletakkan kompres dingin di area testis
- Kenakan pakaian dalam yang menghalangi testis bergerak bebas.
Bagaimana jika menyukai sensasinya?
Sementara banyak yang menghindarinya, beberapa justru menganggap rasa sakit mampu meningkatkan sensasi bercinta. Termasuk pula rasa sakit yang didapat ketika mengalami pukulan atau tendangan di testis.
Menerapkannya sebagai variasi seks boleh-boleh saja, asal dengan kesepakatan. Lakukan dengan pasangan yang telah menyetujui dan tetapkan batasan.
Perlu diketahui, praktik seks yang melibatkan rasa sakit akibat benturan pada testis sangat mungkin menyebabkan cedera. Efeknya bisa memar, bengkak, dan yang lebih parah pun pecah, melansir Medical News Today.
Cedera akibat tendangan pada testis

Kenapa testis sakit ketika ditendang bukan semata-mata karena saraf yang super sensitif. Rasa ngilu yang bertahan bisa menjadi tanda adanya cedera serius pada bagian ini.
Meski jarang terjadi, efek kerusakan serius pada testis masih bisa terjadi. Canadian Urological Association Journal mencatat, risiko tersebut lebih tinggi pada individu yang berolahraga atau mengendarai kendaraan.
Trauma pada testis atau skrotum dapat menimbulkan kerusakan. Tanpa pengobatan, dampaknya bisa berpengaruh terhadap fertilitas bahkan pengangkatan testis. Komplikasi yang mungkin terjadi, yakni:
Ruptur testis
Disebut demikian apabila jaringan pelindung testis dan tunica albuginea mengalami robekan akibat trauma benda tumpul. Jika terjadi, efeknya dapat menyebabkan testis rusak. Sejumlah data menunjukkan bahwa ruptur testis terjadi 50 persen pada seluruh kejadian trauma skrotum langsung.
Torsi testis
Ini merupakan kondisi ketika testis terpelintir pada spermatic cord. Alhasil, darah pun tidak bisa mengalir maksimal pada buah zakar. Kondisi ini perlu mendapat penanganan segera agar tidak menimbulkan dampak negatif pada produksi sperma.
Epididimitis
Di bagian belakang testis yang terhubung pada penis, terdapat saluran bernama epididimis. Fungsi utamanya sebagai jalur transportasi sperma. Epididimitis merupakan kondisi peradangan pada epididimis. Hal ini ditemukan 25 persen pada keseluruhan hasil USG skrotum untuk evaluasi trauma.
Mencegah kerusakan pada testis akibat tendangan
Unsur ketidaksengajaan memang sulit dihindari. Meski demikian, terdapat langkah alternatif sebagai upaya preventif guna melindungi area genital dari kerusakan permanen. Caranya:
- Menggunakan pakaian dalam terlindung khusus olahraga
- Mengenakan sabuk pengaman setiap mengendarai kendaraan
- Berhati-hati terhadap benturan keras ketika mengendarai motor, sepeda, dan lainnya
- Ekstra konsentrasi ketika mengoperasikan alat berat yang dapat menangkap pakaian longgar
- Tidak melakukan candaan yang membahayakan testis.
Kapan harus ke dokter?
Sebagaimana disebut sebelumnya, rasa sakit akibat tendangan pada testis bisa hilang dengan sendirinya. Walaupun demikian, tetap harus waspada ketika mendapati nyeri kronis atau gejala lain, seperti:
- memar
- bengkak
- kesulitan buang air
- darah pada urine
- mual dan muntah
- demam
Cedera pada testis juga mungkin menimbulkan benjolan. Walau begitu, tidak semua benjolan diakibatkan oleh trauma benda tumpul.
Titik yang tidak terlindungi dan memiliki banyak saraf menjadi alasan kenapa testis sakit ketika ditendang. Segera dapatkan bantuan medis apabila nyeri yang timbul tidak kunjung hilang.