7 Manfaat Berhubungan Seks saat Hamil, Kehamilan Makin Sehat

15 Mei 2022, 19:51 WIB

ilustrasi berhubungan seks saat hamil (pexels.com/Ivanna Havryliuk)

Berhubungan seks saat hamil dianggap sebagai sesuatu yang rumit atau berisiko. Banyak perubahan yang dialami perempuan selama kehamilan, salah satunya adalah peningkatan libido.

Sejak trimester pertama hingga ketiga, ibu hamil akan mengalami banyak fluktuasi libido. Terlepas dari fakta tersebut, kekhawatiran utama dari calon ibu adalah apakah aktivitas seksual selama kehamilan akan membahayakan bayi.

Penting untuk diketahui bahwa seks selama kehamilan bukan hal yang dilarang secara total dan tidak akan merugikan bayi atau calon ibu jika dilakukan dengan benar. Sebaliknya, hubungan seksual akan membantu calon ibu makin beradaptasi dengan perubahan dalam tubuh.

Kali ini, kita akan membahas apa saja manfaat berhubungan seks saat hamil. Berikut uraiannya yang telah dirangkum dari laman What to Expect dan FirstCry Parenting.

1. Membantu mempermudah persalinan pervaginam

ilustrasi persalinan pervaginam (freepik.com/DCstudio)

Seks membantu membuat otot panggul berkontraksi dan membuka serviks. Ini bermanfaat dalam persalinan pervaginam karena proses persalinan menjadi lebih mudah dan mengurangi potensi diperlukannya bantuan eksternal untuk mengeluarkan bayi.

Jangan khawatir, melakukan hubungan seksual pada trimester pertama, kedua, atau jauh-jauh hari sebelum hari perkiraan lahir tidak cukup kuat untuk mendorong persalinan. Jadi, jangan takut bahwa hubungan seks akan membuat kamu berkontraksi dan melahirkan sebelum waktunya. Bahkan, aktivitas seks yang dilakukan secara teratur saat hamil akan membantu memperkuat otot-otot dasar panggul dan memudahkan persalinan.

2. Memudahkan pemulihan pascapersalinan

Seks rutin selama kehamilan bukan hanya mempersiapkan tubuh untuk persalinan, tetapi juga pemulihan. Orgasme yang didapatkan saat berhubungan seks akan mengencangkan otot-otot panggul untuk mempermudah melahirkan, yang pada gilirannya mempercepat pemulihan pascapersalinan.

Selain dengan seks, otot-otot panggul juga dapat dilatih dengan rutin melakukan senam Kegel. Menariknya lagi, Kegel bukan hanya baik untuk pemulihan persalinan, tetapi juga meningkatkan kualitas aktivitas seksual.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil

ilustrasi ibu hamil sedang berolahraga (pixabay.com/StockSnap)

Kekebalan tubuh perempuan umumnya mengalami penurunan selama kehamilan. Karenanya, dokter biasanya membuat perencanaan diet dan gaya hidup sehat untuk memastikan bahwa ibu hamil tidak rentan terhadap penyakit apa pun. Selain itu, seks juga memainkan peran penting dalam memperkuat kekebalan tubuh ibu hamil.

Aktivitas seksual meningkatkan level antibodi IgA yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan ketahanan terhadap pilek dan flu musiman yang umum terjadi selama kehamilan. Dengan demikian, ini akan membuat ibu hamil tidak mudah tertular berbagai penyakit.

4. Memperkuat ikatan dengan pasangan

Saat melakukan aktivitas seksual, tubuh akan melepaskan endorfin yang mengurangi level stres sehingga memberikan lingkungan yang sehat bagi bayi dan ibu. Bukan hanya itu, seks juga meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang bertanggung jawab atas keterikatan dan cinta.

Tingginya produksi hormon oksitosin merangsang ikatan dan keintiman yang lebih baik di antara pasangan. Dengan demikian, berhubungan seks secara teratur dengan pasangan bisa memperkuat ikatan selama fase kehamilan yang pada akhirnya membantu perkembangan kehamilan dan persalinan yang bebas komplikasi.

5. Meningkatkan kepercayaan diri

ilustrasi ibu hamil (pixabay.com/Regina Petkovic)

Banyaknya perubahan fisik selama kehamilan kerap membuat ibu hamil merasa dirinya kurang menarik. Selanjutnya, ini bisa mendorong rasa kurang percaya diri bahkan membenci tubuhnya sendiri.

Seks rutin selama kehamilan dapat mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri. Ini akan membuat perbedaan dalam caramu memandang diri sendiri, seperti menjadi lebih percaya diri dan membuat kamu lebih menikmati setiap perubahan selama kehamilan.

6. Meningkatkan suasana hati

Fluktuasi hormon dan semua perubahan selama kehamilan dapat menyebabkan kecemasan dan kesedihan. Nah, seks secara rutin dapat membantu meningkatkan suasana hati selama kehamilan.

Ini karena saat orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit fisik, meningkatkan perasaan cinta dan kegembiraan, dan memperkuat ikatan dengan pasangan.

Peningkatan produksi estrogen dan progesteron selama kehamilan membantu ibu hamil mengalami orgasme yang lebih baik. Ini karena peningkatan estrogen meningkatkan aliran darah di daerah panggul yang bermanfaat untuk membangkitkan gairah dan orgasme. Ini adalah salah satu manfaat luar biasa dari hubungan seksual selama kehamilan.

7. Menurunkan tekanan darah dan kontrol kandung kemih yang lebih baik

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Hormon yang dilepaskan pasca orgasme membuat seluruh tubuh menjadi rileks, yang kemudian menurunkan tekanan darah. Meskipun begitu, bagi ibu hamil dengan preeklamsia, tetap perlu berkonsultasi dengan dokter karena seks saja tidak mampu mengatasi kondisi ini.

Kehamilan juga bisa membuat perempuan lebih sering buang air kecil, atau mungkin mengalami sedikit kebocoran urine saat tertawa atau bersin. Seks rutin membantu mengontraksikan otot dan membuatnya kuat sehingga membantu memperbaiki pengaturan aliran urine.

Dengan banyaknya manfaat berhubungan seks saat hamil, sudah jelas bahwa kehamilan bukanlah alasan untuk menghindari hubungan intim. Jika kamu masih ragu-ragu, tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan kapan waktu aman untuk melakukan hubungan intim dan mintalah tips-tips seputar hubungan seksual yang aman selama kehamilan.