Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?

Masturbasi bisa berbahaya di kasus tertentu

Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mengalir di dalam arteri. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, kamu memiliki risiko mengalami kondisi serius, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa masturbasi dan tekanan darah saling berkaitan. Meningkatnya tekanan darah dan detak jantung saat melakukan hubungan seksual dan masturbasi adalah hal yang wajar. Akan tetapi, dalam kasus tertentu masturbasi bisa membahayakan. 

Lantas, seberapa erat hubungan tekanan darah dan masturbasi? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Masturbasi dan tekanan darah

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?ilustrasi tekanan darah (freepik.com/pressfoto)

Detak jantung dan tekanan darah akan meningkat selama melakukan hubungan seksual atau masturbasi hingga mencapai puncaknya saat orgasme. Setelah orgasme, tekanan darah dan detak jantung akan turun ke angka normal.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation, jarang ditemukan bahwa jantung akan berdetak lebih cepat dari 130 detak per menit selama melakukan aktivitas seksual dengan tekanan darah normal.

Bagi kebanyakan orang, masturbasi tidak mungkin meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya, bahkan jika kamu memiliki tekanan darah tinggi.

2. Masturbasi bisa berbahaya dalam kasus tertentu

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Masturbasi bisa menjadi berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi tertentu. Contohnya orang dengan aneurisme otak, mungkin perlu membatasi masturbasi yang bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah secara cepat. 

Aneurisme otak terjadi ketika pembuluh darah yang menonjol di otak meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam The American Journal of Forensic Medicine and Pathology menemukan kasus langka pada seorang perempuan berusia 24 tahun dengan aneurisme otak. Ia mengalami pendarahan subarachnoid dan meninggal saat melakukan masturbasi. Perdarahan subarachnoid terjadi ketika pembuluh darah yang pecah mengeluarkan darah ke ruang antara otak dan jaringan di sekitarnya.

Baca Juga: Efek Masturbasi pada Otak, Bisa Mengurangi Daya Ingat?

3. Tekanan darah dan gairah seksual

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?ilustrasi hubungan seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)

Dilansir Healthline, tekanan darah dan detak jantung tidak hanya meningkat saat melakukan masturbasi, tetapi pada semua aktivitas seksual. Gairah seksual menyebabkan reaksi kompleks dalam tubuh yang berkaitan dengan sistem saraf, peredaran darah, dan endokrin.

Gairah seksual dapat dibagi menjadi empat fase, yaitu: 

  • Fase terangsang (excitement phase): Selama fase kegembiraan, detak jantung dan tekanan darah mulai meningkat. Kamu juga mulai mengalami perubahan lain seperti peningkatan pernapasan, aliran darah ke alat kelamin, dan ketegangan otot.
  • Fase datar (plateau phase): Selama fase ini, tekanan darah, detak jantung, dan perubahan lain yang kamu alami saat fase terangsang akan meningkat hingga mencapai orgasme.
  • Fase orgasme (orgasm phase): Detak jantung dan tekanan darah akan mencapai titik tertinggi selama orgasme dan kamu akan mengalami kontraksi otot yang tidak disengaja.
  • Fase resolusi (resolution phase): Setelah orgasme, tubuh akan dengan cepat kembali ke fungsi normalnya hingga akhirnya terangsang kembali. 

Baca Juga: Studi: Alkohol Pengaruhi Tingkat Kesuburan dan Kelahiran

4. Manfaat masturbasi

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?ilustrasi suasana hait yang baik (unsplash.com/Fernando Brasil)

Beberapa penelitian telah telah menunjukkan bahwa masturbasi berpotensi memberikan berbagai manfaat. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Penghilang stres.
  • Tidur menjadi lebih baik.
  • Memberikan suasana hati yang lebih baik. 
  • Relaksasi.
  • Melepaskan ketegangan seksual.
  • Membantu mengatasi kram akibat menstruasi.
  • Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keinginan dan kebutuhan seksual.

5. Masturbasi dapat mengurangi risiko kanker prostat

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah, Apakah Berbahaya?ilustrasi kanker prostat (pixabay.com/marijana1)

Selain manfaat di atas, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa masturbasi dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal European Urology tahun 2016 melakukan survei terhadap 31.925 pria tentang frekuensi ejakulasi mereka antara tahun 1992 dan 2010.

Para peneliti menemukan bahwa pria yang ejakulasi lebih dari 21 kali sebulan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengembangkan kanker prostat dibandingkan pria yang hanya ejakulasi 4 sampai 7 kali.

Tekanan darah dan detak jantung yang meningkat saat melakukan masturbasi adalah hal yang normal. Terlebih lagi, masturbasi dapat memberikan beberapa manfaat, termasuk mengurangi risiko kanker prostat.

Baca Juga: Kadar Testosteron Pengaruhi Kesehatan Tulang, Ini Faktanya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya