Pengaruh Alkohol terhadap Hubungan Seks, Awas Susah Ereksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan alkohol dan aktivitas seksual sudah disebutkan dalam berbagai media sejak lama. Mulai dari Alkitab hingga musik pop, alkohol diimplikasikan sebagai ramuan cinta yang bisa menambah sensasi dalam percintaan.
Beberapa hal yang sering dipercayai masyarakat umum tentang alkohol adalah kemampuannya dalam membuat tubuh menjadi lebih rileks, menambah hawa nafsu, serta meningkatkan kepercayaan diri saat melakukan hubungan seksual. Apakah hal tersebut benar jika dilihat dari kacamata kesehatan?
1. Meningkatkan hasrat seksual pada perempuan
Dilansir Healthline, minum alkohol bisa meningkatkan hasrat seksual pada perempuan. Hal ini dikarenakan alkohol bisa meningkatkan kadar hormon testosteron pada perempuan. Hormon ini mempunyai pengaruh terhadap hasrat seksual.
Di samping itu, faktor psikologis juga bisa menjadi penyebab meningkatnya hasrat seksual saat mengonsumsi alkohol. Orang-orang sering mengasosiasikan meminum alkohol dengan kepercayaan diri dan merasa lebih seksi. Narasi ini tentunya bisa berpengaruh saat seseorang mengonsumsi alkohol.
2. Sulit orgasme untuk perempuan
Walaupun alkohol bisa menambah hasrat seksual, tetapi konsumsi alkohol bisa menyebabkan disfungsi orgasme. Kondisi ini bisa menyebabkan susah mencapai klimaks atau menyebabkan orgasme yang kurang intens.
Peristiwa ini bisa terjadi karena adanya efek fisiologis, kognitif, dan perilaku yang disebabkan oleh alkohol. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk melakukan hubungan seksual, sebaiknya berpikir dua kali untuk mengonsumsi alkohol.
3. Susah ereksi untuk pria
Pada laki-laki, efek alkohol bisa menyebabkan sulit ereksi ataupun mempertahankannya. Minum alkohol terlalu banyak secara terus-menerus bisa menyebabkan dampak permanen dan disfungsi ereksi.
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa alasan, antara lain:
- Berkurangnya aliran darah ke penis.
- Meningkatnya angiotensin, hormon yang berhubungan dengan disfungsi ereksi.
- Penekanan sistem saraf pusat.
Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal Orgasmolepsy, Kondisi Lumpuh saat Orgasme
4. Bisa menunda ejakulasi pada pria
Walaupun bisa menambah hasrat seksual, tetapi alkohol juga bisa menyebabkan penundaan ejakulasi pada pria.
Dilansir Mayo Clinic, pria dengan kondisi ini membutuhkan rangsangan seksual sekitar 30 menit atau lebih untuk mencapai ejakulasi.
Beberapa pria bahkan tidak bisa mencapai ejakulasi sama sekali.
Konsumsi alkohol yang terlalu banyak bisa menjadi faktor hal ini terjadi.
5. Menyebabkan perilaku seksual yang berisiko
Sebuah studi menjelaskan bahwa mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan perilaku seksual yang berisiko. Hal ini berlaku untuk laki-laki maupun perempuan, meskipun laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi terkait hal ini (Archives of Sexual Behavior, 2009).
Contoh perilaku seksual berisiko yang umum terjadi adalah hubungan seksual tanpa pengaman dan tindakan seksual non konsensual.
Perilaku tersebut tentunya berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit menular seksual, adanya unsur pemaksaan dalam aktivitas seksual, dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Alkohol memang bisa meningkatkan hasrat seksual dan menambah kepercayaan diri. Akan tetapi, konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seksual. Pastikan kamu mengonsumsi alkohol secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan.
Baca Juga: Pengaruh Depresi terhadap Seks, Waspadai Turunnya Libido