Ingin Berhubungan Seks setelah Keguguran? Baca Ini Dulu ya

Langkah pertama, terimalah semua dinamika perubahan emosi

Bagi pasangan yang tengah menantikan buah hati, mengalami keguguran merupakan momen yang bisa sulit untuk dihadapi. Setelah kehilangan kehamilan, pasangan harus meluangkan waktu sebanyak yang dibutuhkan sebelum kembali berhubungan seks. 

Karena mengalami keguguran dapat membawa dampak emosional dan fisik, melakukan hubungan seks setelah keguguran bisa jadi sulit untuk sebagian orang. 

Untuk itu, artikel ini akan membahas berapa lama waktu harus menunggu untuk berhubungan intim dan apa saja yang harus dilakukan setelah mengalami kehilangan kehamilan.

1. Berikan waktu untuk memproses emosi

Ingin Berhubungan Seks setelah Keguguran? Baca Ini Dulu yailustrasi pasangan bersedih setelah mengalami keguguran (pexels.com/Alex Green)

Lumrah bagi pasangan, terutama pihak perempuan, untuk merasakan berbagai macam emosi seperti kesedihan atau kekecewaan setelah mengalami keguguran. Peristiwa yang tidak diinginkan dapat memberikan tekanan psikologis yang bisa memengaruhi kestabilan. 

Dalam masa berduka tersebut, pasangan harus meluangkan waktu untuk memproses semua perasaan sembari saling memberikan dukungan. Tidak ada perasaan yang benar atau salah setelah kehilangan kehamilan.

Jadi, langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah menerima semua dinamika perubahan emosi, mulai dari syok sampai kemarahan. Sangat wajar untuk memiliki emosi yang kuat setelah melewati peristiwa besar tersebut. 

2. Lama waktu untuk menunggu kembali berhubungan seks setelah keguguran

Berdasarkan anjuran dari National Health Service (NHS), seseorang harus menunggu sampai semua gejala keguguran yang ditandai dengan pendarahan dan rasa sakit hilang dulu sebelum kembali melakukan hubungan seks. Ini penting untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.

Menambahkan rekomendasi dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), tunggulah setidaknya 1 hingga 2 minggu setelah keguguran untuk memasukkan sesuatu ke dalam vagina.

Akan tetapi, mengutip laman International Society for Sexual Medicine, ada pula saran untuk menunggu selama 6 minggu atau lebih, terutama jika kehamilan lebih lama atau jika ada komplikasi saat keguguran.

Perkiraan rentang waktu tersebut ditinjau dari sisi kesiapan fisik perempuan dan mungkin pasangannya, yang mana pada akhirnya ini akan kembali ke masing-masing kondisi individu. Paling bijaknya adalah dengarkan saran dari dokter yang merawat.

3. Faktor tambahan penentu lama menunggu

Ingin Berhubungan Seks setelah Keguguran? Baca Ini Dulu yailustrasi foto USG janin (freepik.com/grooveriderz)

Merujuk Healthline, ada faktor tambahan yang menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari keguguran. Misalnya, terkait dengan perkembangan janin, yang mana keguguran didefinisikan sebagai kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai minggu ke-20. 

Keguguran dini dapat sembuh sendiri dengan waktu relatif cepat, dan ini lebih mirip pendarahan pada periode menstruasi akhir. Sementara itu, keguguran yang lebih lanjut mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk pemulihan fisik.

Keguguran yang terjadi secara spontan yang mengakibatkan semua jaringan janin dikeluarkan dari rahim juga umumnya bisa sembuh lebih cepat. Sementara itu, keguguran tanpa gejala (missed misscarriages) mungkin butuh waktu lebih lama karena harus melalui proses pembedahan dan pemulihan secara keseluruhan.

Berdasarkan jenis keguguran yang dialami, pemulihan fisik dan mental mungkin akan berbeda-beda pada individu yang terdampak. Ini bisa menjadi pertimbangan tambahan untuk menentukan kapan waktu yang aman untuk berhubungan seks lagi setelah keguguran.

4. Mengapa penting untuk menunggu?

Menyadur laman Verywell Family, perempuan akan lebih rentan terkena infeksi setelah keguguran karena serviks tetap terbuka sebagian untuk beberapa waktu. Hal itu meningkatkan kemungkinan perpindahan bakteri dari vagina masuk ke dalam rahim. 

Sementara organ-organ reproduksi sembuh, sangat penting untuk menjaga segala sesuatu tidak masuk ke dalam vagina. Jadi, dalam rentang waktu pemulihan tersebut, perempuan harus menghindari penggunaan tampon, menstrual cup, mainan seks, dan melakukan hubungan seks yang melibatkan penetrasi.

Penting untuk menunggu pendarahan hilang yang biasanya terjadi sekitar 7 sampai 10 hari usai keguguran. Setelah pendarahan hilang dan tidak lagi mengalami rasa sakit, seharusnya secara fisik aman bagi pasangan untuk berhubungan seks apabila sudah siap. 

Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kehamilan Sehat, Mengurangi Risiko Keguguran

5. Tidak harus menunggu menstruasi dahulu

Ingin Berhubungan Seks setelah Keguguran? Baca Ini Dulu yailustrasi menstruasi (unsplash.com/Oana Cristina)

Periode menstruasi pertama setelah keguguran mungkin terjadi dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Namun, para ahli kesehatan tidak mengharuskan menunggu sampai menstruasi tiba untuk bisa berhubungan seks dengan pasangan. Terutama jika mengalami keguguran total dan telah merasa siap. 

Hanya saja, mungkin menstruasi tersebut terasa lebih berat atau lebih lama dibanding biasanya. Dalam periode tersebut ada kemungkinan untuk hamil karena kesuburan bisa meningkat setelah mengalami keguguran, berdasarkan studi bertajuk "Trying to Conceive After an Early Pregnancy Loss" dalam jurnal Obstetrics & Gynecology tahun 2016. Jadi, bila belum ingin hamil lagi, pastikan untuk memakai alat kontrasepsi.

6. Apakah hubungan seks setelah keguguran terasa menyakitkan?

Efek setelah mengalami keguguran adalah merasakan nyeri, terutama di area vagina. Berhubungan seks setelah keguguran dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berkembang lebih lanjut.

Itu juga bisa menyebabkan tanda infeksi jika disertai demam dan keputihan berbau tidak sedap. Bila merasakan sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim, segera hentikan aktivitas seksual dan konsultasikan dengan dokter yang merawatmu.

7. Cara mengetahui kesiapan melakukan hubungan seks setelah keguguran

Ingin Berhubungan Seks setelah Keguguran? Baca Ini Dulu yailustrasi pasangan sedang mengobrol (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Seseorang mungkin masih merasa tidak siap untuk terlibat dalam aktivitas seksual untuk sementara waktu setelah mengalami keguguran. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap orang bisa berbeda dan di sinilah pentingnya untuk tidak memaksakan urusan ranjang kepada pasangan yang masih merasa kehilangan.

Komunikasi secara terbuka dan jujur dapat membantu pasangan melewati waktu yang sulit bersama-sama. Setelah pasangan memproses kehilangan, maka akan secara bertahap dapat memulai aktivitas intim yang dikehendaki bersama. Jadi, selalu pastikan  untuk berdialog dengan pasangan karena seseorang seharusnya tidak merasakan tekanan untuk berhubungan seks sebelum benar-benar menginginkannya. 

Termasuk bila pasangan merasa siap namun kamu tidak demikian, jelaskan kepadanya apa yang kamu rasakan dan itu akan membantu pasangan untuk mengerti. 

Melakukan hubungan seks setelah keguguran kadang bukan perkara mudah karena harus menghadapi pergolakan emosional. Di samping itu, pemulihan fisik juga menjadi pertimbangan untuk menentukan kapan waktu ideal memulai kembali menjalin keintiman.

Bagaimanapun, keputusan tersebut dikembalikan ke masing-masing individu sampai merasa benar-benar siap. Utamakan untuk memahami keadaan pasangan dengan saling berkomunikasi secara terbuka, ya!

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 5 Tip Memanaskan Lagi Hubungan Seks Pasangan Suami Istri

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya