Sering Ngantuk setelah Berhubungan Seks? Ini Penjelasannya
ilustrasi mengantuk setelah hubungan seks (unsplash.com/Sammy Williams)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diserang kantuk setelah berhubungan seksual kadang terasa menjengkelkan bagi pasangan yang ingin memainkan afterplay. Sesi bercinta yang berakhir usai orgasme ditutup dengan tidur. Padahal, banyak perempuan yang ingin dimanja namun malah ditinggal tidur pasangan karena ngantuk berat.
Jangan jengkel dulu. Pernahkah terpikirkan olehmu kenapa seseorang sering merasa mengantuk setelah berhubungan seks? Simak penjelasaan berikut ini.
1. Waktu melakukan hubungan seks
ilustrasi tidur setelah berhubungan seks (pexels.com/Andrea Piacquadio)Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah berhubungan seks. Salah satunya adalah pemilihan waktu saat melakukannya. Seks yang biasanya dilakukan pada malam hari setelah seharian beraktivitas akan membuat tubuh merasakan kelelahan yang hebat.
Pasangan suami istri yang telah memiliki anak biasanya juga akan memilih malam hari sebagai waktu ideal untuk beraktivitas seksual. Saat pasanganmu terlelap setelah bercumbu denganmu, bukan berarti ia tidak tertarik untuk berhubungan intim. Sangat mungkin ia sudah terlalu letih, mengingat sesi seks bisa dimulai atau berakhir pada larut malam.
2. Fisik yang kelelahan
ilustrasi ketiduran setelah kelelahan (pixabay.com/Free-Photos)Dilansir Insider, alasan paling jelas penyebab mengantuk setelah berhubungan seks adalah tubuh yang kelelahan. Apa pun jenis dan posisi seks yang dilakukan, seks tetap mengeluarkan tenaga setara dengan olahraga yang melatih jantung.
Saat berhubungan seks, tekanan darah serta aliran darah meningkat dan terjadi pelepasan endorfin. Bagi orang dewasa yang tidak memiliki kebiasaan olahraga rutin, ataupun memiliki kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, seks bisa terasa lebih melelahkan.
3. Alasan emosional
ilustrasi berhubungan seks (pexels.com/Ketut Subiyanto)Melakukan seks dengan pasangan yang pada dasarnya adalah sosok yang dipercaya, membuat otak untuk tidak perlu waspada dan justru menikmatinya. Hal tersebut bisa membuat seks terasa aman dan menguatkan hubungan emosional dengan pasangan.
Faktor-faktor kenyamanan yang diperoleh dari alasan emosional tersebut bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk tertidur. Bagi seseorang yang melakukan seks dalam kondisi stres yang cukup berat, seks bisa membantu meringankan beban pikiran dan akan membuatnya kepayahan setelah seks.
Baca Juga: Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting?
4. Pelepasan ketegangan saat orgasme
ilustrasi orgasme (Unsplash/Deon Black)Editor’s picks
Saat orgasme, otak melepaskan oksitosin yang meningkatkan gairah dan kegembiraan. Akan tetapi, setelah pelepasan itu akan disusul oleh rasa lelah. Oksitosin juga membantu mengatur hormon stres yang mengakibatkan munculnya efek rileks atau menenangkan.
Mencapai orgasme akan membuat tubuh juga melepaskan hormon vasopressin, prolaktin, serotonin, oksida nitrat, dan endorfin. Namun, beberapa zat kimia tersebut tidak dilepaskan sampai terjadinya orgasme. Jadi, meraih orgasme atau tidak akan menentukan perbedaan seberapa mengantuk setelah berhubungan seks.
5. Perbedaan efek pada laki-laki dan perempuan
ilustrasi efek orgasme pada laki-laki dan perempuan (pexels.com/Kampus Production)Pelepasan ketegangan usai orgasme ini bisa direspons secara berbeda oleh laki-laki dan perempuan. Umumnya, perempuan lebih sensitif terhadap adrenalin atau efek simultan, yang menyebabkan setelah orgasme perempuan menjadi sangat berenergi.
Namun, lain hanya dengan laki-laki, setelah tercapai orgasme beberapa pria bisa langsung terkapar tidur karena merespons lebih sensitif terhadap hormon endorfin yang memberi efek mengurangi rasa sakit dan memberi kebahagiaan.
Merujuk Live Science, hormon prolaktin yang diproduksi ketika laki-laki ejakulasi memiliki kaitan dengan waktu pemulihan untuk melakukan seks lagi, yang mana tingkat prolaktin yang lebih tinggi akan menghasilkan rasa kantuk yang lebih berat. Pelepasan hormon inilah yang menjelaskan mengapa laki-laki mudah tertidur usai berhubungan seks.
Di sisi lain, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences tahun 2020 menemukan bahwa perempuan kemungkinan tertidur lebih dulu setelah berhubungan seks dibanding laki-laki. Perbedaan hasil penelitian ini sangat dimungkinkan karena efek seks terhadap rasa kantuk pada setiap orang bisa berbeda-beda.
6. Lalu, bagaimana cara mencegah mengantuk setelah hubungan seks?
ilustrasi berhubungan seks dengan lampu menyala (pexels.com/cottonbro)Ketika kamu dan pasangan ingin menghabiskan waktu lebih lama setelah bercinta dan tidak ingin diganggu rasa kantuk, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuatmu dan pasangan tetap terjaga.
Dilansir Men's Health, langkah pertama adalah hindari memilih posisi seks yang mengharuskan kamu untuk telentang. Ini karena telentang akan menstimulasi otak untuk berpikir bahwa sudah waktunya tidur.
Langkah kedua, penting untuk menjaga lampu tetap menyala dan bangun dari tempat tidur. Kasur memiliki daya tarik yang kuat untuk memaksa seseorang melanjutkan istirahat sehingga menjauhinya adalah upaya terbaik untuk tetap bangun.
Merasa mengantuk setelah berhubungan seks merupakan respons alami tubuh dalam melepaskan berbagai hormon kebahagiaan. Tubuh yang menjadi rileks yang disusul rasa kantuk sesungguhnya pertanda baik, bahwa kamu dan pasangan telah mencapai kepuasan dari aktivitas seks.
Akan tetapi, hal tersebut kerap disalahartikan oleh pasangan yang masih ingin bermesraan setelah sesi bercinta. Jadi, pastikan untuk mengomunikasikan ke pasangan bila sudah ingin beristirahat disertai apresiasi untuknya, ya!
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aktivitas Seru setelah Berhubungan Seks
Berita Terkini Lainnya
