Stres Berbahaya untuk Kesehatan Seks Kamu, Bisa Impoten!

Dilansir dari Mirror, banyak pria yang mengaku bahwa stres, cemas, hingga depresi menyebabkan mereka mengalami impoten atau disfungi ereksi. Ini adalah sebuah kondisi di mana kamu sulit dalam mempertahankan ketegangan penis kamu saat sedang bercinta. Dengan demikian, kamu akan kesulitan untuk mencapai titik orgasme sehingga sulit untuk memuaskan nafsu seks kalian berdua.

Selain itu, banyak pula pria yang menolak untuk melakukan hubungan badan kepada pasangannya. Hal ini diungkapkan dari survei yang dilakukan oleh Zava. Bukan tanpa sebab, rupanya laki-laki sering menolak untuk bercinta karena mereka lebih memprioritaskan pekerjaannya yang notabene justru membuat mereka stres.

Tapi perlu diingat, sebenarnya obat dari stres karena kesibukan adalah ngeseks loh. Jadi, kamu jangan ikut-ikutan seperti mereka ya.

Terdengar mustahil tapi memang benar adanya. Secara sepihak, ada kalanya laki-laki tiba-tiba menghentikan aktivitas seks saat sedang asyik bercinta.

Lagi-lagi karena stres pekerjaan, hal ini membuat kondisi pria jadi lebih tidak tenang, bahkan ketika sedang melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti ngeseks sekalipun. Kebayang gak tuh lagi ena-ena tiba-tiba berhenti?

Seorang pakar kesehatan bernama Jennifer Wider mengatakan kalau stres dapat menciptakan kerusakan pada seseorang, salah satunya adalah mood atau suasana hati. Dikutip dari Self, jika kamu memiliki mood yang jelek untuk ngeseks, maka bersiap-siaplah untuk kesulitan mencapai klimaks. Lebih parahnya lagi, kamu malah tidak bisa mencapai klimaks sama sekali.

Tidak hanya itu, terapis seks Rachel Needle juga turut membongkar apa penyebab dari hilangnya nafsu seks para pria sibuk. Menurutnya, laki-laki yang memiliki aktivitas padat, otomatis memiliki pikiran yang sibuk, sehingga otak jadi sedikit terganggu, padahal organ seks terbesar adalah otak.

Maka dari itu pikiran kamu akan ke mana-mana ketika sedang bercinta. Praktis, ini bisa membuat kamu kehilangan gairah, tidak mendapatkan sensasi yang menyenangkan, dan tentu saja kesulitan untuk orgasme.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pria sibuk memiliki jadwal yang tiada hentinya untuk bekerja sehingga sangat menguras waktu dan tenaga. Kalau begitu terus, kapan kamu bersenang-senang untuk membahagiakan pasangan kamu?

Jadi, cobalah untuk memasukkan kegiatan seks ke dalam jadwal kamu. Lebih-lebih, Very Well Mind menyatakan tidak perlu sering-sering, yang penting kalian konsisten dan rutin bercinta agar tidak kehilangan gairah. Apalagi bercinta juga bisa bikin pikiran jadi lebih relaks.

Kalau kamu mengalami yang namanya kehilangan hasrat seksual secara spontan, tidak tertarik pada seks, hingga menolak untuk melakukan seks, maka kamu kemungkinan besar terkena gangguan hasrat seksual hipoaktif. Tapi tenang, itu baru gejalanya saja. Apalagi gejalanya terus berlangsung selama enam bulan jadi kamu masih punya waktu untuk berkunjung ke dokter.

Nah, itu dia beberapa hal yang akan terjadi pada aktivitas seks kamu kalau sedang dalam kondisi stres. Yakin masih mau lebih mentingin pekerjaan daripada muasin pasangan?