Hasrat untuk bercinta sejatinya pasti dimiliki oleh setiap orang, baik perempuan ataupun pria. Meluapkan hasrat seks biasanya rutin dilakukan oleh pasangan yang telah menikah.
Meskipun telah terikat status pernikahan, nyatanya aktivitas seks juga tidak bisa dilakukan melalui keterpaksaan.
Hal ini menjadi tidak boleh, apabila ada seorang suami yang cenderung memaksa istrinya untuk bercinta. Mengapa bisa demikian? Beberapa hal berikut ini bisa menjadi latar belakang alasannya.
Setiap orang memiliki hak mutlak untuk menolak. Hal ini jelas berlaku untuk pria ataupun perempuan yang memiliki hak setara untuk menolak.
Bila istrimu merasa enggan untuk melakukan hubungan intim, maka ia berhak untuk menolaknya. Dengan demikian, maka istri pun memiliki opsi untuk menentukan apa yang ia ingin lakukan.
Pasangan suami istri memiliki beragam hak dan kewajiban yang wajib ditunaikan. Hal ini berkaitan dengan peran dan posisinya masing-masing.
Pada saat istri memiliki hak untuk menolak, maka suami juga berkewajiban untuk menghargainya. Jangan sampai justru hal ini merusak esensi pernikahan, sehingga salah satunya merasa tidak nyaman.
Pernikahan memang menjadi jembatan yang sah untuk melakukan aktivitas seks. Meski demikian, hal tersebut tidak berarti pernikahan hanya dihiasai oleh hubungan intim semata.
Faktanya, peran istri bukan terbatas pada objek untuk urusan seks saja, namun ada banyak peran istri yang harus dihargai. Jangan sampai istri merasa harga dirinya hanya dianggap sebagai objek seksual semata.
Ada beragam alasan mengapa istri secara tiba-tiba menolak untuk melakukan hubungan intim. Pasti ada alasan di balik penolakannya, coba beri pengertian, ya.
Bisa saja, ternyata istri mengalami masalah yang membuatnya tak memiliki gairah untuk bercinta. Suami harus mampu menghargai hal tersebut dan tidak membebaninya dengan tuntutan untuk melakukan aktivitas bercinta.
Suami mungkin merasa kecewa ketika ajakannya ditolak, sementara istri memiliki masalah yang membuatnya enggan untuk bercinta. Pada saat itu, antara suami dan istri harus memiliki ikatan untuk saling mendukung.
Suami memiliki kewajiban secara penuh untuk merangkul istri dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Dengan demikian, keduanya dapat sama-sama nyaman dalam mencari solusinya.
Tentunya menolak dan mengiyakan ajakan untuk berhubungan seks merupakan mutlak milik semua pasangan. Para istri juga tidak bisa menolak secara sembarangan tanpa alasan jelas, sementara para suami juga tidak bisa memaksa istri begitu saja. Pastikan semuanya nyaman, ya!