5 Urusan Seksual yang Perlu Dibicarakan sebelum Menikah, Harus Terbuka
Memutuskan untuk menikah jelas merupakan keputusan yang tidak mudah untuk diambil. Hal ini terjadi karena memang ada banyak pertimbangan serius yang kemudian harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum akhirnya berani dalam mengambil hal tersebut.
Ternyata, di balik perencanaan pernikahan, tersimpan banyak hal baru yang mungkin harus diketahui. Salah satunya adalah obrolan mengenai urusan seksual yang perlu dibicarakan sebelum menikah. Hal ini tentu bertujuan untuk menghindari permasalahan seksual yang kemudian berdampak pada rumah tangga ke depannya.
Untuk membicarakan apa saja urusan seksual pra nikah yang perlu dibicarakan, kamu dan pasangan perlu peka terhadap beberapa hal yang berikut ini.
1. Ekspektasi seksual
Hal pertama yang perlu dibicarakan adalah mengenai ekspektasi seksual yang dimiliki oleh setiap orangnya. Hampir semua orang pasti memiliki ekspektasi tersendiri, apalagi jika hubungannya sudah memasuki tahap serius hingga pernikahan.
Meski demikian, satu sama lain juga perlu mengingatkan bahwa seks di kehidupan nyata jelas tak sama dengan apa yang ditonton atau dilihat. Hal inilah yang bisa dilakukan agar kehidupan seks nantinya tak menjadi masalah apabila tak sejalan dengan ekspektasi yang dimiliki.
2. Fantasi seksual
Ekspektasi seksual dan fantasi seksual adalah dua hal yang berbeda. Jika ekspektasi seksual adalah bayangan yang diharapkan terjadi pada saat berhubungan intim, fantasi seksual adalah bayangan erotis yang dapat menaikan gairah seseorang.
Fantasi seksual pada setiap orang bisa berbeda-beda, dari yang terkesan normal hingga yang sudah melebihi batas. Inilah mengapa pentingnya terbuka dengan pasangan agar fantasi tersebut justru tak menyebabkan masalah di kemudian hari.
3. Riwayat seksual
Setiap orang memiliki pilihan terhadap kehidupan seksualnya. Ada yang mungkin aktif dalam melakukan hal tersebut sebelum menikah, namun ada pula yang masih tetap menjaganya hingga hari pernikahan tiba.
Riwayat seksual bukanlah sebuah aib, melainkan sebuah kejujuran dan keterbukaan terhadap pasangan. Hal ini karena memang riwayat seksual bisa menjadi cikal bakal dari penyakit menular seksual (PMS) sehingga semakin terbuka antara kamu dan pasangan, akan semakin mudah dalam mengidentifikasi hal tersebut.
4. Permasalahan seksual
Permasalahan seksual menjadi salah satu sumber terpenting yang banyak menyebabkan masalah pada rumah tanggga banyak pasangan. Permasalahan seksual ini mencakup banyak hal yang berbeda-beda, dari mulai orientas seksualnya hingga organ reproduksi yang dimiliki secara alami.
Kamu dan pasangan perlu jujur apabila memiliki permasalahan seksual. Sebut saja apabila memiliki orientasi yang berbeda atau bahkan permasalahan reproduksi yang tak normal. Dengan demikian, hal seperti ini tak akan menjadi masalah lagi di kemudian hari.
5. Batasan-batasan dalam melakukan hubungan seksual
Memang tidak mudah dalam menjalani hubungan seksual yang sehat dengan pasangan, apalagi setiap orangnya pasti memiliki keinginan yang berbeda-beda. Hal ini semakin sulit bila pasangan tak memiliki kesepakatan sebelumnya.
Itulah mengapa kamu dan pasangan perlu membicarakan mengenai batasan-batasan dalam melakukan hubungan seksual. Meski telah resmi menjadi suami istri pun kamu dan pasangan tetap saling menghormati keputusan satu sama lain.
Mungkin banyak pasangan yang tak terpikirkan untuk membicarakan hal semacam ini. Namun, perlu dipahami bahwa beberapa hal di atas bisa menjadi sumber masalah apabila tidak ada solusinya. Jangan menyepelekan hal-hal tersebut, ya!
