7 Bahaya Seks di Kamar Mandi, Pertimbangkan Sebelum Mencoba!

Dinikmati sendirian atau bersama pasangan, shower sex bisa jadi pilihan yang cukup menantang. Penggunaan air dan sabun bisa menimbulkan sensasi licin yang menyenangkan. Sayangnya, hal ini juga dapat memicu risiko, lho.
Bahaya seks di kamar mandi mungkin timbul tanpa disadari. Setidaknya, hal-hal berikut perlu kamu dan pasangan pertimbangkan sebelum memutuskan melakukan shower sex. Apa saja? Yuk, cek lengkapnya!
1. Tidak menghilangkan risiko kehamilan

Nyatanya, melibatkan air mengalir dan sabun saat shower sex tidak benar-benar membasuh semua cairan yang dihasilkan tubuh, termasuk sperma. Dilansir Cosmopolitan, Karen Elizabeth Boyle, MD, FACS seorang ahli medis menjelaskan bahwa penggunaan sabun dan air untuk mencuci cairan ejakulasi sama sekali tidak mencegah kehamilan.
Sperma cukup kuat untuk bertahan hidup dan berenang ke dalam uterus. Jadi, air dan gravitasi sama sekali tidak bisa dijadikan sebagai kontrasepsi. Kemungkinan hamil bahkan makin besar karena tidak adanya pelindung fisik, seperti kondom.
2. Membuat area genital kering dan perih

Meski berbentuk cairan, air tidak memiliki fungsi yang sama dengan pelumas. Ia justru menghilangkan lendir sebagai pelumas alami yang dihasilkan tubuh. Akhirnya, tidak sedikit yang memanfaatkan sabun atau sampo sebagai pengganti pelumas. Padahal, keduanya dapat menyebabkan vagina iritasi dan kering pada penis.
Perubahan pH pada vagina akibat penggunaan produk yang tidak seharusnya dapat 'mengundang' mikroba rektum berpindah tempat ke uretra. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit kemih. Selain itu, vagina yang tidak terlumasi dengan baik saat penetrasi dapat menyebabkan vaginistis atau peradangan.
3. Jatuh dan cedera

Risiko paling umum akibat berhubungan seks di tempat licin adalah terpleset. Belum lagi jika kamu dan pasangan menerapkan posisi tertentu yang membutuhkan ketahanan kaki. Saat pijakan tidak benar-benar kokoh, hal ini bisa menyebabkanmu jatuh dan cedera.
Selain itu, bahaya seks di kamar mandi juga mengincar penis. Pasalnya, beberapa posisi yang umum diterapkan saat shower sex membuat penis tertekuk dalam sudut yang aneh. Hal tersebut bisa menyebabkan penis bengkok, atau parahnya patah. Jika sudah demikian, penis akan membengkak, memar, dan membutuhkan pertolongan medis.
4. Meningkatkan peluang tertular PMS

Risiko penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) juga meningkat saat melakukan shower sex. Bahaya seks di kamar mandi ini disebabkan adanya pertukaran cairan tanpa pelindung fisik yang terjadi. Seperti dijelaskan sebelumnya, air tidak benar-benar menghilangkan sperma begitu saja.
Adanya goresan dengan benda tajam selama seks di kamar mandi juga dapat menimbulkan luka terbuka yang tidak disadari. Begitu pula iritasi akibat gesekan tanpa pelumas. Akhirnya, hal ini justru meningkatkan risiko penularan gonore, klamidia, herpes, kondiloma, HIV, atau penyakit lainnya.
5. Mengurangi efektivitas kondom

Lebih baik menggunakan kondom daripada tidak sama sekali, bukan? Yup, itu benar, kok. Kamu dan pasangan perlumenggunakan kondom sebagai pelindung saat shower sex. Namun, efektivitasnya mungkin berkurang. Kondisi yang licin memungkinkan kondom tidak terpasang dengan baik, bahkan membuat cairan merembes.
Situs Lifestyles merekomendasikan untuk mengenakan kondom sebelum melakukan ritual seks di kamar mandi. Jika kamu menggunakan pelindung berbahan dasar lateks, adanya bahan kimia seperti klorin atau zat aditif pada sabun dapat merusak atau menyebabkan kondom sobek.
6. Dehidrasi

Bak mandi dan air hangat saat shower sex tentu menggoda untuk dicoba. Namun, pahami risiko bahaya seks di kamar mandi akibat penggunaan air bersuhu tinggi. Pasalnya, hal tersebut membuatmu mudah berkeringat. Keluarnya cairan tubuh dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan dehidrasi.
Dilansir Medical News Today, uap panas dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur. Maka dari itu, seseorang dengan riwayat kesehatan jantung tidak diperkenankan melakukan mandi dengan air panas dalam waktu lama, begitu juga perempuan yang sedang mengandung. Risiko lain yang mungkin timbul akibat shower sex menggunakan air panas yakni pusing dan kelelahan.
7. Mengganggu kesuburan

Masih membahas bahaya seks di kamar mandi menggunakan air panas. Penggunaan sauna dan bak air bersuhu tinggi juga dapat merusak sperma, lho. Risiko terganggunya kesuburan juga dapat terjadi dalam jangka waktu lama, melansir Medical News Today.
Oleh karena itu, seks di kamar mandi, terutama menggunakan air panas, tidak dianjurkan pada pasangan yang sedang mengikuti program hamil. Ada baiknya, menurunkan suhu air selama seks yang intens demi mengurangi risiko kelelahan dan dehidrasi sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Nah, agar terhindar dari bahaya seks di kamar mandi, ada baiknya untuk mempertimbangkan betul-betul sebelum melakukannya. Selain itu, utamakan pula keselamatan demi mengurangi risiko yang tidak diinginkan.