Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Pameran KAWS di Companionship in the Age of Loneliness

Dok. Pribadi/Belinda
Dok. Pribadi/Belinda

Brian Donelly, atau lebih dikenal dengan KAWS, menggelar kurasi seni Companionship in the Age of Loneliness. Acara ini diadakan dari 20 September hingga 13 April 2020 di National Gallery Victoria, Melbourne, Australia. 

KAWS berhasil memukau para kaum Millennials dari karya seninya yang cukup unik. Berikut adalah enam fakta menarik dari pameran seni Companionship in the Age of Loneliness.

1. Inspirasi Pieta

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

KAWS Gone terinspirasi dari patung Pietà milik Michelangelo yang dapat dilihat di St. Peter Basilica, Vatican. Patung ini menggambarkan dua sosok Companion dan BFF.

Brian memberikan makna kesedihan pada patung berwarna hitam ini. Gone, memiliki makna kesepian yang dirasakan manusia di abad ke-21 karena kurangnya interaksi antarsesama.

2. Chum dan abad ke-19

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Karakter Chum yang terinspirasi dari karakter Michelin Man ini dapat disaksikan bersama dengan seni Eropa lainnya di abad ke-19.

Memiliki perpaduan yang cukup unik, Chum adalah karakter yang diciptakan oleh pria kelahiran New York pada 2002. Chum juga disandingkan dengan karya perupa lainnya, seperti Alfred Gilbert dan Aguste Rodin. 

3. Sang artis yang versatile

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dalam kurasi Companionship in the Age of Loneliness, Brian Donelly juga menghadirkan karya-karya kolaborasinya yang lain bersama MTV, Jordan, Snoopy, dan Supreme.

Karya ini menjadi bukti bahwa sang artis merupakan seniman yang versatile. Tidak hanya tergantung pada satu dimensi, KAWS juga mengeksplorasi berbagai medium sebagai karya seninya.

4. Lukisan USD14,7 juta (Rp208 miliar)

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

The KAWS Album merupakan lukisan yang sebelumnya dimiliki oleh Nigo. Pada awal 2019, lukisan ini terjual senilai USD14,7 juta (Rp208 miliar). Dalam karya yang dibuat 2005 ini, Brian mengadaptasi karakter The Simpsons. 

Dalam hal seni, Brian Donelly berhasil menciptakan sebuah apresiasi seni terhadap karya kontemporer dan grafiti. 

5. Karakter lain yang menggemaskan

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Companionship in the Age of Loneliness diramaikan dengan hadirnya karakter lain, seperti Slate dan Passing Through. Setiap karya Brian Donelly menggambarkan bagaimana idenya tak pernah habis; selalu bertumbuh seiring berjalannya waktu.

Untuk karakter Passing Through, Gone, dan Chum kamu dapat melihatnya tanpa harus membayar tiket seharga AUD20 (Rp191 ribu).

6. Ramah bagi si kecil

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Pameran ini menyediakan ruangan khusus anak-anak. Ruangan ini memberikan kreativitas tanpa batas bagi si kecil. Kegiatan dari mewarnai hingga berfoto ria juga ada dalam KAWS Play Time. Meski untuk anak-anak, para orangtua dapat hadir menghabiskan waktu bersama.

Itulah enam hal menarik dari pameran seni Companionship in the Age of Loneliness yang hadir di National Gallery of Victoria, Melbourne. Pameran ini wajib dikunjungi buat kamu pencinta hype dan seni. 

Selain itu, pameran ini juga menghadirkan perjalanan KAWS dari seorang seniman jalanan. Tentunya, kamu bisa belajar bahwa kamu tidak boleh menyerah selama menjalani hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us